Kamis, 19 Januari 2023
“Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, Sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.” (Mazmur 148:5)
Bacaan hari ini: Mazmur 148:1-14 | Bacaan setahun: Mazmur 147-148
Mazmur 147
Kekuasaan dan kemurahan TUHAN
1 Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.
2 TUHAN membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;
3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;
4 Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya.
5 Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga.
6 TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi.
7 Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi!
8 Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.
9 Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil.
10 Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki;
11 TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
12 Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion!
13 Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anakmu di antaramu.
14 Ia memberikan kesejahteraan kepada daerahmu dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang terbaik.
15 Ia menyampaikan perintah-Nya ke bumi; dengan segera firman-Nya berlari.
16 Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun beku seperti abu.
17 Ia melemparkan air batu seperti pecahan-pecahan. Siapakah yang tahan berdiri menghadapi dingin-Nya?
18 Ia menyampaikan firman-Nya, lalu mencairkan semuanya, Ia meniupkan angin-Nya, maka air mengalir.
19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Mazmur 148 : 1-14
Langit dan bumi, pujilah TUHAN!
1 Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!
2 Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
3 Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang!
4 Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit!
5 Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.
6 Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar.
7 Pujilah TUHAN di bumi, hai ular-ular naga dan segenap samudera raya;
8 hai api dan hujan es, salju dan kabut, angin badai yang melakukan firman-Nya;
9 hai gunung-gunung dan segala bukit, pohon buah-buahan dan segala pohon aras:
10 hai binatang-binatang liar dan segala hewan, binatang melata dan burung-burung yang bersayap;
11 hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
12 hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
13 Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
14 Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!
Tidak semua manusia suka bernyanyi, tetapi semua manusia bisa bernyanyi. Hanya saja, yang membedakan ialah kualitas suaranya. Bernyanyi untuk Tuhan tentu tidak asing bagi orang percaya karena dalam ibadah, bernyanyi menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam sebuah penyembahan kepada Tuhan.
Mazmur 148 merupakan undangan bagi semua ciptaan untuk memuji Tuhan, mulai dari penghuni sorga, seperti para malaikat dan segala tentara-Nya, dilanjutkan kepada ciptaan-Nya di bumi dan segala isinya; dimulai dari yang paling atas sampai kepada yang paling bawah. Semua ciptaan yang bernyanyi bagi Tuhan membentuk sebuah simfoni agung atau paduan suara besar, yang disusun dari banyak bagian yang harmonis dan secara bersama-sama menaikkan kidung pujian kepada Tuhan. Meskipun setiap bagian berdiri sendiri, tetap merupakan bagian dari keseluruhan ciptaan yang terlibat dan hanyut dalam gelombang pujian yang meninggikan keagungan Sang Pencipta. Semesta bernyanyi merupakan keagungan dan semarak yang dipersembahkan bagi Tuhan, bahkan pemazmur mengakui bahwa alam semesta pun memberi kemuliaan karena karya agung Allah. Undangan agar bumi dan segala isinya memuji Tuhan, menjadi sebuah penegasan mengenai kuasa Tuhan atas semua ciptaan-Nya; dan ini adalah kebenaran yang tidak bisa diubah apalagi disanggah.
Mazmur ini seharusnya menjadi dorongan bagi kita umat tebusan-Nya, agar terus-menerus memuji dan membesarkan nama-Nya di hadapan semua ciptaan lainnya. Ke manapun kita melangkahkan kaki, sejenak pandanglah ke langit dan sekeliling, seharusnya di situ kita bisa menjumpai begitu banyak alasan untuk bersyukur dan memuji Tuhan. Mari senantiasa melantunkan puji-pujian dalam setiap aspek kehidupan kita, biarlah Tuhan disenangkan melalui nada dan alunan irama yang kreatif dari setiap pujian kita. Kiranya keagungan dan semarak yang dipersembahkan kepada Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya, karena karya agung-Nya yang sangat mulia dan sempurna.
STUDI PRIBADI: Sebagai murid Kristus, apa yang Anda pelajari dari sifat Allah dalam Firman ini? Langkah konkrit apa yang Anda lakukan sebagai umat tebusan Allah dalam memuji Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat yang telah mengalami karya penebusan Allah, agar selalu memiliki kerinduan untuk memuji dan meninggikan Tuhan melalui puji-pujian.