Keluh Karena Panggilan

Sabtu, 15 April 2023

“Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil...” (Yeremia 20:11)


Bacaan hari ini: Yeremia 20:7-18 | Bacaan tahunan: Yeremia 20-21

Kata keluh dalam KBBI didefinisikan sebagai suatu ungkapan akan perasaan susah karena berbagai hal, bisa karena sedang menderita, kesakitan, dan lainnya. Belakangan ini kita juga sering mendengar kata “healing,” yang sering diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk melepas rasa keluh yang seseorang sedang rasakan. Dunia yang berdosa ini selalu mendatangkan rasa keluh; baik itu di tempat kita bekerja karena majikan yang tidak memperhatikan secara seimbang antara kewajiban dan hak karyawannya. Atau mungkin juga di rumah, anak keluh karena orang tua yang sering berantem. Yang paling menyedihkan, seringkali di dalam gereja juga banyak yang mengalami keluh karena relasi yang tidak baik satu dengan yang lainnya.

Dalam Yeremia 20:7-18, kita dapat temukan keluhan Yeremia tentang penderitaan yang sedang dia alami. Yeremia dihina oleh orang-orang di sekitarnya karena dia memberitakan pesan Allah yang sangat kuat yaitu peringatan untuk bertobat kepada Israel yang telah durhaka kepada Allah. Pesan keras itu ditolak oleh Israel dan mereka terus hidup melakukan dosa. Dengan keadaan seperti ini, Yeremia merasa putus asa dan rasanya ingin menyerah saja. Namun dalam kondisi seperti ini, dia tidak hanya mengeluh, Yeremia tahu bahwa Tuhan senantiasa menyertai dia (ayat 11). Dalam menjalani panggilannya, meskipun Yeremia merasa sendirian dan sangat ditolak serta terabaikan, dia menyadari bahwa Allah selalu ada bersama- sama dengannya di dalam kesulitannya dan memberikan kekuatan-Nya untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Sebagai Umat Allah yang dipanggil oleh Tuhan, kita juga tidak terlepas dari kesulitan yang membuat kita susah hati dan mengeluh. Namun hari ini kita mau belajar dari Yeremia, untuk selalu menyadari bahwa di tengah ungkapan kesusahan kita, Allah tidak tinggal diam. Allah itu ada dan selalu menyertai kita seperti seorang pahlawan yang gagah ada di samping kita. Perasaan susah itu pasti datang, tetapi ingat bahwa Allah selalu ada untuk menopang dang menguatkan kita yang selalu bergantung kepada-Nya.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita sering mengeluh (bersunggut-sunggut) dibanding bersyukur kepada Allah? Pernahkah menghitung segala kemurahan dan kebaikan Allah bagi kita?

Pokok Doa: Bagi Umat Allah, selalu mencerminkan kehidupan yang dipenuhi rasa syukur. Bagi perkembangan Gereja Tuhan di tengah tantangan dunia yang semakin menghimpit, juga semakin berkembang, Allah menyertai.

×

Yeremia 20 : 7-18

Keluh kesah Yeremia akibat tekanan jabatannya

7 Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.

8 Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.

9 Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.

10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"

11 Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!

12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.

13 Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.

14 Terkutuklah hari ketika aku dilahirkan! Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!

15 Terkutuklah orang yang membawa kabar kepada bapaku dengan mengatakan: "Seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagimu!" yang membuat dia bersukacita dengan sangat.

16 Terjadilah kepada hari itu seperti kepada kota-kota yang ditunggangbalikkan TUHAN tanpa belas kasihan! Didengarnyalah kiranya teriakan pada waktu pagi dan hiruk-pikuk pada waktu tengah hari!

17 Karena hari itu tidak membunuh aku selagi di kandungan, sehingga ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk selamanya!

18 Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?

×

Yeremia 20 : 11

11 Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *