Perumpamaan Dua Rajawali

Kamis, 18 Mei 2023

“Demi Aku, Allah yang hidup, Tuhan Yang Mahatinggi, raja Yehuda akan mati di Babel, karena ia telah mengingkari sumpahnya dan melanggar perjanjiannya dengan raja Babel yang telah mendudukkan dia di atas takhta.” (Yehezkiel 17:16)


Bacaan hari ini: Yehezkiel 17:1-24 | Bacaan setahun: Yehezkiel 17

Rajawali adalah burung yang dikenal tangguh. Selain dapat terbang melesat tinggi, dengan pandangannya yang tajam, rajawali dapat menjadi burung pemangsa yang kuat. Tidak heran burung rajawali sering dijadikan sebagai filosofi dalam menjalani bidang kehidupan, misal bisnis atau pekerjaan, studi, dan masa depan. Karena ibarat rajawali yang melesat tinggi, kuat, dan punya pandangan/visi jauh ke depan, maka seperti itulah harapan dibalik simbol dari burung rajawali.

Dalam Yehezkiel 17, Allah mengucapkan perumpamaan kepada kaum Israel (ayat 2). Allah hendak menyatakan apa yang terjadi kepada bangsa Israel dengan perumpamaan seekor burung rajawali. Ada 2 jenis burung rajawali yang Allah sampaikan: Pertama (ayat 3-6), burung rajawali yang menggambarkan raja Babel, Nebukadnezar yang datang ke Yerusalem dan mengambil rajanya, raja Yoyakhin, beserta para pemuka-pemukanya lalu menawan mereka di Babel. Setelah itu, raja Babel mengambil seseorang, yaitu Zedekia untuk menjadi raja menggantikan Yoyakhin, dengan maksud supaya kerajaan Israel menjadi lemah dan tidak memberontak pada Babel (ayat 11-14). Kedua (ayat 7-8), burung rajawali yang menggambarkan raja Mesir. Raja Zedekia yang telah berjanji untuk tunduk kepada Babel justru memberontak dengan menyuruh utusannya ke Mesir, dan berharap kepada Mesir (ayat 15). Pada akhirnya, ketidaksetiaan Zedekia membuat dirinya dan bangsanya tidak luput dari peperangan dan tercerai berai (ayat 21). Allah sendiri tidak menolong raja Zedekia dan rakyatnya akibat ingkar janji dengan sumpah kepada raja Babel (ayat 16, 19-20).

Pada akhirnya, Allah sendiri yang akan menghadirkan raja yang hebat (ayat 23). Di mana ke depannya, raja pilihan Allah ini yang akan memimpin umat-Nya dengan setia dan bertanggung jawab. Dalam kondisi ini lah Allah mau menunjukkan kedaulatan-Nya. Sebagai pemimpin dan warga negara yang baik, seharusnyalah kesetiaan dan tanggungjawab menjadi bagian kita di dalamnya. Dengan demikian negara dapat berjalan sebagaimana mestinya dan diperkenan oleh-Nya.

STUDI PRIBADI: Mengapa Allah menginginkan kita setia dan bertanggung jawab di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik?

Pokok Doa: Berdoa untuk bangsa-bangsa yang sedang mengalami konflik, kelaparan, bencana alam dan sedang berperang, supaya ada solusi terbaik bagi mereka. Bagi PBB, bertanggung jawab menjaga Perdamaian Dunia.

×

Yehezkiel 17 : 2

2 "Hai anak manusia, katakanlah suatu teka-teki dan ucapkanlah suatu perumpamaan kepada kaum Israel.

×

Yehezkiel 17 : 3-6

3 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Seekor burung rajawali yang besar dengan sayapnya yang besar dan panjang, penuh dengan bulu yang berwarna-warna datang ke gunung Libanon dan ia mengambil puncak pohon aras.

4 Ia mematahkan pucuknya yang paling ujung dan dibawanya ke sebuah negeri perdagangan lalu diletakkannya dia di kota perniagaan.

5 Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa

6 sehingga ia tumbuh dan menjadi pohon anggur yang rimbun, yang tumbuhnya rendah dan cabang-cabangnya melengkung menuju burung itu dan akar-akarnya tetap di bawahnya. Demikianlah ia menjadi pohon anggur dan mengeluarkan tunas-tunas dan memancarkan taruk-taruk.

×

Yehezkiel 17 : 11-14

11 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:

12 "Katakanlah kepada kaum pemberontak: Tidakkah kamu mengetahui apa artinya ini? Katakan: Lihat, raja Babel datang ke Yerusalem dan ia mengambil rajanya dan pemuka-pemukanya dan membawa mereka ke Babel baginya.

13 Lalu ia mengambil seorang yang berasal dari keturunan raja dan mengadakan perjanjian dengan dia sambil menyuruh dia bersumpah. Ia mengambil juga orang-orang berkuasa negeri itu,

14 supaya kerajaan itu menjadi lemah dan jangan memberontak lagi, juga supaya memegang teguh perjanjian itu dan dengan demikian tetap ada.

×

Yehezkiel 17 : 7-8

7 Dalam pada itu ada juga burung rajawali besar yang lain dengan sayapnya yang besar dan bulu yang lebat. Dan sungguh, pohon anggur ini mengarahkan akar-akarnya ke burung itu dan cabang-cabangnya dijulurkannya kepadanya, supaya burung itu mengairi dia lebih baik dari bedeng di mana ia ditanam.

8 Namun ia ditanam di ladang yang baik, dekat air yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang dan berbuah dan supaya menjadi pohon anggur yang bagus.

×

Yehezkiel 17 : 15

15 Tetapi orang itu memberontak kepadanya dengan menyuruh utusannya ke Mesir, supaya ia diberi kuda dan tentara yang besar. Apakah ia akan berhasil? Apakah orang yang berbuat demikian dapat luput? Apakah orang yang mengingkari perjanjian dapat luput?

×

Yehezkiel 17 : 21

21 Dan semua tentara pilihannya akan tewas dimakan pedang dan yang terluput akan dihamburkan ke semua mata angin. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang mengatakannya.

×

Yehezkiel 17 : 16

16 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, ia pasti mati di Babel, di tempat raja yang mengangkatnya menjadi raja. Karena ia memandang ringan kepada sumpah yang dimintakan raja itu dari padanya dan mengingkari perjanjian raja itu dengan dia.

×

Yehezkiel 17 : 19-20

19 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Demi Aku yang hidup, Aku pasti menimpakan atas kepalanya sumpahnya kepada-Ku, yang dipandangnya ringan dan perjanjiannya di hadapan-Ku, yang diingkarinya.

20 Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap dia dan di dalam perangkap-Ku ia akan terjebak; Aku akan membawa dia ke Babel dan di sana Aku akan berperkara dengan dia, karena ia berobah setia terhadap Aku.

×

Yehezkiel 17 : 23

23 di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *