Tuhan Itu Raja Semesta

Sabtu, 17 Desember 2022

“Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.” (Mazmur 93:2)

Bacaan hari ini: Mazmur 93:1-5 | Bacaan setahun: Mazmur 93-94

Akar penolakan manusia terhadap keberadaan Allah bukan karena dunia dipenuhi problem kejahatan, ketidakadilan atau Allah nampak tidak berbuat apa-apa terhadapnya; melainkan karena manusia meletakkan dirinya sebagai penentu kebenaran atas segala yang dinilai, termasuk keberadaan Allah. Manusia telah “mendongkel” takhta Allah dan meletakkan dirinya di sana. Itulah sebabnya manusia yang menolak keberadaan Allah, menjadikan dirinya “allah,” yaitu penentu kebenaran.

Dalam Mazmur 93 ini, pemazmur mengajak tiap kita untuk mengenal Allah. Di balik segala kehidupan alam semesta ini, Tuhan adalah Raja. Ia bukan saja menciptakan segala yang ada, tetapi juga memerintah segala yang ada (ay. 1-2). Hukum alam dan kompleksitas kehidupan dalam dunia ini sesungguhnya membuktikan bahwa semua ciptaan itu tidak ada dengan sendirinya dan berjalan sendiri, melainkan diciptakan dan Tuhan memerintah atasnya.

Pemazmur juga mengajak kita untuk melihat bahwa keindahan dan kekaguman kita akan ciptaan Tuhan membuktikan bahwa Ia melampaui ciptaan-Nya (ay. 3-4). Tentu kita tidak dapat menyamakan antara ciptaan dengan pencipta. Pencipta tentu melampaui ciptaan-Nya. Demikian pula segala yang terjadi dalam dunia ini, tidak terlalu sulit bagi Tuhan untuk mengaturnya, sebab Ia adalah Raja semesta. Ia mencipta, memerintah, menopang segala yang ada, termasuk kehidupan kita. Segala yang terjadi dalam dunia ini berada dalam kendali dan kehendak Tuhan. Jika Tuhan seperti berdiam diri, kejahatan dan ketidakadilan seperti tidak terkendali, manusia menganggap kosong perintah Tuhan, ingatlah bahwa Tuhan Raja semesta tidak bekerja secara serampangan ataupun tidak terencana. Sebaliknya jika kita melihat kehidupan ini nampak chaos, jangan terburu-buru “menghakimi” Tuhan. Sebaliknya, hakimilah diri kita, mengapa Tuhan membiarkan semua itu terjadi, apa yang Tuhan sedang katakan melalui semua peristiwa di dunia ini? Tuhan berbicara melalui firman-Nya, tetapi juga memberi pesan melalui keputusan-Nya dalam dunia ini.

STUDI PRIBADI: Apa arti dari: Tuhan itu Raja semesta alam? Apakah kejahatan, peristiwa- peristiwa buruk yang terjadi membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan semakin bertumbuh dalam pengenalan mereka tentang Tuhan dan meletakkan pengharapan mereka hanya kepada Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *