Perjanjian Yang Dilanggar

Minggu, 9 April 2023

“TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku dengan membakar korban kepada Baal.” (11:17)


Bacaan hari ini: Yeremia 11:1-17 | Bacaan tahunan: Yeremia 10-11

Perselingkuhan ialah salah satu penyebab utama perceraian di antara keluarga-keluarga. Perselingkuhan adalah bentuk pengingkaran seseorang terhadap janji setia kepada pasangan mereka. Mereka telah melanggar perjanjian kudus dengan istri atau suami mereka dan hal ini adalah hal yang serius dan merusak relasi di antara mereka. Sama halnya dengan perjanjian umat Allah dengan Tuhan. Ketika perjanjian itu dilanggar, maka hal ini merusak relasi antara Tuhan dan umat-Nya.

Dalam nas hari ini, kita melihat komitmen Tuhan kepada umat-Nya. Ia dengan segenap hati melakukan perjanjian-Nya kepada nenek moyang mereka. Allah memimpin Israel keluar Mesir sampai kepada tanah yang dijanjikan Tuhan yang berlimpah susu dan madu (ay. 7). Namun bukannya hidup bagi Tuhan, umat Allah menyembah Baal dan melanggar perjanjian dengan Tuhan. Ini merusak relasi umat dengan Tuhan karena perjanjian kudus telah dilanggar secara sepihak dan mendukakan hati Tuhan. Firman Tuhan, “Tetapi mereka tidak mau mendengarkan ataupun memperhatikannya, melainkan mereka masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat; maka Aku telah mendatangkan ke atas mereka segala perkataan perjanjian ini, …tetapi mereka tidak memegangnya” (ay. 8). Umat Allah menganggap sepi kebaikan dan karya Tuhan dalam hidup. Mereka hidup berbalik dan menyembah berhala. Segala perbuatan umat-Nya menyakiti hati Tuhan yang telah melakukan kebaikan kepada mereka (ay. 17).

Bagaimana kita, yang hidup di zaman Perjanjian Baru? Kita yang telah ditebus oleh Tuhan dipanggil untuk hidup bagi Tuhan. Karya-Nya telah dinyatakan kepada setiap kita, tapi adakah kita menganggap remeh kasih dan pengorbanan-Nya? Sudahkah kita hidup taat bagi Tuhan atau malah hidup dalam dosa dan mencintai ilah dunia ini? Tuhan tidak menganggap enteng perjanjian yang Israel langgar dengan mendatangkan konsekuensi yang nyata bagi umat Israel atas pelanggaran mereka (ay. 17). Oleh karena itu, kita yang hidup di zaman anugerah hendaknya hidup dengan bertanggung jawab dan tidak menganggap sepi segala kebaikan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Ambil waktu, renungkanlah apakah kita sudah hidup bagi Tuhan. Adakah ilah dunia yang memikat hati kita? Berbaliklah dan serahkan hidupmu kepada Tuhan.

Pokok Doa: Doakanlah anak-anak Tuhan di dunia bisnis agar mereka tidak serakah dan merugikan orang lain, tapi boleh menjadi terang dan membawa orang lain mengenal Yesus melalui bisnis dan sikap hidup mereka.

×

Yeremia 11 : 7

7 Sebab Aku sungguh-sungguh memperingatkan nenek moyangmu, pada waktu Aku menuntun mereka keluar dari tanah Mesir; sampai kepada waktu ini Aku memperingatkan mereka terus-menerus: Dengarkanlah suara-Ku!

×

Yeremia 11 : 8

8 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan ataupun memperhatikannya, melainkan mereka masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat; maka Aku telah mendatangkan ke atas mereka segala perkataan perjanjian ini, yang telah Kuperintahkan dipegang, tetapi mereka tidak memegangnya."

×

Yeremia 11 : 17

17 TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku dengan membakar korban kepada Baal."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *