Rabu, 5 Juli 2023
“Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana.” (Mikha 4:1)
Bacaan hari ini: Mikha 4:1-5 | Bacaan setahun: Mikha 4
Mikha 4 : 1-5
Sion sebagai pusat kerajaan damai
1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.”
3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
4 Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya.
5 Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Mikha 4
Sion sebagai pusat kerajaan damai
1 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem.”
3 Ia akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
4 Tetapi mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN semesta alam yang mengatakannya.
5 Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
Penyelamatan puteri Sion
6 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.
7 Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu keturunan, dan yang diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN akan menjadi raja atas mereka di gunung Sion, dari sekarang sampai selama-lamanya.
8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.
9 Maka sekarang, mengapa engkau berteriak dengan keras? Tiadakah raja di tengah-tengahmu? Atau sudah binasakah penasihatmu, sehingga engkau disergap kesakitan seperti perempuan yang melahirkan?
10 Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel; di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan ditebus oleh TUHAN dari tangan musuhmu.
11 Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: “Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi Sion!”
12 Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan.
13 Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi.
SPOILER; mungkin di antara kita pernah mendengar istilah ini. Biasanya tagline ini muncul ketika ada orang yang membeberkan kisah tertentu yang seharusnya tidak boleh bocor. Bagi beberapa penikmat film, spoiler perlu dihindari karena mengurangi kenyamanan penikmatnya. Berbeda dengan film, dalam kehidupan ini kita justru membutuhkan spoiler yang bisa menceritakan kisah yang terjadi di masa mendatang. Bagi Anda yang saat ini sedang bergumul, spoiler menjadi penguat kaki untuk terus berjalan dalam rencana Allah. Secara khusus bagi umat Israel yang sedang dihukum Tuhan, spoiler menjadi pengharapan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Inilah perkataan Nabi Mikha kepada umat Israel.
Di perikop sebelumnya, Mikha menunjukkan: para pemimpin bersama nabi-nabi palsu Israel melakukan banyak ketidakadilan. Mereka mengelola tanah dengan menerima suap dan membengkokkan keadilan demi menguntungkan orang kaya dan menekan hidup orang miskin. Pelanggaran ini menjijikkan di hadapan Allah, sehingga Ia memakai cara yang sama dengan yang mereka lakukan, untuk menghukum mereka. Allah memakai Asyur dan Babel untuk merampas apa yang mereka rampas dari orang miskin. Hukuman ini tampak sangat keras bagi Israel. Tapi di perikop selanjutnya, Mikha menyatakan bahwa kondisi ini tidak berlangsung selamanya. Suatu hari nanti Allah akan meninggikan kembali bait-Nya. Ia akan memenuhi bait-Nya dengan hadirat-Nya yang kudus, juga memenuhi kota dengan umat-Nya. Allah akan memimpin kerajaan-Nya dan semua bangsa akan datang berduyun-duyun menyembah Dia. Tidak akan ada lagi perang dan ketidakadilan, tidak akan ada lagi perpisahan, dan tidak akan ada lagi kesedihan.
Mikha telah membocorkan sedikit banyak akan apa yang terjadi pada masa mendatang. Namun hal ini bukan sekadar berbicara tentang masa depan tetapi masa kini. Kita diberikan pengharapan untuk menjalani hidup ini dengan bayang-bayang akan masa depan. Kita diberi kekuatan bahwa akan ada good ending dari cerita kehidupan kita saat ini. Dan tugas kita saat ini adalah bersama Allah membawa kedamaian itu di bumi.
STUDI PRIBADI: Apa yang masih membebani hati dan pikiran kita, ketika kita mengetahui akan ada good ending dalam kehidupan ini?
Pokok Doa: Berdoalah bagi keluarga-keluarga yang masih berlibur. Kiranya Tuhan memenuhi sukacita bersama dengan anggota keluarganya.
Mikha 3 : 11
11 Para kepalanya memutuskan hukum karena suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata: "Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka menimpa kita!"