Memperhatikan Rumah Allah

Kamis, 01 September 2022

“Ia memerintahkan rakyat, yakni penduduk Yerusalem, untuk memberikan sumbangan yang menjadi bagian para imam dan orang-orang Lewi, supaya mereka dapat mencurahkan tenaganya untuk melaksanakan Taurat TUHAN.” (2 Tawarikh 31:4)

Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 31:2-21 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 30-31

Seseorang yang memberi dengan tulus hati belum tentu mencintai, tapi seseorang yang mencintai pastilah memberikan sesuatu kepada orang yang dicintainya dengan tulus hati. Sebuah perkataan yang tepat mengingat pemberian adalah salah satu bentuk cinta kasih kepada siapa atau apa yang menjadi kekasih hati seseorang itu.

Inilah yang dilakukan oleh raja Hizkia dan umat Israel saat itu. Mereka berikhtiar untuk mencintai Tuhan dengan segenap hati mereka, melakukan Taurat Tuhan dengan saksama, dan memperhatikan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Di dalam kerinduan mereka mencintai Tuhan, mereka mewujudkannya dengan memberi persembahan kepada Tuhan, dalam hal ini untuk rumah Tuhan, agar rumah Tuhan menjadi tempat yang baik untuk beribadah, menjadi pusat untuk belajar firman Tuhan, dan menjadi tempat untuk mereka menjadi “murid-murid” Allah. Kaum Lewi diperhatikan agar mereka tidak kekurangan karena mereka tidak memiliki tanah, agar mereka dapat melakukan semuanya itu dengan dukungan umat Tuhan.

Firman Tuhan menjelaskan kepada kita semua bahwa ketika raja Hizkia mengeluarkan maklumatnya untuk menunjukkan cintanya kepada Tuhan, ia sendiri memberikan persembahan dari harta miliknya sehingga ia menjadi teladan bagi umat Israel. Segera setelah itu, teladannya menjadi satu keyakinan besar bagi umat untuk melakukan hal yang sama, yakni memberi persembahan bagi rumah Tuhan agar rumah Tuhan terpelihara dengan baik serta mampu menjalankan fungsinya untuk menjadikan banyak orang menjadi anak-anak Allah yang sesungguhnya.

Bagaimana dengan kita yang mengaku sungguh-sungguh mencintai Tuhan? Adakah kita memperhatikan rumah Tuhan dengan sebaik-baiknya atau malah lebih memperhatikan rumah sendiri daripada rumah Tuhan? Mencintai Tuhan haruslah diwujudkan dengan pemberian kepada-Nya, kepada rumah-Nya. Mari kita bersama memberikan persembahan yang terbaik kepada gereja-Nya agar gereja-Nya dipakai lebih besar lagi untuk memuridkan lebih banyak orang menjadi murid-murid Kristus.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah persembahan diberikan, apakah cukup hanya dengan memberikan dana semata?

Pokok Doa: Berdoa agar lebih banyak anak-anak Tuhan memperhatikan dan mencintai gereja-Nya dengan memberikan persembahan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *