2 April 2023

RINGKASAN KHOTBAH
2 APRIL 2023

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

JESUS PAID IT ALL
(Yesus Telah Membayar Lunas)

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

(1 Korintus 6 : 20)

Ayat firman Tuhan ini sangat tegas untuk menyatakan dua hal, yaitu siapa pemilik hidup kita dan apa yang harus kita lakukan kepada pemilik hidup kita.

Hal pertama tentang siapa pemilik hidup kita tentunya jawabannya adalah Tuhan Allah. Namun hal yang lebih lagi harus kita perhatikan adalah kita dimiliki Tuhan dengan cara “telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.” Firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:18-19 dengan jelas menyatakan bahwa “kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” Di dalam Tuhan Yesus yang telah mencurahkan darah-Nya, kita telah ditebus dari dosa. Penebusan itu mempunyai makna kepemilikkan dengan sebuah harga. Hal ini mengingatkan kita bahwa kehidupan kita yang ditebus di dalam Tuhan Yesus bukanlah hal yang murahan dan tidak ada harganya, karena Tuhan Yesus yang membayar lunas melalui hidup-Nya. Tuhan Yesus yang membayar lunas artinya tidak ada bagian dari diri kita yang berkontribusi di dalamnya. Memang kita menerima penebusan dalam Tuhan Yesus hanya dalam iman kepada-Nya, tetapi bukan berarti gratis karena Dialah yang membayar harganya, kita tidak mampu membayar harga penebusan dosa itu.

Jika kita telah dimiliki Tuhan Allah di dalam Tuhan Yesus, maka hal kedua adalah apa yang Pemilik kita inginkan bagi kita? Firman Tuhan berkata agar hidup kita seutuhnya ditujukan untuk memuliakan Allah. Tidak ada sedikitpun dalam diri kita yang kita bisa genggam untuk diri kita sendiri karena seluruhnya telah dimiliki Allah. Ingat, Yesus telah membayar lunas dan tidak ada satupun kontribusi dari diri kita sehingga tidak ada tawar-menawar yang bisa kita lakukan. Bagaimana kita memuliakan Allah? Firman Tuhan menjawab dengan jelas sekali, yaitu memuliakan Allah dengan tubuh kita. Bagaimana lagi kita mempermuliakan Allah lewat hidup kita kecuali melalui tubuh yang Allah karuniakan ini? Hal pertama yang diingatkan adalah janganlah kita membiarkan tubuh kita yang telah ditebus dan dimiliki Allah ini diserahkan kembali kepada perhambaan dosa. Kita diingatkan bahwa dosa masih bisa menggoda, tetapi kita tidak boleh membiarkannya memperhamba kita. Jemaat Korintus secara khusus diingatkan rasul Paulus untuk menjauhi percabulan, memakai tubuh mereka untuk hal-hal yang tidak benar yang bahkan sudah menjadi kebiasaan dan menjerat mereka dalam perhambaan. Demikian juga kepada kita diingatkan untuk tidak membiarkan tubuh kita diperhamba oleh dosa yang bisa muncul dalam berbagai kebiasaan buruk, di mana percabulan adalah salah satunya. Sebaliknya, seperti kata Roma 6:13, hendaknya kita menyerahkan tubuh kita kepada Allah untuk dipakai-Nya sebagai senjata-senjata kebenaran. Lewat suara untuk mengeluarkan ucapan dan perkataan yang memberkati dan bukan perkataan kotor dan fitnah, serta untuk memuji dan bermazmur bagi Allah. Lewat mata yang memandang seperti Allah memandang dalam belas kasihan. Lewat kaki dan tangan yang bekerja dan melayani bagi Tuhan. Lewat pikiran yang dikuduskan dan dipakai untuk memikirkan apa yang baik dan berkenan kepada Allah. Lewat perasaan yang dikuduskan Allah untuk merasakan dan mendorong kita melakukan apa yang baik dan dikehendaki Allah. Lewat hidup sehari-hari dengan menghidupinya dalam pimpinan Tuhan melalui firman-Nya.

Pertanyaan yang bisa muncul adalah bagaimana kalau saya sekarang sedang bergumul menghadapi dosa yang saya lakukan dengan tubuh ini? Bukan saja yang kelihatan tetapi juga yang tidak kelihatan yang muncul dalam pikiran, perasaan dan tingkah laku saya. Seperti pornografi, kekerasan, perkataan kotor, amarah yang tak terkendali, iri hati, serakah, dan sebagainya. Firman Tuhan berkata bahwa tubuh kita yang telah percaya kepada Tuhan Yesus adalah milik Allah, bukan diri kita sendiri. Jadi mari kita tidak membiarkan hal yang jahat ini terus menerus bersarang dalam diri kita. Ketika hal ini sudah menggelisahkan kita begitu lama, itu artinya Allah terus mengingatkan kita agar kita tidak membiarkannya tetapi menyelesaikannya dengan pertolongan-Nya dan bukan dengan kekuatan kita sendiri. Kadang kita ‘mandeg’ dalam bergumul dengan dosa karena merasa gagal yang hanya menimbulkan rasa malu dan rasa bersalah. Namun ketika kita percaya bahwa Tuhan Yesus telah membayar lunas, itu artinya kematian dan kebangkitan-Nya telah mengalahkan maut dan dosa. Sehingga dalam kuasa kemenangan-Nya, kita akan ditolong untuk mengalami kemenangan menghadapi dosa-dosa kita. Tuhan juga memberikan rekan seiman atau para hamba-Nya untuk menolong kita. Memang ini pergumulan yang tidak mudah dan tidak otomatis selesainya, tetapi jangan kita mandeg, tetaplah bersandar pada kuasa kemenangan dalam Kristus.

×

1 Petrus 1 : 18-19

18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

×

Roma 6 : 13

13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

  1. Bagikan pada anggota yang lain tentang hal yang paling membekas bagi Anda dari khotbah hari Minggu kemarin (mungkin ilustrasi, atau poin khotbah, atau suasana hati Anda ketika mendengar khotbah, atau hal lain)? Mengapa?
  2. Menurut Anda, apa artinya Tuhan Yesus telah membayar lunas dan kaitannya dengan hidup Anda? Coba jelaskan dengan pengkalimatan Anda sendiri!
  3. Apa tantangan yang paling Anda rasakan untuk hidup memuliakan Tuhan sebagai milik-Nya? Apa yang Anda butuhkan dan bisa doakan dalam menghadapi tantangan ini?

Apa yang menjadi komitmen Anda untuk menghidupi firman Tuhan ini ?

  1. Doakan anggota kelompok GDG Anda agar hidup memuliakan Tuhan dan diberikan kekuatan dalam Tuhan Yesus untuk menghadapi pergumulan dengan dosa yang masih menggoda sampai saat ini.
  2. Doakan para hamba Tuhan dan majelis Gereja agar hidup mereka bertumbuh di dalam Tuhan dan menjaga hidup kudus sebagai pelayan Tuhan.
Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah