Jumat, 30 Desember 2022
“Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!”(Mazmur 115:1)
Bacaan hari ini: Mazmur 115:1-18 | Bacaan setahun: Mazmur 115
Mazmur 115 : 1-18
Kemuliaan hanya bagi Allah
1 Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
2 Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: “Di mana Allah mereka?”
3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
4 Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
5 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
6 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
7 mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
8 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
9 Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! –Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
10 Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! –Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
11 Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! –Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
12 TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun,
13 memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.
14 Kiranya TUHAN memberi pertambahan kepada kamu, kepada kamu dan kepada anak-anakmu.
15 Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.
17 Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,
18 tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya!
Mazmur 115 memberitahukan kita setidaknya ada 3 alasan, pujian dan kemuliaan kita berikan hanya kepada Tuhan, Allah yang kita sembah dalam Kristus Yesus. Pertama, Dia Allah yang hidup. Ayat 4-7 membawa kita kepada perbandingan antara ilah-ilah yang mati, yaitu buatan tangan manusia, dengan Allah yang benar dan hidup. Sebagai Allah yang benar dan hidup, Dia bertakhta di sorga dan berkuasa melakukan apa yang baik dalam kehendak-Nya (ay. 3); Kedua, Dia Allah yang sanggup menolong kita. Pertolongan dan perlindungan Allah telah nyata bagi umat-Nya, Israel, dari Perjanjian Lama sampai kepada Perjanjian Baru, bahkan sampai hari ini kepada kita. Allah selalu mengulurkan tangan kasih-Nya dan menyediakan apa yang kita butuhkan, serta melindungi kita. Ketiga, Dia Allah yang memberkati. Berkat Tuhan yang terbesar adalah pemberian Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus sebagai penebusan bagi dosa-dosa kita. Melalui-Nya kita dapat menjadi anak-anak Allah dan menikmati kelimpahan di dalam persekutuan dengan Allah Tritunggal.
Ayat 12 mengatakan “TUHAN telah mengingat kita”, artinya Dia adalah Bapa yang telah dan akan selalu mengingat bahkan memikirkan kita, anak- anak-Nya. Seperti seorang ayah yang terus memikirkan anaknya, karena menginginkan yang terbaik, yang dilandasi oleh kasihnya kepada anaknya; demikianlah Allah yang juga selalu mengingat kita, umat-Nya, serta selalu mencurahkan berkat-Nya bagi kita. Itulah alasan utama, mengapa pujian dan kemuliaan hanya bagi TUHAN.
Di penghujung tahun 2022 ini, kita memikirkan bahwa Dia Allah yang hidup dan benar, bahwa Dia Allah yang menjadi penolong dan pelindung kita, serta Dia Allah yang memberkati. Adakah ketiga karakter Allah ini telah kita alami dalam sepanjang tahun 2022? Jika kita sungguh-sungguh telah mengalami Allah, kita hanya akan memberikan pujian dan kemuliaan bagi Allah. Kita takkan pernah menjumpai allah, selain yang kepada-Nya kita beriman dan yang telah menyatakan diri dalam Kristus Yesus.
STUDI PRIBADI: Apakah alasan kita memuji dan memuliakan Tuhan sebagai satu-satunya Allah di hidup? Sudahkah kita mengalami karakter Allah di sepanjang tahun 2022: Allah yang hidup, Allah yang menolong dan melindungi umat-Nya dan Allah yang memberkati?
Pokok Doa: Berdoa agar jemaat Tuhan dapat meneladani kebiasaan hidup pemazmur, memuji TUHAN dalam segala pergumulan hidupnya, sehingga hidup jemaat Tuhan menjadi pujian dan kemuliaan TUHAN.