Melawan Gunung-gunung Israel

Kamis, 11 Mei 2023

“Hai anak manusia, tujukanlah mukamu ke gunung-gunung Israel dan bernubuatlah melawan mereka!” (Yehezkiel 6:2)


Bacaan hari ini: Yehezkiel 6:1-14 | Bacaan setahun: Yehezkiel 5-6

Manusia sering menempatkan tempat sembahyang kepada berhala atau ilahnya di tempat yang tinggi, misalnya di gunung-gunung. Hal ini bukan saja terjadi di zaman bangsa Israel dan bangsa-bangsa sekitar, tetapi juga di zaman ini. Salah satu alasan melakukan hal ini adalah pemikiran: gunung itu menjulang tinggi, “lebih dekat” ke langit, sehingga manusia merasa lebih dekat kepada dewa atau ilah yang disembah itu.

Demikianlah dengan orang Israel, mereka juga menempatkan tempat sembahyang pada berhala-berhala di gunung-gunung sekitar Yerusalem. Bagian firman Tuhan ini menyatakan bahwa Tuhan bernubuat melalui Nabi Yehezkiel untuk memerangi ilah-ilah yang disembah oleh orang Israel yang ada di atas gunung-gunung. Tentunya, yang Tuhan lawan bukanlah patung berhala, bukan tempat sembahyang yang ada di atas gunung. Melainkan bangsa Israel, yang sudah diberikan anugerah oleh Tuhan dan menempati tempat pusaka sesuai janji Tuhan, tetapi masih berbuat khianat dengan menyembah berhala (ayat 5-7). Tentu orang menyembah berhala itu ada alasannya, ada yang merasa doanya dijawab, mengikuti budaya dunia, atau merasa lebih bisa mengatur ilahnya. Akan tetapi, kita sebagai umat Tuhan wajib menaati Dia dan mengingat bahwa kita ini hanyalah umat gembalaan-Nya, bukan tuan atas Tuhan kita. Mari belajar dari Pemazmur, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi” (Mzm. 121:1-2). Pertolongan orang percaya bukan dari gunung- gunung, bukan dari mezbah di gunung-gunung, melainkan dari Allah Sang Pencipta langit dan bumi. Ini adalah satu peringatan yang sangat keras dari Tuhan karena Tuhan takkan membiarkan umat kesayangan-Nya terikat dosa menyembah ilah-ilah (Kel. 20:3-11). Dosa penyembahan berhala selain menghalangi berkat Tuhan, juga akan membuat bangsa itu terpuruk dan dijajah bangsa lain, dan pada akhirnya dosa itu akan membuat mereka masuk ke neraka.

STUDI PRIBADI: Berhala dalam hidup tidak selalu berkaitan dengan berhala di gunung. Adakah berhala dalam hidup kita yang menggantikan kedudukan Tuhan dalam hidup kita? Renungkan, mengapa kita membiarkan berhala itu menggantikan kedudukan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan termasuk diri kita agar berhati-hati dengan godaan berhala atau ilah dari dunia ini, yang bisa berupa apa saja, yang akan mengambil tempat Tuhan dalam hidup kita.

×

Yehezkiel 6 : 5-6

5 Aku akan mencampakkan mayat-mayat orang Israel di hadapan berhala-berhala mereka dan menghamburkan tulang-tulangmu keliling mezbah-mezbahmu.

6 Di mana saja kamu diam, kota-kotamu akan menjadi reruntuhan dan bukit-bukit pengorbananmu akan menjadi sunyi sepi, supaya mezbah-mezbahmu dihancurkan dan ditinggalkan sunyi sepi, berhala-berhalamu diremukkan dan ditiadakan, pedupaan-pedupaanmu diluluhkan dan buatan-buatan tanganmu dihapuskan.

7 Dan orang-orangmu yang terbunuh akan berebahan di tengah-tengahmu dan kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.

×

Mazmur 121 : 1-2

1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

×

Keluaran 20 : 3-11

3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:

9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,

10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *