Minggu, 24 Juli 2022
“Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori... dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula.” (2 Raj. 21:11)
Bacaan hari ini: 2 Raja-raja 21:1-18 | Bacaan setahun: 2 Raja-raja 21-22
2 Raja-raja 21 : 1-18
Manasye, raja Yehuda
1 Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hefzibah.
2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
3 Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dimusnahkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk Baal, membuat patung Asyera seperti yang dilakukan Ahab, raja Israel, dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya.
4 Ia mendirikan mezbah-mezbah di rumah TUHAN, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman: “Di Yerusalem Aku akan menaruh nama-Ku!”
5 Dan ia mendirikan juga mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di kedua pelataran rumah TUHAN.
6 Bahkan, ia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.
7 Ia menaruh juga patung Asyera yang telah dibuatnya dalam rumah, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: “Dalam rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk selama-lamanya!
8 Aku tidak akan membiarkan bangsa Israel lagi dibawa keluar dari tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, asal saja mereka tetap berbuat tepat seperti yang telah Kuperintahkan kepada mereka dan tepat menurut hukum yang telah diperintahkan kepada mereka oleh hamba-Ku Musa.”
9 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Manasye menyesatkan mereka, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari hadapan orang Israel.
10 Kemudian berfirmanlah TUHAN dengan perantaraan para hamba-Nya, yakni para nabi:
11 “Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula,
12 sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda, sehingga setiap orang yang mendengarnya akan bising kedua telinganya.
13 Dan Aku akan merentangkan atas Yerusalem tali pengukur sama seperti atas Samaria dan tali unting-unting sama seperti atas keluarga Ahab; dan Aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus pinggan, yakni habis dihapus, dibalikkan pula menungging.
14 Aku akan membuangkan sisa milik pusaka-Ku dan akan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi jarahan dan menjadi rampasan bagi semua musuh mereka,
15 oleh karena mereka telah melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan dengan demikian mereka menimbulkan sakit hati-Ku, mulai dari hari nenek moyang mereka keluar dari Mesir sampai hari ini.”
16 Lagipula Manasye mencurahkan darah orang yang tidak bersalah sedemikian banyak, hingga dipenuhinya Yerusalem dari ujung ke ujung, belum termasuk dosa-dosanya yang mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula dengan berbuat apa yang jahat di mata TUHAN.
17 Selebihnya dari riwayat Manasye, segala yang dilakukannya dan dosa-dosa yang diperbuatnya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
18 Kemudian Manasye mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di taman istananya, di taman Uza. Maka Amon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2 Raja-raja 21
Manasye, raja Yehuda
1 Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hefzibah.
2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.
3 Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dimusnahkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk Baal, membuat patung Asyera seperti yang dilakukan Ahab, raja Israel, dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya.
4 Ia mendirikan mezbah-mezbah di rumah TUHAN, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman: “Di Yerusalem Aku akan menaruh nama-Ku!”
5 Dan ia mendirikan juga mezbah-mezbah bagi segenap tentara langit di kedua pelataran rumah TUHAN.
6 Bahkan, ia mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.
7 Ia menaruh juga patung Asyera yang telah dibuatnya dalam rumah, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman kepada Daud dan kepada Salomo, anaknya: “Dalam rumah ini dan di Yerusalem, yang telah Kupilih dari antara segala suku Israel, Aku akan menaruh nama-Ku untuk selama-lamanya!
8 Aku tidak akan membiarkan bangsa Israel lagi dibawa keluar dari tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, asal saja mereka tetap berbuat tepat seperti yang telah Kuperintahkan kepada mereka dan tepat menurut hukum yang telah diperintahkan kepada mereka oleh hamba-Ku Musa.”
9 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Manasye menyesatkan mereka, sehingga mereka melakukan yang jahat lebih dari pada bangsa-bangsa yang telah dipunahkan TUHAN dari hadapan orang Israel.
10 Kemudian berfirmanlah TUHAN dengan perantaraan para hamba-Nya, yakni para nabi:
11 “Oleh karena Manasye, raja Yehuda, telah melakukan kekejian-kekejian ini, berbuat jahat lebih dari pada segala yang telah dilakukan oleh orang Amori yang mendahului dia, dan dengan berhala-berhalanya ia telah mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula,
12 sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda, sehingga setiap orang yang mendengarnya akan bising kedua telinganya.
13 Dan Aku akan merentangkan atas Yerusalem tali pengukur sama seperti atas Samaria dan tali unting-unting sama seperti atas keluarga Ahab; dan Aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus pinggan, yakni habis dihapus, dibalikkan pula menungging.
