Senin, 13 Maret 2023
“TUHAN, kasihanilah kami, Engkau kami nanti-nantikan! Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan!” (Yesaya 33:2)
Bacaan hari ini: Yesaya 33:1-24 | Bacaan setahun: Yesaya 32-33
Yesaya 32
Raja yang adil
1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
3 Mata orang-orang yang melihat tidak lagi akan tertutup, dan telinga orang-orang yang mendengar akan memperhatikan.
4 Hati orang-orang yang terburu nafsu akan tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap akan dapat berbicara jelas.
5 Orang bebal tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.
6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.
8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.
Peringatan kepada perempuan-perempuan Yerusalem
9 Hai perempuan-perempuan yang hidup aman, bangunlah, dengarkanlah suaraku, hai anak-anak perempuan yang hidup tenteram, perhatikanlah perkataanku!
10 Dalam waktu setahun lebih kamu akan gemetar, hai orang-orang yang hidup tenteram, sebab panen buah anggur sudah habis binasa, dan panen buah-buah lain juga tidak ada.
11 Gentarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup aman, gemetarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup tenteram, tanggalkanlah dan bukalah pakaianmu, kenakanlah kain kabung pada pinggangmu!
12 Ratapilah ladangmu yang permai, dan pohon anggurmu yang selalu berbuah lebat,
13 ratapilah tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu, bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan.
14 Sebab purimu sudah ditinggalkan dan keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan Menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya, menjadi tempat kegirangan bagi keledai hutan dan tempat makan rumput bagi kawanan binatang.
15 Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
16 Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.
17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.
19 Hutan akan runtuh seluruhnya dan kota akan direndahkan serendah-rendahnya
20 Berbahagialah kamu yang boleh menabur di segala tempat di mana terdapat air, yang dapat membiarkan sapi dan keledainya pergi ke mana-mana!
Yesaya 33 : 1-24
TUHANlah penolong yang satu-satunya
1 Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
2 Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim.
3 Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.
4 Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.
5 Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka.
6 Bertobatlah, hai orang Israel, kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!
7 Sungguh pada hari itu kamu masing-masing akan membuang berhala-berhala peraknya dan berhala-berhala emasnya yang dibuat oleh tanganmu sendiri dengan penuh dosa.
8 Asyur akan rebah oleh pedang, tetapi bukan pedang orang, dan akan dimakan habis oleh pedang, tetapi bukan pedang manusia; mereka akan melarikan diri terhadap pedang, dan teruna-terunanya akan menjadi orang rodi.
9 Pelindung mereka akan lenyap karena gentar, dan panglimanya akan lari terkejut meninggalkan panji-panji, demikianlah firman TUHAN yang mempunyai api di Sion dan dapur perapian di Yerusalem.
Kehidupan seorang percaya tidaklah lepas dari berbagai macam pergumulan yang seringkali menyesakkan, baik jasmani maupun rohani. Tetapi sebagai orang-orang percaya, kita tahu betul kepada siapa kita percaya dan berharap, yaitu: kepada TUHAN yang merupakan satu-satunya sumber pertolongan yang tidak hanya melepaskan kita saat menghadapi pergumulan, melainkan juga menjadikan hati kita menikmati ketenangan di dalam pemeliharaan-NYA yang sempurna.
Demikianlah yang dialami bangsa Israel dalam menghadapi serangan para musuh. Israel meratap pada TUHAN atas perusakan, penggarongan dan penjarahan yang dialaminya. Oleh sebab itu, orang-orang yang gagah berani berteriak minta tolong; tanah yang begitu indah dan penuh padang rumput telah menjadi sunyi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya bencana datang, seperti hama belalang yang menyerbu tanah mereka. Di dalam keadaan yang seperti demikian, Israel teringat akan TUHAN, Israel kembali kepada TUHAN di dalam hidup takut akan DIA dengan mematuhi perintah-NYA. Dan TUHAN yang setia kepada janji-NYA, menjawab doa ratapan Umat-NYA. TUHAN akan membakar musuh Israel seperti jerami atau seperti semak duri yang ditebang supaya musuh Israel tahu bahwa TUHAN menghukum mereka yang sombong dan yang terutama supaya Israel juga memahami bahwa TUHAN tidak hanya menghukum umat pilihan-NYA, tetapi juga memulihkannya, sebab TUHAN setia terhadap perjanjian-NYA, adil, tidak berkompromi dengan dosa tetapi mengasihi dan memelihara umat-NYA sampai Yerusalem dipulihkan kembali.
Di dalam nubuatan ini, TUHAN menyatakan akan kekudusan-NYA. Setiap umat-NYA yang menolak dan tidak mematuhi hukum-NYA, akan menerima hukuman; sebaliknya apabila mereka berbalik kepada segala perintah-NYA, maka TUHAN akan memulihkan keadaan mereka dan juga menganugerahkan keamanan kepadanya sebab TUHAN adalah Benteng Perlindungan yang teguh, yang menyelamatkan umat-NYA.
STUDI PRIBADI: Apakah kita sadar bahwa Kristus telah mengikat perjanjian yang baru dengan kita, Umat-Nya? Hal-hal apa saja yang menghalangi kita memahami pertolongan serta pemeliharaan-Nya dalam hidup kita?
Pokok Doa: Berdoalah bagi umat Allah supaya menyadari akan keberadaan Allah dalam tiap aspek kehidupan mereka. Berdoa dan menyerahkan masa depan bangsa dan negara Indonesia ke dalam tangan kedaulatan-Nya.