RINGKASAN KHOTBAH
9 APRIL 2023
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
1 Korintus 15 : 57-58
57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Kota Korintus kuno adalah kota yang penting di propinsi Akhaya. Lokasinya yang strategis membuatnya menjadi salah satu pusat perdagangan pada masa itu. Penduduk Korintus sendiri memiliki kebangsaan yang bermacam-macam, mulai dari orang Romawi, Yahudi dan bahkan Yunani. Tidak heran pada zaman Paulus, Korintus menjadi kota multikultur yang kaya dan sangat penting. Pencampuran kepercayaan juga menjadi hal yang tidak terhindarkan ketika mereka hidup dan berkomunitas di sana (1Kor. 8:5-6). Jemaat binaan Paulus menjadi terombang-ambing oleh kepercayaan-kepercayaan yang menyembah dewa-dewi Yunani dan Mesir. Bagi sebagian orang Yahudi percaya akan adanya kebangkitan tubuh. Namun, bagi orang Yunani, hanya jiwalah yang kekal. Gagasan mengenai kebangkitan tubuh tampaknya sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka pahami (Kis. 17:32).
Dalam konteks inilah, Paulus kemudian menyatakan bahwa kebangkitan Kristus merupakan hal yang mendasar dimana iman Kristen dibangun diatasnya (1Kor. 15:14-20). Kebangkitan Kristus memberi pengharapan akan kebangkitan orang percaya. Namun tubuh kebangkitan akan lebih baik daripada tubuh di dunia ini. Yang lama bersifat jasmani, sedangkan yang baru bersifat rohani dan tidak akan binasa. (ay. 35-49). Argumentasinya kemudian mencapai klimaks ketika ia memberikan tiga respon yang wajar sebagai orang yang telah hidup berkemenangan.
Pertama, mengucap syukur atas kemenangan ini (ay. 57). Dosa telah menyebabkan adanya jurang pemisah yang tidak pernah dapat dijembatani oleh apapun dan siapapun di dunia ini. Kejatuhan manusia yang terwakilkan oleh Adam, membuat seluruh umat manusia layak mendapatkan murka Allah. Namun, kebangkitan Kristus menjadi tanda kemenangan yang dinanti-nantikan seluruh manusia di sepanjang sejarah. Kematian-Nya memastikan bahwa hukuman dosa sudah ditanggung dan kebangkitan-Nya memastikan bahwa maut telah dikalahkan. Selalu tersedia kemenangan bagi setiap orang percaya, tetapi kemenangan itu datangnya dari Kristus yang telah memberikannya kepada kita. Oleh sebab itu, mengucap syukur adalah sebuah respon yang wajar tatkala kita membutuhkan kemenangan atas dosa – sesuatu yang tidak dapat kita usahakan, dan Allah memberikannya.
Kedua, berdiri teguh dan giat dalam pekerjaan Tuhan (ay. 58a). Jemaat Korintus mudah diombang-ambingkan dengan pengajar-pengajar palsu, sehingga Paulus mengatakan untuk berdiri teguh dan jangan goyah. Kebangkitan tubuh Yesus menjadi fakta yang harus dipercayai yang berbeda dengan pemahaman Yunani. Kebangkitan-Nya memberikan kemenangan bagi mereka yang percaya. Oleh sebab itu berdirilah teguh dan jangan goyah!
Ketiga, giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan (ay. 58b). Beberapa terjemahan Alkitab bahasa Inggris menerjemahkan frase ini dengan “always abounding (περισσεύω – perisseuo) in the work of the Lord.” Kata “perisseuo” lebih tepat diterjemahkan “melimpah.” Kata ini juga muncul dalam konteks pelayanan membangun iman jemaat. Dengan kata lain, di dalam kemenangan, kita dipanggil untuk berlimpah dalam pelayanan yang membangun iman jemaat. Kemenangan yang Ia beri layak untuk kita rayakan sebagai sesama anggota tubuh Kristus. Dengan teladan dan kekuatan kasih Kristus kita dimampukan untuk tulus melayani sesama.
Ketiga respon ini menjadi sebuah implikasi logis ketika kita hidup di dalam kemenangan yang diberikan oleh Yesus Kristus melalui kebangkitan-Nya. Ketika kita hidup di dalam persekutuan bersama dengan Tuhan yang telah menang, maka jerih payah kita tidak sia-sia. Dia yang sudah mengalahkan maut memberikan kita jaminan kemenangan yang perlu kita rayakan. Kematian-Nya menghidupkan kita dan kebangkitan-Nya mengalahkan kematian kita.
1 Korintus 8 : 5-6
5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di sorga, maupun di bumi--dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian--
6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Kisah Para Rasul 17 : 32
32 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."
1 Korintus 15 : 14-20
14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
1 Korintus 15 : 35-49
35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
1 Korintus 15 : 57
57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
1 Korintus 58a
58a Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah,
1 Korintus 58b
58b dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
- Bagikan pada anggota yang lain apa hal yang paling membekas bagi Anda dari kotbah hari Minggu kemarin (Ilustrasi? Poin kotbah? Suasana hati Anda? Dsb)? Mengapa?
- Apa yang perlu Anda syukuri atas karya Kristus melalui kebangkitan-Nya?
- Bagaimana cara Anda untuk merayakan kemenangan yang Kristus berikan?
- Menurut Anda bagaimana contoh kehidupan yang tulus melayani Tuhan dan sesama?
Tuliskan sebuah komitmen bagaimana cara Anda untuk melayani Tuhan dan sesama!
- Doakan agar kemenangan Kristus atas maut menjadi semangat dan pengharapan di masa mendatang bagi jemaat Tuhan.
- Doakan agar Jemaat GKA Gloria semakin dimampukan melayani Tuhan dan sesama.