Kata Akhir Peringatan

Selasa, 11 April 2023

“Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.” (Yeremia 13:16)


Bacaan hari ini: Yeremia 13:15-27 | Bacaan tahunan: Yeremia 13-14

Tanggal 9 Mei 2012, Pesawat Superjet 100 buatan Rusia mengalami kecelakaan dan jatuh di Gunung Salak, Bogor. Setelah tujuh bulan melakukan investigasi, Selasa 18 Desember 2012, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan penyebab jatuhnya Sukhoi. Dari hasil investigasi komite itu disimpulkan bahwa tidak ditemukan kerusakan peralatan pada pesawat selama penerbangan berlangsung. Ia menambahkan, pilot Sukhoi sendiri, Alexander Yablontsev, adalah pilot dengan pengalaman luar biasa dengan rekam jejak sangat bagus dalam menerbangkan pesawat tempur Rusia. Laporan selanjutnya mengatakan bahwa sebelum menabrak gunung, peringatan sudah diberikan berulang-ulang, namun diabaikan oleh pilot dan kru pesawat.

Mengabaikan peringatan seringkali terjadi sebelum datang kecelakaan dan kehancuran. Hal inilah yang diharapkan tidak terjadi atas umat Tuhan. Namun sayang, sekalipun sudah diperingatkan, umat Allah tetap tinggi hati dan tidak mau mendengarkan. Firman Tuhan datang atas umat Yehuda untuk memperingatkan mereka agar rendah hati, mendengar suara Tuhan dan bertobat dari kejahatannya. Namun mereka tetap mengeraskan hati dan tidak sudi untuk tunduk kepada Allah (ay. 15-17, 21). Kesombongan ini membuat umat Yehuda terus-menerus berbuat dosa sehingga menjadi kebiasaan dan tidak lagi mungkin dihentikan dan diubah (ay. 23). Oleh sebab itu, penghukuman Allah tidak terelakkan, mereka akan mengalami pembuangan, dihamburkan seperti sekam.

Sebagai umat Tuhan di zaman ini, tentu Tuhan berulangkali berfirman dan memperingatkan agar kita menjauh dari dosa, hidup kudus dan benar, memuliakan Tuhan dengan segenap hidup. Bersediakah kita mendengar firman Allah? Atau berlaku seperti umat Yehuda yang terus mengeraskan hati melawan firman Tuhan? Ketika kita bekerja, meniti karier, berumah tangga, menjalin relasi sehari-hari, apakah kita mendengar dan melakukan firman? Ataukah sering mengabaikan peringatan Tuhan, melampaui batas, dan mengabaikan segala norma, etika, moralitas dan ajaran firman Tuhan?

STUDI PRIBADI: Dalam hal apakah kita masih sering mengeraskan hati dan tidak bersedia taat dan tunduk pada Firman Allah?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan, Tuhan memberikan kerendahan hati, kesediaan untuk meninggalkan dosa dan kejahatan serta telinga dan hati seorang murid yang mau mendengar dan taat Firman Tuhan.

×

Yeremia 13:15-17

15 Dengarlah, pasanglah telingamu, janganlah kamu tinggi hati, sebab TUHAN telah berfirman.

16 Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita.

17 Jika kamu tidak mau mendengarkannya, aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran, oleh sebab kawanan domba TUHAN diangkut tertawan.

×

Yeremia 13:21

21 Apakah yang kaukatakan, apabila diangkat menjadi kepalamu orang-orang yang kauperlakukan sebagai pacar? Bukankah kesakitan akan menyergap engkau seperti halnya seorang perempuan yang melahirkan?

×

Yeremia 13:23

23 Dapatkah orang Etiopia mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *