Senin, 24 Juli 2023
“Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: ‘Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?’ Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!” (Maleakhi 3:8)
Bacaan hari ini: Maleakhi 3:6-12 | Bacaan setahun: Maleakhi 3
Maleakhi 3 : 6-12
Pembayaran persembahan persepuluhan menyenangkan hati Allah
6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?”
8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Maleakhi 3
1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
4 Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
5 Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzinah dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Pembayaran persembahan persepuluhan menyenangkan hati Allah
6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?”
8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Kemenangan terakhir bagi orang benar
13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?”
14 Kamu berkata: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?
15 Oleh sebab itu kita ini menyebut berbahagia orang-orang yang gegabah: bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fasik itu, tetapi dengan mencobai Allahpun, mereka luput juga.”
16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”
17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
“If a person gets his attitude toward money straight, it will help straighten out almost every other area in his life” (Pdt. Billy Graham). Memang sikap seseorang terhadap uang akan memengaruhi seluruh area kehidupannya. Sayang, umat Israel mengalami kegagalan dalam bagian ini. Mereka justru ditegur secara keras oleh Tuhan berkaitan dengan sikap dan perbuatannya dalam hal persembahan khusus dan persembahan persepuluhan.
Rupa-rupanya umat Israel sedang melalaikan dan tidak mengindahkan perintah Tuhan terkait dengan persembahan khusus dan persembahan persepuluhan. Persembahan persepuluhan bukanlah persembahan asing bagi umat Israel. Abraham memberikan persepuluhan kepada Melkisedek (Kej. 14:20), Yakub bernazar untuk memberi persepuluhan kepada Allah (Kej. 28:22), sementara Allah juga memerintahkan umat Israel memberikan persepuluhan (Ul. 14:22). Sebaliknya, setelah umat Israel pulang dari tanah pembuangan, mereka mulai melalaikan persembahan khusus dan juga persepuluhan. Mereka juga mengabaikan teguran Tuhan dengan berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” (ay. 8). Dalam mata Tuhan, tindakan mereka ini jahat, karena sedang mengambil milik Allah. Terjemahan LAI memakai kata “menipu” (ay. 8), sementara dalam bahasa Ibrani dipakai kata “merampok.” Kata menipu muncul sebanyak 3 kali dalam ayat 8, menandakan bahwa hal ini sangat serius bagi Tuhan. Persembahan persepuluhan dipentingkan supaya kehidupan suku Lewi yang dikhususkan melayani Tuhan bisa terpelihara dan juga pelayanan bait Allah dapat berjalan baik. Allah berjanji memelihara dan menghalau bencana dari kehidupan mereka ketika mereka hidup menaati-Nya.
Peringatan Nabi Maleakhi pada masa itu memberikan pelajaran yang sama buat kita saat ini. Allah senantiasa menunjukkan kebaikan-Nya yang tidak pernah berubah, karena itu layaklah kita bersyukur kepada-Nya dan persepuluhan kita merupakan salah satu wujud syukur kita kepada Tuhan. Janganlah kita lalai dalam memberikan persembahan dan persepuluhan supaya pelayanan di gereja-Nya boleh berjalan dengan baik.
STUDI PRIBADI: Mengapa Allah menegur keras Israel mengenai persembahan khusus dan persepuluhan? Apa pelajaran dari teguran nabi Maleakhi dalam hal persepuluhan?
Pokok Doa: Berdoalah supaya gereja Tuhan boleh tetap memiliki hati dan kerelaan untuk memberi yang terbaik bagi Tuhan dan gereja-Nya.
Kejadian 14 : 20
20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Kejadian 28 : 22
22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Ulangan 14 : 22
22 "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
Maleakhi 3 : 8
8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!