Tenang Dalam Tuhan

Sabtu, 31 Desember 2022

“Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.” (Mazmur 116:7)

Bacaan hari ini: Mazmur 116:1-19 | Bacaan setahun: Mazmur 116-117

Tahun 2023 segera tiba dan tahun 2022 segera ditutup. Sebagian kita mungkin ingin cepat-cepat melewati tahun 2022 dan segera memulai tahun 2023. Namun, ada orang yang pesimis menjalani tahun 2023. Apapun pikiran kita tentang mengakhiri tahun 2022, ingatlah akan TUHAN.

Mazmur 116 mengajarkan alasan kita harus mengingat Allah. Pertama, Dia adalah Allah yang mendengar permohonan kita (ay. 1). Dalam relasinya dengan Allah, pemazmur semakin mengasihi dan bertumbuh dalam cinta kasihnya kepada Allah. Ia mengalami proses Allah mendengar doa dan permohonannya. Kedua, Allah meluputkan umat-Nya dari segala macam bahaya. Ayat 3 menulis, “Tali-tali maut telah meliliti aku,” ini pertanda bahwa kematian bahkan kuburan menantinya. Tetapi, pada akhirnya ia mengalami kelepasan dari TUHAN. Ketiga, Allah mengasihi dan memelihara umat-Nya. Dalam ayat 5-6 dituliskan bahwa TUHAN adalah pengasih, tetapi juga adil, penyayang dan pemelihara orang-orang yang sudah lemah. Kata lemah tidak hanya mengacu kepada kondisi jasmani, tapi juga kondisi rohani. Saat kita lemah, Tuhanlah yang menguatkan umat-Nya.

Bagaimana kita, umat TUHAN, meresponi kasih Allah sepanjang tahun 2022 ini? Tetaplah tenang di dalam pemeliharaan TUHAN (ay. 7). Sekalipun diramalkan bahwa tahun 2023 adalah kelam, tapi dalam Kristus kita akan terus dibimbing dan dituntun Roh-Nya yang kudus. Tetaplah menyaksikan kasih TUHAN. Ayat 13 tertulis “Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN…” Ini adalah respons terhadap kasih Tuhan selama ini, sehingga Pemazmur ingin mempersembahkan korban syukur bagi Tuhan. Membawa persembahan syukur kepada Tuhan yang dibarengi dengan memuji nama Tuhan sehingga terdengar kepada seluruh umat bahkan bangsa-bangsa lain, itulah komitmen Pemazmur. Terakhir, berimanlah bahwa setelah kematian, ada keberhargaan dan kehidupan kekal yang menanti (ay. 15) bagi kita yang yang percaya kepada-Nya serta hidup sungguh-sungguh setia mengikuti firman Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apa yang tebersit dalam pikiran kita ketika menutup tahun 2022? Apakah ingin sesuatu yang lebih banyak dan yang lebih memuaskan diri? Ambil waktu berdiam diri, bertanya kepada Tuhan, apakah pertumbuhan rohani kita terjadi sesuai kehendak Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan mengalami kehidupan iman yang berkemenangan di dalam Yesus Kristus. Tuhan mengaruniakan kedamaian sejati kepada anak-anak-Nya dalam menghadapi pergumulan di tahun 2023. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *