Kamis, 18 Agustus 2022
“Maka terlaksanalah segala pekerjaan Salomo, dari hari dasar rumah TUHAN diletakkan sampai kepada hari rumah itu selesai. Dengan demikian selesailah sudah rumah TUHAN.” (2 Tawarikh 8:16)
Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 8 | Bacaan setahun: 2 Tawarikh 8
2 Tawarikh 8
Beberapa usaha raja Salomo
1 Setelah lewat dua puluh tahun selesailah Salomo mendirikan rumah TUHAN dan istananya sendiri.
2 Maka Salomo memperkuat kota-kota yang diberikan Huram kepadanya, dan menyuruh orang Israel menetap di sana.
3 Lalu Salomo pergi ke Hamat-Zoba dan menaklukkannya.
4 Kemudian ia memperkuat Tadmor di padang gurun dan semua kota perbekalan yang didirikannya di Hamat.
5 Ia memperkuat juga Bet-Horon Hulu dan Bet-Horon Hilir menjadi kota kubu yang bertembok, berpintu gerbang dan berpalang,
6 dan juga Baalat, dan segala kota perbekalan kepunyaan Salomo, segala kota tempat kereta, kota-kota tempat orang berkuda dan apa saja yang Salomo ingin mendirikannya di Yerusalem, atau di gunung Libanon, atau di segenap negeri kekuasaannya.
7 Semua orang yang masih tinggal dari orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, yang tidak termasuk orang Israel,
8 yakni keturunan bangsa-bangsa yang masih tinggal di negeri itu dan yang tidak dibinasakan oleh orang Israel, merekalah yang dikerahkan Salomo untuk menjadi orang rodi; demikianlah mereka sampai hari ini.
9 Tetapi orang Israel tidak ada yang dijadikan budak oleh Salomo untuk pekerjaannya, melainkan mereka menjadi prajurit, atau perwira pasukan berkuda, atau panglima atas pasukan kereta dan pasukan berkuda.
10 Dan inilah pemimpin-pemimpin umum raja Salomo: dua ratus lima puluh orang yang memerintah rakyat.
11 Dan Salomo memindahkan anak Firaun dari kota Daud ke rumah yang didirikannya baginya, karena katanya: “Tidak boleh seorang isteriku tinggal dalam istana Daud, raja Israel, karena tempat-tempat yang telah dimasuki tabut TUHAN adalah kudus.”
12 Lalu Salomo mempersembahkan korban-korban bakaran bagi TUHAN di atas mezbah TUHAN yang didirikannya di depan balai Bait Suci,
13 sesuai dengan apa yang menurut perintah Musa ditetapkan sebagai korban untuk setiap hari, yakni pada hari-hari Sabat, pada bulan-bulan baru, dan tiga kali setahun pada hari-hari raya: pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun.
14 Dan menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan para imam dalam tugas jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian dan menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu pintu gerbang dalam rombongan mereka untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah Daud, abdi Allah.
15 Mereka tidak menyimpang dari perintah raja mengenai para imam dan orang-orang Lewi dalam perkara apapun, juga mengenai perbendaharaan.
16 Maka terlaksanalah segala pekerjaan Salomo, dari hari dasar rumah TUHAN diletakkan sampai kepada hari rumah itu selesai. Dengan demikian selesailah sudah rumah TUHAN.
17 Kemudian Salomo pergi ke Ezion-Geber dan ke Elot, yang letaknya di tepi laut, di tanah Edom.
18 Dengan perantaraan anak buahnya Huram mengirim kapal-kapal kepadanya dan anak buah yang tahu tentang laut. Bersama-sama anak buah Salomo mereka sampai ke Ofir dan dari sana mereka mengambil empat ratus lima puluh talenta emas, yang mereka bawa kepada raja Salomo.
Sebuah ungkapan berbunyi, “usaha tidak akan mengkhianati hasil.” Ungkapan ini menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukan usaha sekuat tenaga demi mendapatkan sesuatu, hasil yang diperoleh akan sebanding dengan usaha yang telah dilakukan, meski mungkin juga mengalami berbagai hambatan dan rintangan.
Perikop kali ini memaparkan tugas Salomo memperkuat kota-kota dan usaha lainnya. Salomo selesai mendirikan rumah Tuhan dan istananya (ay. 1), kini saatnya dia memperkuat kota-kota yang diberikan Huram (ay. 2), memperkuat Tadmor (ay. 4), memperkuat Bet Horon dan kota-kota lainnya. Usaha lainnya Salomo juga memperkuat pasukannya (ay. 9), serta memilih pemimpin-pemimpin umum di antara mereka (ay. 10). Pembangunan fisik ini menunjukkan kekuatan militer dan pertahanan kerajaannya. Sumber daya manusia, yaitu orang-orang Kanaan pada kerajaannya diatur sebagai pekerja rodi, sedangkan orang-orang Israel sendiri bekerja sebagai prajurit, perwira pasukan berkuda, panglima, pasukan berkuda, pasukan berkereta. Bahkan, Salomo tidak lupa menyusun tata ibadah (ay. 12-15), ia sangat memperhatikan kekudusan dan tidak ingin mencemari area kudus. Salomo memindahkan tempat tinggal istrinya di luar area istana, karena mungkin saja istri Firaun membawa patung sesembahan dari Mesir. Semua usaha yang dikerjakan Salomo terlihat sangat luas dan terpadu.
Dari semua usaha yang Salomo kerjakan, kita lihat bahwa ia meraih pencapaian dengan sangat baik. Salomo berhasil mengorganisir berbagai bidang di dalam kepemimpinannya. Semua keberhasilannya tidaklah lepas dari campur tangan Tuhan. Segala kemampuan sangat dimaksimalkan oleh Salomo sehingga usaha yang dikerjakan tangannya berhasil dalam pimpinan dan penyertaan Tuhan. Dari sini dapat dipelajari cara Salomo mengatur pemerintahannya, ini dapat dijadikan contoh dan teladan bagi para pemimpin dan pelayan gereja. Bagaimana pun segala sesuatu akan berjalan lancar apabila setiap orang yang berpartisipasi di dalamnya bisa menaati setiap aturan main atau ketetapan yang telah ditetapkan.
STUDI PRIBADI: Apa kunci Salomo dapat mengorganisir setiap bidang pemerintahannya? Apakah yang dapat kita pelajari dari teladan Salomo dalam hal kepemimpinannya?
Pokok Doa: Berdoa bagi pemimpin gereja, hamba Tuhan, majelis, pengurus, supaya dapat berperan dan berfungsi demi perkembangan Kerajaan Allah. Bagi jemaat Tuhan, setia mendukung pekerjaan Tuhan melalui gereja-Nya.