15 Januari 2023

RINGKASAN KHOTBAH
15 JANUARI 2023

Bahan Pertemuan Kelompok Kecil

PROVIDENSIA ALLAH DI TENGAH KRISIS

Roma 8:28

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

(Roma 8:28)

Tahun 2023 yang baru saja kita jalani ini dikatakan beberapa orang sebagai tahun yang gelap. Pandemi Covid-19 belum berakhir, sudah siap disusul oleh peringatan akan resesi ekonomi yang gelagatnya mulai terjadi di beberapa negara dan bisa saja menimpa Indonesia. Bagaimana pikiran dan perasaan kita menghadapi berbagai hal ini? Beberapa orang menjadi kuatir sehingga mulai mencari langkah-langkah antisipasi untuk menghadapinya. Beberapa orang cukup percaya diri menghadapinya karena kekuatan atau materi yang dimilikinya. Beberapa orang merasa masa bodoh, mungkin karena sudah capek menjalani masa sulit beberapa tahun terakhir ini. Hendaknya kita sebagai anak-anak Tuhan menjalani tahun 2023 ini dalam providensia Allah, pemeliharaan Allah. Sebagaimana Allah telah memelihara kita melewati tahun yang lampau, demikian juga Dia memelihara kita menjalani tahun yang baru ini. Apa itu artinya Allah memelihara kita?

Pemeliharaan Allah dinyatakan dalam Roma 8:28, yang memberikan kekuatan dan pengharapan bagi kita bahwa bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu (baik atau tidak baik) untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, bagi orang-orang percaya. Kita jangan salah mengerti bahwa kalau Allah turut bekerja dalam segala sesuatu maka itu artinya Allahlah yang menyebabkan segala sesuatu itu terjadi. Di dalam dunia yang terbatas dan sudah jatuh dalam dosa ini, segala sesuatu bisa terjadi karena beberapa alasan. Bisa karena pilihan kita sendiri yang berakibat konsekuensi tertentu bagi kita. Bisa terjadi karena campur tangan kuasa jahat atau iblis (contoh kisah Ayub). Bisa terjadi karena hukum alam, misalnya bencana alam atau kecelakaan. Bisa juga karena seizin Tuhan atau kehendak-Nya. Namun, di tengah segala sesuatu yang terjadi itu, Allah tidak pernah kecolongan, seakan-akan Dia baru mengetahui hal itu terjadi. Allah tetap berdaulat dan memegang kendali di tengah segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan umat-Nya. Dia bersinergi atau bekerja bersama dengan apa yang terjadi itu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang percaya. Dari hal ini kita mendapatkan sebuah kekuatan bahwa Allah tidaklah meninggalkan kita. Situasi yang buruk bisa terjadi dalam kehidupan kita, namun bukan berarti Allah sedang lepas tangan dalam kehidupan kita. Dia bekerja bersama hal-hal itu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Pertanyaannya adalah apa itu “kebaikan” yang didatangkan Allah lewat karya-Nya yang bekerja bersama segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita? Terkadang kita memahaminya sebagai hal-hal baik yang kita temukan di tengah kesulitan yang kita alami. Pekerjaan baru yang lebih baik di kala kita baru saja di-PHK. Kesembuhan di kala kita telah berjuang mengatasi penyakit kita. Situasi hidup yang berubah lebih baik dari sebelumnya setelah melewati pergumulan hidup kita. Hal-hal yang sifatnya subjektif dan belum tentu dialami orang lain juga. Memang tidak salah jika kita bersyukur untuk hal-hal tersebut. Namun firman Tuhan menyatakan bahwa kebaikan dari Allah itu tidaklah terlepas dari rencana Allah bagi kehidupan kita. Apakah rencana Allah itu? Roma 8:29 menyatakannya, bahwa “semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” Rencana Allah bagi kita yang diselamatkan dalam Tuhan Yesus adalah agar kita menjadi serupa dengan Tuhan Yesus. Sehingga kebaikan yang Allah kerjakan lewat segala sesuatu yang terjadi adalah agar kita makin menghidupi rencana Allah itu, yaitu agar kita makin menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.

Hendaknya kita diteguhkan oleh firman Tuhan ini untuk melangkah menjalani tahun 2023. Allah tidak meninggalkan kita, karena itu mari kita berjalan dengan bersandar kepada pemeliharaan Allah yang bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Kebaikan itu bukanlah semata seperti yang kita inginkan atau pikirkan, namun hidup kita yang makin dibentuk serupa Tuhan Yesus. Bagaimana berjalan dalam pemeliharaan Allah ini? Roma 8 menyatakan paling tidak dua hal kepada kita. Pertama adalah tidak kehilangan pengharapan di dalam Tuhan walaupun menghadapi tahun yang sulit ini (ay. 18-25). Pengharapan di dalam Tuhan inilah yang menjadi kekuatan dan fokus hidup kita di tengah dunia ini, bukan pengharapan terhadap segala hal yang ada di dalam dunia ini yang sementara dan selalu berubah. Kedua adalah setia berdoa dan bersandar kepada Tuhan. Terkadang, bisa jadi pergumulan kita begitu beratnya sehingga kita tidak sanggup lagi berkata-kata dalam doa kepada Tuhan. Dalam kondisi ini, Roh Kudus menolong kita untuk berdoa kepada Tuhan bagi kita (ay. 26-27). Dengan demikian kita makin dibentuk Tuhan untuk bertumbuh serupa Tuhan Yesus, dan kita ditolong-Nya bukan saja sekedar menjalani tahun 2023 ini tetapi juga menjadi saksi dan saluran berkat-Nya bagi sesama.

  1. Bagikan pada anggota yang lain tentang hal yang paling membekas bagi Anda dari khotbah hari Minggu kemarin (mungkin ilustrasi, atau poin khotbah, atau suasana hati Anda ketika mendengar khotbah, atau hal lain)? Mengapa?
  2. Bagaimana Anda memahami tentang pemeliharaan Allah sebelum dan sesudah mendengarkan khotbah tentang tema ini? Coba sharingkan!
  3. Jika Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, maka coba sharingkan kebaikan apa yang Anda alami sebagai karya Allah yang turut bekerja di tengah-tengah masa pandemi yang penuh tantangan ini?
  4. Apa yang Anda rasakan atau kuatirkan menjalani tahun 2023 ini? Mengapa bisa muncul perasaan itu? Bagaimana kelompok GDG Anda bisa membantu Anda mengatasinya?

Apa yang menjadi komitmen Anda untuk menghidupi firman Tuhan ini menjalani tahun 2023 dengan segala tantangannya?

  1. Doakan orang yang Anda ketahui sedang dalam kesulitan dalam menjalani hari-hari kehidupannya saat ini. Kalau bisa, sharingkan kepada anggota GDG Anda tentang alasan Anda sangat terbeban mendoakan orang tersebut.
  2. Doakan anggota kelompok GDG Anda agar tetap kuat dan penuh pengharapan dalam Tuhan dalam menjalani tahun 2023 ini.
  3. Doakan bangsa dan negara kita, secara khusus kondisi ekonomi, keamanan, dan politik di tahun 2023 ini. Doakan pula para pemimpin negara dan kota kita.
Download Ringkasan Khotbah
Download Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah
Tutup Ringkasan Khotbah