RINGKASAN KHOTBAH
18 MEI 2023
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
Kisah Para Rasul 1 : 4-11
4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya — “telah kamu dengar dari pada-Ku.
5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”
Yesus terangkat ke sorga
6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?”
7 Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
11 dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.
Kisah Para Rasul 1 : 8
Peringatan “Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga” memang tidak dirayakan sebesar Natal, Jumat Agung, atau Paskah. Namun hal ini tidaklah boleh dilepaskan dari iman kita kepada Tuhan Yesus, karena kekristenan bukanlah agama yang hanya sekedar memperingati hari-hari raya agama atau melakukan ritual-ritual ibadah. Iman kita didasarkan pada Tuhan Yesus, Anak Allah yang hidup dan berkarya bagi kita, yang salah satunya adalah kenaikan-Nya ke sorga. Apa artinya kenaikan Tuhan Yesus ke sorga bagi kita?
Ayat 11 menyatakan bahwa ketika kita memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, maka kita juga diingatkan akan kedatangan-Nya yang ke dua kali. Akan tetapi mengingat Tuhan Yesus yang akan datang ke dua kalinya, bukan berarti kita hanya diingatkan untuk belajar tentang berbagai hal seputar akhir zaman dan tanda-tandanya. Namun kita juga mesti bertanya tentang apa yang harus kita lakukan ketika kita masih hidup di tengah dunia ini? Tentu kita tidak “berdiri memandang ke langit”, seperti yang diingatkan malaikat kepada para murid, yang artinya kita hanya ‘berdiri terpaku’ dan melupakan pesan-Nya bagi kita yang hidup di dalam dunia ini.
Apa pesan Tuhan Yesus kepada kita, para pengikut-Nya, yang masih menjalani kehidupan iman kita di tengah dunia ini? Ayat 8 menyatakannya kepada kita, yaitu kita akan menerima kuasa jika Roh Kudus turun atas kita dan kita akan menjadi saksi Tuhan Yesus sampai ke ujung bumi. Jadi Tuhan Yesus menghendaki setiap kita yang telah percaya kepada-Nya untuk hidup sebagai saksi-saksi-Nya, dan untuk itu Dia tidak membiarkan kita sendirian tetapi memberikan kuasa melalui kehadiran Roh Kudus atas hidup kita. Kuasa melalui kehadiran Roh Kudus dan menjadi saksi Tuhan Yesus adalah dua hal yang tidak terpisahkan melainkan saling terkait.
Kuasa melalui kehadiran Roh Kudus atas hidup kita bukanlah dimengerti seperti kuasa-kuasa di tengah dunia ini. Kuasa memang bisa diartikan “power” (kekuatan) atau “ability” (kemampuan) yang dianugerahkan kepada kita tetapi itu bukan milik kita, melainkan merupakan karya penyertaan Allah lewat kehadiran Roh Kudus. Oleh kuasa lewat karya Roh Kudus inilah kita dimampukan untuk hidup menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus. Kitab Kisah Para Rasul menyatakan hal itu lewat kehidupan para rasul dan mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus. Para rasul membuat mujizat di tengah pelayanan pekabaran Injil yang mereka lakukan. Kehidupan para pengikut Tuhan Yesus yang diubah dan saling mengasihi menjadi kesaksian bagi orang-orang di sekitar mereka. Salah satu contoh kehidupan yang diubahkan Allah ada dalam diri Saulus, yang dulunya penganiaya jemaat Kristus, tetapi bertobat dan menjadi Paulus, rasul Tuhan Yesus. Kisah Para Rasul 11:26 juga menyatakan bahwa para pengikut Kristus ini sampai diberi sebutan khusus karena keunikan kehidupan mereka yang mirip seperti Kristus. Dikatakan di Antiokhia itu untuk pertama kalinya para murid-murid disebut Kristen, yang artinya adalah “Kristus Kristus kecil”. Kehidupan mereka begitu menyaksikan Kristus yang mereka percaya dan turuti ajaran-ajaran-Nya.
Bagaimana dengan kehidupan kita, orang percaya, pada saat ini? Bisa jadi kita bertanya, bagaimana saya tahu bahwa Roh Kudus sudah hadir dalam kehidupan saya? Roh Kudus berkarya melahirbarukan roh kita yang dahulu mati karena dosa, sehingga kita menyadari akan keberdosaan kita dan mampu meresponi berita Injil Keselamatan dalam Tuhan Yesus. Tidak berhenti di sana, Roh Kudus berkarya memampukan kita untuk hidup sebagai saksi-saksi Tuhan Yesus. Menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus tidak berarti harus menjadi misionaris yang pergi mengabarkan Injil sampai ke negara-negara asing, tetapi menjadi saksi Kristus di mana Tuhan menempatkan kita, di tengah keluarga, lingkungan pekerjaan dan kehidupan kita setiap hari. Adakah kita menyatakan Kristus lewat kehidupan kita? Adakah kita rindu menghidupi ajaran-ajaran Kristus, firman Tuhan, sebagaimana yang dinyatakan Alkitab? Adakah kita mau menjauhi godaan dosa yang justru bisa datang dari diri kita sendiri (kedagingan kita) atau godaan dunia ini dan si jahat? Adakah hidup kita makin dipersembahkan kepada Tuhan untuk dibentuk dan diubah makin serupa Tuhan Yesus? Dan kiranya Roh Kudus berkarya menjadikan kita saksi-saksi Kristus, orang Kristen, di tengah kehidupan kita sehari-hari. Amin.
Kisah Para Rasul 1 : 11
11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Kisah Para Rasul 1 : 8
8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kisah Para Rasul 11 : 26
26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Yohanes 16 : 13-14
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
- Bagikan pada anggota yang lain tentang hal yang paling membekas bagi Anda dari khotbah peringatan “Kenaikan Tuhan Yesus” kemarin (mungkin ilustrasi, atau poin khotbah, atau suasana hati Anda ketika mendengar khotbah, atau hal lain)? Mengapa?
- Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, yang akan memimpin kita ke dalam semua kebenaran Allah untuk memuliakan Kristus (Yohanes 16:13-14). Jika firman Tuhan adalah kebenaran maka Roh Kudus akan berkarya menolong kita memahami dan menghidupi firman Tuhan. Bagaimana kehidupan Anda dengan firman Tuhan setiap harinya? Apa yang menjadi tantangan Anda untuk mendekatkan diri kepada firman Tuhan atau untuk menghidupinya?
- Pernahkah anggota keluarga atau orang dekat Anda mengatakan bahwa hidup Anda makin berubah sejak ikut Tuhan Yesus? Coba saksikan itu! Rindukah Anda makin diubah sebagai pengikut Kristus? Perubahan yang seperti apa? Coba sharingkan!
Apa yang menjadi komitmen Anda untuk menghidupi firman Tuhan ini?
- Doakan anggota kelompok GDG Anda agar hidup sebagai saksi-saksi Tuhan Yesus yang bersandar kepada kuasa dan pimpinan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya. Khususnya menghadapi tantangan atau pergumulan yang menjadi penghambat untuk menyaksikan Tuhan Yesus lewat hidupnya.
- Doakan GKA Gloria dan gereja-gereja di Surabaya agar di momen peringatan Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga ini, gereja Tuhan diteguhkan kembali untuk menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus di tengah kota Surabaya dan dalam kehidupan masing-masing jemaatnya.