Senin, 05 September 2022
“Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia…(Ezra 1:1)
Bacaan hari ini: Ezra 1:1-11 | Bacaan setahun: Ezra 1-2
Ezra 1 : 1-11
Koresh mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya
1 Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini:
2 “Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.
3 Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem.
4 Dan setiap orang yang tertinggal, di manapun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem.”
5 Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem.
6 Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela.
7 Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya.
8 Koresh, raja Persia itu, menyuruh mengeluarkan semuanya itu di bawah pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang menghitung seluruhnya bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda.
9 Inilah daftarnya: tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh sembilan pisau,
10 tiga puluh piala emas, pula empat ratus sepuluh piala perak, seribu buah barang-barang lain.
11 Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya berjumlah lima ribu empat ratus. Semuanya itu dibawa oleh Sesbazar sewaktu orang-orang buangan itu dibawa pulang dari negeri Babel ke Yerusalem.
Ezra 2
Daftar orang-orang yang kembali dari pembuangan
1 Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.
2 Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Seraya, Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana. Inilah daftar orang-orang bangsa Israel:
3 bani Paros: dua ribu seratus tujuh puluh dua orang;
4 bani Sefaca: tiga ratus tujuh puluh dua orang;
5 bani Arah: tujuh ratus tujuh puluh lima orang;
6 bani Pahat-Moab, yakni anak-anak Yesua dan Yoab: dua ribu delapan ratus dua belas orang;
7 bani Elam: seribu dua ratus lima puluh empat orang;
8 bani Zatu: sembilan ratus empat puluh lima orang;
9 bani Zakai: tujuh ratus enam puluh orang;
10 bani Bani: enam ratus empat puluh dua orang;
11 bani Bebai: enam ratus dua puluh tiga orang;
12 bani Azgad: seribu dua ratus dua puluh dua orang;
13 bani Adonikam: enam ratus enam puluh enam orang;
14 bani Bigwai: dua ribu lima puluh enam orang;
15 bani Adin: empat ratus lima puluh empat orang;
16 bani Ater, yakni bani Hizkia: sembilan puluh delapan orang;
17 bani Bezai: tiga ratus dua puluh tiga orang;
18 bani Yora: seratus dua belas orang;
19 bani Hasum: dua ratus dua puluh tiga orang;
20 bani Gibar: sembilan puluh lima orang;
21 dari Betlehem: seratus dua puluh tiga orang;
22 orang-orang Netofa: lima puluh enam orang;
23 orang-orang Anatot: seratus dua puluh delapan orang;
24 dari Asmawet: empat puluh dua orang;
25 dari Kiryat-Arim, Kefira dan Beerot: tujuh ratus empat puluh tiga orang;
26 dari Rama dan Gaba: enam ratus dua puluh satu orang;
27 orang-orang Mikhmas: seratus dua puluh dua orang;
28 orang-orang Betel dan Ai: dua ratus dua puluh tiga orang;
29 dari Nebo: lima puluh dua orang;
30 bani Magbis: seratus lima puluh enam orang;
31 bani Elam, yakni Elam yang lain: seribu dua ratus lima puluh empat orang;
32 bani Harim: tiga ratus dua puluh orang;
33 orang-orang dari Lod, Hadid dan Ono: tujuh ratus dua puluh lima orang;
34 dari Yerikho: tiga ratus empat puluh lima orang;
35 bani Senaa: tiga ribu enam ratus tiga puluh orang.
36 Inilah para imam: bani Yedaya, yakni kaum keluarga Yesua: sembilan ratus tujuh puluh tiga orang;
37 bani Imer: seribu lima puluh dua orang;
38 bani Pasyhur: seribu dua ratus empat puluh tujuh orang;
39 bani Harim: seribu tujuh belas orang.
40 Inilah orang-orang Lewi: bani Yesua dan Kadmiel, yakni bani Hodawya: tujuh puluh empat orang.
41 Inilah para penyanyi: bani Asaf: seratus dua puluh delapan orang.
42 Inilah kaum penunggu pintu gerbang: bani Salum, bani Ater, bani Talmon, bani Akub, bani Hatita, bani Sobai, semuanya seratus tiga puluh sembilan orang.
43 Inilah para budak di bait Allah: bani Ziha, bani Hasufa, bani Tabaot;
44 bani Keros, bani Siaha, bani Padon;
45 bani Lebana, bani Hagaba, bani Akub;
46 bani Hagab, bani Samlai, bani Hanan;
47 bani Gidel, bani Gahar, bani Reaya;
48 bani Rezin, bani Nekoda, bani Gazam;
49 bani Uza, bani Paseah, bani Besai;
50 bani Asna, bani Meunim, bani Nefusim;
51 bani Bakbuk, bani Hakufa, bani Harhur;
52 bani Bazlut, bani Mehida, bani Harsa;
53 bani Barkos, bani Sisera, bani Temah;
54 bani Neziah, bani Hatifa.
55 Inilah keturunan para hamba Salomo: bani Sotai, bani Soferet, bani Peruda;
56 bani Yaala, bani Darkon, bani Gidel;
57 bani Sefaca, bani Hatil, bani Pokheret-Hazebaim, bani Ami.
