Datanglah! Lihatlah!

Rabu, 30 November 2022

“Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku.”(Mazmur 66:20)

Bacaan hari ini: Mazmur 66:1-20 | Bacaan setahun: Mazmur 66

Secara garis besar, Mazmur 66 terdiri atas tiga bagian utama. Bagian pertama (ay. 1-4) berisi ajakan untuk memuji Allah. Bagian kedua (ay. 5-12) berbicara tentang apa yang telah Allah kerjakan dalam sejarah manusia, khususnya perjalanan bangsa Israel. Ada beberapa hal disebut. Yang pertama adalah kisah pertolongan Allah kepada bangsa Israel, ketika melewati Laut Teberau (ay. 6). Bukan hanya itu, ayat 8-12 nampaknya berbicara soal kelepasan yang dialami bangsa Israel dari pembuangan. Masa-masa pembuangan itu adalah masa yang penuh ujian; meskipun demikian, melalui peristiwa itu, pemazmur melihat bahwa Allah tengah memurnikan umat-Nya seperti memurnikan perak (ay. 9-10). Dalam ay. 11- 12, pemazmur juga menggambarkan keadaan mereka seperti ada dalam jaring dan terbeban. Namun, Allah pada akhirnya mengeluarkan mereka sehingga mereka boleh mengalami kebebasan.

Bagian ketiga (ay. 13-20) mencatat respon pemazmur atas karya Allah yang dua kali melepaskan mereka. Pertama, pemazmur meresponinya dengan mempersembahkan korban pada Allah (ay. 13-15). Hal ini adalah bentuk ucapan syukur kepada Allah atas apa yang telah Dia lakukan bagi umat-Nya. Kedua, pemazmur memuji Allah dengan menceritakan perbuatan-Nya. Setelah mengalami karya Allah yang luar biasa, pemazmur tidak bisa hanya berdiam diri. Secara otomatis, pemazmur terdorong untuk mengisahkan kehebatan Allah sehingga ada lebih banyak lagi orang yang terkagum dengan kehebatan dan kuasa Allah. Ketiga, pemazmur berkomitmen menjaga hidupnya di hadapan Allah. Hal ini nampaknya terwujud dalam dua hal: (i) menjaga hatinya di hadapan Allah dan (ii) hidup berelasi dengan Allah melalui doa.

Seseorang yang benar-benar mengalami karya Allah tidak seharusnya berdiam diri atau ada dalam keadaan yang sama. Kebaikan Allah selalu melahirkan respon. Apabila tidak, itu artinya ada yang salah dengan si penerima kebaikan Allah. Bagaimana dengan kita? Apakah ada ucapan syukur yang keluar dari diri kita? Apakah kita rindu untuk menceritakan kehebatan-Nya? Apakah ada transformasi hidup yang kita alami?

STUDI PRIBADI: Bagaimana selama ini Anda meresponi karya Allah dalam hidup Anda?

Pokok Doa: Doakan agar anak-anak Allah menjalani hidup mereka dengan kepekaan atas kebaikan Allah. Doakan agar mereka meresponi karya Allah dengan sikap yang tepat. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *