Mentaati Sabat

Kamis, 13 April 2023

“Janganlah membawa barang-barang dari rumahmu ke luar pada hari Sabat dan janganlah lakukan sesuatu pekerjaan, tetapi kuduskanlah hari Sabat seperti yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu.” (Yeremia 17:22)


Bacaan hari ini: Yeremia 17:19-27 | Bacaan tahunan: Yeremia 17

Sebuah perusahaan yang maju dan berhasil, terkadang dipengaruhi oleh “trademark” (karakteristik atau ciri khas) yang mudah dilihat, diingat dan dipahami. Demikian juga kehidupan yang diperkenan oleh Allah, selalu didasari oleh (memiliki karakteristik) kehidupan yang menaati kebenaran Firman Tuhan. Oleh sebab itu, sejak awal Allah selalu memberikan perintah-Nya untuk dilakukan dan ditaati oleh umat pilihan-Nya. Ketaatan kepada perintah-Nya merupakan tolak ukur kedewasaan rohani seseorang di dalam kehidupannya.

Dengan demikian, ketika Yeremia menulis bagian ini, Yeremia hendak sekali lagi mengingatkan umat Allah untuk menaati perintah Allah, yaitu dengan menguduskan hari Sabat sesuai dengan perintah Allah. Pertama, Sabat merupakan hari perhentian yang telah Allah berikan pada umat-Nya. Perintah untuk menguduskan hari Sabat berarti setiap umat Allah harus mengkhususkan hari tersebut untuk beribadah, mencari dan menyembah Allah. Dengan demikian, setiap umat Allah memiliki waktu untuk mengingat kembali akan keberadaan Allah yang selalu menuntun serta memelihara kehidupan umat-Nya. Di sisi lain, melalui menguduskan hari Sabat, umat Allah sedang menceritakan keagungan serta kebesaran Allah bagi bangsa-bangsa di sekitarnya. Kedua, hari Sabat diberikan oleh Allah supaya umat Allah dapat memiliki waktu untuk beristirahat, setelah enam hari berturut-turut bekerja. Di sinilah, setiap umat Allah belajar untuk mengingat berkat-berkat Allah yang telah mereka terima dalam bekerja. Dengan demikian, mereka dimampukan untuk menaikkan syukur bagi Allah yang menyertai dan memelihara kehidupan mereka.

Sebagai umat Tuhan, marilah kita sekali lagi menata kehidupan kita sesuai perintah Allah, yaitu menguduskan hari Sabat. Pakailah waktu itu untuk menyadari akan keberadaan Allah yang kita percayai, sembah dan pujilah Dia dalam kehidupan kita. Sekaligus bersyukur atas pemeliharaan Tuhan yang telah begitu cermat dalam setiap hal yang kita lakukan dalam pekerjaan kita selama kita hidup.

STUDI PRIBADI: Apa yang menghalangi kita untuk menguduskan hari Sabat dengan setia? Apa karakteristik (ciri khas) yang kita miliki sebagai orang yang percaya kepada Kristus?

Pokok Doa: Umat Allah rindu dibentuk oleh Allah dengan Firman-Nya dalam setiap ibadah mereka. Bagi para pemimpin Gereja untuk hidup memberikan teladan dalam hal menguduskan hari Sabat dalam kehidupannya. 

×

Yeremia 1:8

8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

×

Yeremia 15:18

18 Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai.

×

Yeremia 15: 12

12 Dapatkah orang mematahkan besi, besi dari utara dan tembaga?

×

Yeremia 15: 20-21

20 Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari tembaga; mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.

21 Aku akan melepaskan engkau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan engkau dari genggaman orang-orang lalim."

×

Yeremia 15: 16

16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *