Tuhan Bersama Kita

Rabu, 2 November 2022

“Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!” (Mazmur 20:2)

Bacaan hari ini: Mazmur 20:1-10 | Bacaan setahun: Mazmur 20-21

Mazmur dua puluh adalah doa yang dinyanyikan umat dan imam secara bersahutan untuk kemenangan raja Daud ketika ia keluar berperang. Dalam konteks saat ini, bukan mendoakan pemimpin kita untuk angkat senjata berperang secara fisik, namun ketahuilah sebagai seorang pemimpin, tantangan dan kesulitan selalu ada di segala zaman. Sebagai rakyat biasa, sebagai umat Tuhan, berapa sering kita peduli dan mendoakan pemimpin kita? Baik itu pemimpin dalam arti skala nasional maupun pemimpin rohani di gereja. Merekapun manusia biasa yang setiap saat menghadapi tantangan kesulitan dan butuh dukungan doa kita.

Bagian kedua pasal ini ialah respons para imam atas doa permohonan umat Tuhan. Para imam mengingatkan: bisa menang dari satu peperangan adalah perkenanan Tuhan, Tuhanlah yang mengurapi seorang pemimpin sehingga bisa mendapat kemenangan. Janganlah pemimpin jatuh dalam dosa kesombongan dan membanggakan persenjataan. Senjata memang penting apalagi kereta dan kuda yang menjadi simbol kekuatan perang saat itu. Namun ada faktor yang selalu tidak diperhitungkan, itulah penyertaan Tuhan. Orang Israel sudah melihat juga mengalami langsung bagaimana kereta perang dan kuda Firaun yang menjadi senjata canggih dan simbol kekuatan saat itu menjadi tidak ada apa-apanya di tangan Tuhan, semua dikalahkan dan ditenggelamkan di laut Teberau.

Bagi orang Israel, Tuhan adalah Tuhan yang hidup, yang hidup dalam kehidupan mereka, yang mereka lihat & alami kuasa-Nya secara langsung, bukan dari kata orang lain. Iman dan keyakinan inilah yang diceritakan dan diwariskan secara turun-temurun. Tuhan ada dalam kehidupan umat-Nya, bersama orang pilihan-Nya. Ini juga harus menjadi iman dan keyakinan tiap kita, anak Tuhan di segala zaman. Bagian akhir di ayat sepuluh adalah satu aklamasi. Satu suara antara umat dan imam sebagai pimpinan rohani yang mendukung pemimpinnya dan merindukan supaya pemimpinnya diberkati dan mendapatkan keberhasilan di dalam Tuhan. Biarlah ini juga menjadi kerinduan umat Tuhan untuk keberhasilan para pemimpin kita saat ini.

STUDI PRIBADI: Kapan terakhir kali kita memperhatian hamba Tuhan dan majelis gereja kita? Apakah kita percaya bahwa doa kita dapat dipakai untuk memberkati mereka?

Pokok Doa: Ambillah waktu untuk berdoa kepada Tuhan untuk setiap hamba Tuhan dan majelis di gereja kita. Kirim pesan kepada mereka dan tanyakan pokok doa yang sedang mereka gumulkan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *