Penghiburan Bagi Sion

Jumat, 24 Maret 2023

“Aku menaruh firman-Ku ke dalam mulutmu dan menyembunyikan engkau dalam naungan tangan-Ku, supaya Aku kembali membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi, dan berkata kepada Sion: Engkau adalah umat-Ku!” (Yesaya 51:16)


Bacaan hari ini: Yesaya 51:1-23 | Bacaan setahun: Yesaya 50-51

Akhir tahun 2022, pesimisme membombardir kita ketika memasuki tahun 2023. Bahkan pada Jumat, 5 Agustus 2022, Presiden Jokowi pernah memprediksi tahun 2023 bakal menjadi tahun gelap akibat krisis ekonomi, pangan, hingga energi akibat pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia-Ukraina. Saat memasuki tahun 2023, prediksi ini menghantui. Bagi sebagian, prediksi perlahan menjadi realita mencekik. Banyak yang melambaikan bendera putih lalu menyerah, dan terperangkap dalam jerat utang investasi yang menggunung bunganya. Krisis membuat kita limbung, putus asa, dan kehilangan arah. Paralel dengan ini, krisis juga dialami umat Tuhan dalam pembuangan. Sebagian mereka mungkin masih muda, tidak mengerti alasan Tuhan Allah menghukum dan membuang mereka. Dalam situasi ini, kepada umat yang mengenal-Nya dan berjuang hidup saleh di tanah pengasingan (ay. 1), Tuhan Allah memberikan sabda pengharapan.

Ada beberapa hal praktis yang harus dilakukan umat Tuhan. Pertama adalah mengarahkan pandangan pada TUHAN dan mendengarkan suara-Nya saja. Fokus pengenalan pada Tuhan Allah menolong kita untuk tidak terjerat dalam pesimisme yang menyesakkan dan memudarkan harapan. Sikap ini akan sangat menolong kita untuk mengingat sejarah karya besar TUHAN Allah dalam kehidupan umat-Nya. Penggenapan janji-Nya kepada Abraham dan Sarah (ay. 2), pertolongan dahsyat-Nya ketika bangsa Israel menyeberang Laut Merah (ay. 10), serta masih banyak fakta Ilahi lainnya, cukup menyatakan bahwa DIA – Tuhan Allah yang dahulu sanggup untuk menolong pendahulu kita, DIA sanggup untuk menolong kita!

Tidak hanya iman yang mengantar kita pada pengharapan yang benar, tapi juga iman yang membawa kita pada sebuah sikap taat, takut dan gentar hanya kepada TUHAN, bukan manusia. Ini yang seharusnya menjadi sikap kita menghadapi situasi yang sesulit apapun dalam kehidupan. Iman yang percaya bahwa Tuhan takkan tinggal diam dan menyaksikan kita menderita dalam penghukuman; dan penghukuman itu nanti akan dituangkan atas mereka yang fasik dan menindas kita – keadilan Allah akan ditegakkan!

STUDI PRIBADI: Bagaimana pertolongan Allah di masa lalu menolong Anda menghadapi tantangan di masa kini?

Pokok Doa: Berdoalah agar TUHAN Allah menolong kita untuk setia berjuang mengarahkan pandangan kita dan mendengarkan suara-Nya dalam situasi sulit kehidupan kita.

×

Yesaya 51 : 1

1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

×

Yesaya 51 : 2

2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.

×

Yesaya 51 :10

10 Bukankah Engkau yang mengeringkan laut, air samudera raya yang hebat? yang membuat laut yang dalam menjadi jalan, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang?

×

Yesaya 48 : 7

7 Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang memilih engkau."

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *