Sabtu, 24 Desember 2022
“Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!” (Mazmur 105:2)
Bacaan hari ini: Mazmur 105:1-45 | Bacaan setahun: Mazmur 105
Mazmur 105 : 1-45
Puji-pujian atas segala perbuatan Allah di masa lampau
1 Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!
2 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
3 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!
4 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
5 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,
6 hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!
7 Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.
8 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,
9 yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak;
10 diadakan-Nya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub, menjadi perjanjian kekal bagi Israel,
11 firman-Nya: “Kepadamu akan Kuberikan tanah Kanaan, sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu.”
12 Ketika jumlah mereka tidak seberapa, sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana,
13 dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain, dari kerajaan yang satu ke suku bangsa yang lain,
14 Ia tidak membiarkan seorangpun memeras mereka, raja-raja dihukum-Nya oleh karena mereka:
15 “Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabi-Ku!”
16 Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan seluruh persediaan makanan,
17 diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.
18 Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi,
19 sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya.
20 Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya.
21 Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya,
22 untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya.
23 Demikianlah Israel datang ke Mesir, dan Yakub tinggal sebagai orang asing di tanah Ham.
24 TUHAN membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat dari pada para lawannya;
25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
26 Diutus-Nya Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya;
27 keduanya mengadakan tanda-tanda-Nya di antara mereka, dan mujizat-mujizat di tanah Ham:
28 dikirim-Nya kegelapan, maka hari menjadi gelap, tetapi mereka memberontak terhadap firman-Nya;
29 diubah-Nya air mereka menjadi darah, dan dimatikan-Nya ikan-ikan mereka.
30 Katak-katak berkeriapan di negeri mereka, bahkan di kamar-kamar raja mereka;
31 Ia berfirman, maka datanglah lalat pikat, dan nyamuk-nyamuk di seluruh daerah mereka;
32 dicurahkan-Nya hujan es ganti hujan mereka, dan api yang menyala-nyala di negeri mereka;
33 dirubuhkan-Nya pohon anggur dan pohon ara mereka, dan ditumbangkan-Nya pohon di daerah mereka;
34 Ia berfirman, maka datanglah belalang dan belalang pelompat tidak terbilang banyaknya,
35 yang memakan segala tumbuh-tumbuhan di negeri mereka, dan memakan hasil tanah mereka;
36 dibunuh-Nya semua anak sulung di negeri mereka, mula segala kegagahan mereka:
37 Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
38 Orang Mesir bersukacita, ketika mereka keluar, sebab orang-orang Mesir itu ditimpa ketakutan terhadap mereka.
39 Dibentangkan-Nya awan menjadi tudung, dan api untuk menerangi malam.
40 Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka.
41 Dibuka-Nya gunung batu, maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;
42 sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, akan Abraham, hamba-Nya.
43 Dituntun-Nya umat-Nya keluar dengan kegirangan dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.
44 Diberikan-Nya kepada mereka negeri-negeri bangsa-bangsa, sehingga mereka memiliki hasil jerih payah suku-suku bangsa,
45 agar supaya mereka tetap mengikuti ketetapan-Nya, dan memegang segala pengajaran-Nya. Haleluya!
Dalam salah satu buku yang saya baca dikatakan bahwa kesetiaan lahir dari hati yang dipenuhi dengan ucapan syukur. Pertanyaannya, darimana ucapan syukur, lahir? Dari mengingat kembali segala hal baik yang telah dialami. Inilah yang kita temukan dalam Mazmur 105 ini.
Mazmur 105 merupakan puji-pujian yang ditulis oleh pemazmur untuk mengajak umat Tuhan mengingat kembali segala perbuatan Allah di masa lampau. Tujuannya, agar mereka bisa bermegah dan bersukacita dalam Dia, sekaligus mendorong mereka hidup dalam kesetiaan, terus mencari Dia dan berpegang pada segala ketetapan dan pengajaran-Nya. Di sini, umat Tuhan diingatkan akan siapa mereka dan siapa Allah. Dialah yang pertama kali berinisiatif mengikat perjanjian dengan Abraham dan berlanjut sampai keturunannya. Pemazmur mengingatkan umat Tuhan keadaan mereka di masa lalu, ketika jumlah mereka tidak seberapa, ketika mereka menjadi orang asing dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa lain. Dalam keadaan itu, Tuhan tidak membiarkan mereka diperas. Tuhan bahkan menghukum raja-raja bangsa lain oleh karena umat-Nya.
Pemazmur menggambarkan cara Tuhan melindungi orang-orang yang diurapi-Nya. Bahkan ketika kelaparan datang, Ia telah “mengantisipasi” hal itu dan mempersiapkan Yusuf. Ketika datang ke Mesir sebagai orang asing, Tuhan membuat mereka sangat subur dan kuat. Ketika mereka dibenci dan diperdaya, Tuhan mengutus Musa dan Harun untuk membawa mereka keluar dari Mesir dengan tanda-tanda ajaib dan menyertai mereka selama di padang gurun. Tuhan juga menjaga dan mencukupkan segala kebutuhan mereka, bahkan memberikan hasil jerih payah suku-suku bangsa.
Sama seperti pengalaman bangsa Israel, saya yakin kita pun memiliki kisah Allah dalam sejarah perjalanan hidup kita. Tangan Allahlah yang menuntun dan memelihara hidup kita sampai hari ini. Ketika kita mengingat kembali segala perbuatan-Nya dalam hidup kita, biarlah hati kita meluap dengan ucapan syukur sehingga mendorong kita memiliki kekuatan untuk melangkah di masa depan dengan kesetiaan.
STUDI PRIBADI: Apa saja yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Anda? Dapatkah Anda mencatatnya satu persatu? Biarlah hati kita meluap dengan ucapan syukur.
Pokok Doa: Mari kita berdoa agar jemaat selalu mengingat akan “kisah Allah” dalam hidup mereka dan mempercakapkan-Nya, sehingga mereka boleh bermegah di dalam Dia dan bersungguh hati mencari Dia.