58 Seluruh budak di bait Allah dan keturunan para hamba Salomo ada tiga ratus sembilan puluh dua orang.
59 Inilah orang-orang yang berangkat pulang dari Tel-Melah, Tel-Harsa, Kerub, Adan dan Imer, tetapi mereka tidak dapat menyatakan apakah kaum keluarga dan asal usul mereka termasuk bangsa Israel:
60 bani Delaya, bani Tobia, bani Nekoda, enam ratus lima puluh dua orang;
61 dan dari antara kaum imam: bani Habaya, bani Hakos, bani Barzilai. Barzilai itu memperisteri seorang anak perempuan Barzilai, orang Gilead itu, dan sejak itu ia dinamai menurut nama keluarga itu.
62 Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
63 Dan tentang mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim.
64 Seluruh jemaah itu bersama-sama ada empat puluh dua ribu tiga ratus enam puluh orang,
65 selain dari budak mereka laki-laki dan perempuan yang berjumlah tujuh ribu tiga ratus tiga puluh tujuh orang. Pada mereka ada dua ratus penyanyi laki-laki dan perempuan.
66 Mereka mempunyai tujuh ratus tiga puluh enam ekor kuda, dua ratus empat puluh lima ekor bagal,
67 empat ratus tiga puluh lima ekor unta, dan enam ribu tujuh ratus dua puluh ekor keledai.
68 Beberapa kepala kaum keluarga, tatkala datang ke rumah TUHAN yang di Yerusalem, mempersembahkan persembahan sukarela guna pembangunan rumah Allah pada tempatnya semula.
69 Mereka memberi sumbangan sekadar kemampuan mereka untuk perbendaharaan guna pekerjaan itu sebanyak enam puluh satu ribu dirham emas, lima ribu mina perak dan seratus helai kemeja imam.
70 Adapun para imam dan orang-orang Lewi, dan juga sebagian dari rakyat, serta para penyanyi, para penunggu pintu gerbang dan para budak di bait Allah menetap di kota-kota mereka, demikian juga semua orang Israel yang lain, masing-masing di kota-kotanya sendiri.
Kitab nabi Ezra dimulai sebuah catatan sejarah yang menarik. Koresh, raja Persia, mengeluarkan satu ketetapan untuk membangun rumah Allah di Yerusalem. Ini merupakan hal yang menggemparkan sebab ia bukan seorang penyembah Allah Israel. Uniknya, ia menyatakan bahwa pembangunan itu dilakukannya atas “tugas” dari TUHAN. Pembangunan ini tentu tidak dilakukannya seorang diri. Dalam titahnya, ia menggerakkan setiap umat Israel untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini dengan kembali ke Yerusalem, sedangkan yang lainnya diminta untuk mendukung dengan memberikan emas serta harta benda lain. Proyek tersebut berjalan cukup baik dan perlengkapan rumah TUHAN yang telah dirampas oleh Nebukadnezar pun diperintahkan untuk dikembalikan ke Yerusalem.
Firman Tuhan ini memperlihatkan kedaulatan dan pemeliharaan Allah yang terus bekerja sepanjang sejarah untuk menggenapi kehendak-Nya (ay. 1). Allah telah memelihara umat perjanjian dan membawa orang-orang Yahudi kembali ke tanah mereka dan bahkan menggerakkan penguasa lain sehingga hal tersebut terjadi. Kembali ke tanah air adalah hal yang dinanti- nantikan bangsa Israel yang telah lama hidup dalam pembuangan. Tidak hanya itu, mereka pun sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk kembali beribadah di rumah Tuhan. Tugas mereka hanya meresponi rencana Allah dengan terlibat aktif dalam pembangunan rumah Allah tersebut.
Sebagaimana Allah telah menyertai dan memimpin bangsa Israel kembali ke Yerusalem, Ia juga adalah Allah yang terus menyertai langkah kehidupan kita melalui cara-cara yang ajaib. Sayangnya, keterbatasan dan keberdosaan kita menganggapnya sebagai keberuntungan. Pemeliharaan Allah hanya dipandang sebagai hal yang sewajarnya terjadi dalam hidup kita. Akibatnya, kita hanya menikmati berkat Allah tanpa rasa kagum akan pribadi-Nya. Biarlah firman Tuhan ini mengingatkan sekaligus meneguhkan iman kita bahwa kita memiliki Allah yang sanggup melakukan perkara yang ajaib dalam kehidupan kita. Melalui hal-hal tersebut, kita pun diajak untuk terus mengenal dan menikmati relasi dengan Allah kita yang hidup.
STUDI PRIBADI: Bagaimana kita memandang hal-hal baik dalam kehidupan kita? Adakah hal tersebut menuntun kita pada pengenalan yang lebih dalam akan pribadi Allah?
Pokok Doa: Berdoa agar setiap anak Tuhan boleh mensyukuri pemeliharaan Allah atas hidupnya, anugerah-Nya adalah khusus dan besar.