14 Aku akan membuangkan sisa milik pusaka-Ku dan akan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi jarahan dan menjadi rampasan bagi semua musuh mereka,
15 oleh karena mereka telah melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan dengan demikian mereka menimbulkan sakit hati-Ku, mulai dari hari nenek moyang mereka keluar dari Mesir sampai hari ini.”
16 Lagipula Manasye mencurahkan darah orang yang tidak bersalah sedemikian banyak, hingga dipenuhinya Yerusalem dari ujung ke ujung, belum termasuk dosa-dosanya yang mengakibatkan orang Yehuda berdosa pula dengan berbuat apa yang jahat di mata TUHAN.
17 Selebihnya dari riwayat Manasye, segala yang dilakukannya dan dosa-dosa yang diperbuatnya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
18 Kemudian Manasye mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di taman istananya, di taman Uza. Maka Amon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Amon, raja Yehuda
19 Amon berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Mesulemet binti Harus, dari Yotba.
20 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan Manasye, ayahnya.
21 Ia hidup sama seperti ayahnya dahulu sambil beribadah kepada berhala-berhala yang disembah oleh ayahnya dan sujud menyembah kepada mereka.
22 Ia meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyangnya dan tidak hidup menurut kehendak TUHAN.
23 Dan pegawai-pegawai Amon mengadakan persepakatan melawan dia dan membunuh raja di istananya.
24 Tetapi rakyat negeri itu membunuh semua orang yang mengadakan persepakatan melawan raja Amon; dan rakyat negeri itu mengangkat Yosia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
25 Selebihnya dari riwayat Amon, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
26 Kemudian ia dikuburkan dalam kuburnya di taman Uza. Maka Yosia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
2 Raja-raja 22
Yosia, raja Yehuda — Kitab Taurat ditemukan kembali
1 Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat.
2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.
3 Dalam tahun yang kedelapan belas zaman raja Yosia maka raja menyuruh Safan bin Azalya bin Mesulam, panitera itu, ke rumah TUHAN, katanya:
4 “Pergilah kepada imam besar Hilkia; suruhlah ia menyerahkan seluruh uang yang telah dibawa ke dalam rumah TUHAN yang telah dikumpulkan dari pihak rakyat oleh penjaga-penjaga pintu;
5 baiklah itu diberikan mereka ke tangan para pekerja yang diangkat untuk mengawasi rumah TUHAN, supaya diberikan kepada tukang-tukang yang ada di rumah TUHAN untuk memperbaiki kerusakan rumah itu,
6 yaitu kepada tukang-tukang kayu, tukang-tukang bangunan dan tukang-tukang tembok, juga bagi pembelian kayu dan batu pahat untuk memperbaiki rumah itu.
7 Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur.”
8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan, panitera itu: “Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!” Lalu Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
9 Kemudian Safan, panitera itu, masuk menghadap raja, disampaikannyalah kabar tentang itu kepada raja: “Hamba-hambamu ini telah mengambil seluruh uang yang terdapat di rumah TUHAN dan memberikannya ke tangan para pekerja yang diangkat mengawasi rumah itu.”
10 Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada raja: “Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku,” lalu Safan membacakannya di depan raja.
11 Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
12 Kemudian raja memberi perintah kepada imam Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan, panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
13 “Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya.”
14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor, Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya.
15 Perempuan itu menjawab mereka: “Beginilah firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu kepada-Ku!
16 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
17 karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.
18 Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu,
19 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau merendahkan diri di hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman TUHAN,
20 sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan Kudatangkan atas tempat ini.” Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada raja.
Nila setitik rusak susu sebelanga. Peribahasa ini sepertinya tepat untuk menggambarkan kehidupan Manasye sebagai raja. Manasye adalah raja yang memimpin Yehuda, tetapi ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sesuai perbuatan keji bangsa-bagsa yang telah dihalau Tuhan. Lebih buruk lagi, kejahatannya memengaruhi, menghancurkan, bahkan membawa orang Yehuda jatuh ke dalam dosa. Manasye sangat berbeda dengan ayahnya, Hizkia. Di ayat 3 dicatat, ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dimusnakan Hizkia, ayahnya. Manasye bahkan membuka praktik-praktik sihir dan tenung, dan bertanya kepada para peramal. Ini adalah praktik yang dilarang keras oleh Allah (Im. 19:31), karena tindakan-tindakan ini menunjukkan kurangnya iman kepada Allah. Manasye juga mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api (ay. 5) dan mencurahkan darah orang yang tidak bersalah (ay. 16). Semua dosa Manasye tidak dibiarkan Tuhan begitu saja. Ia menyatakan hukuman-Nya dan mendatangkan malapetaka atas Yerusalem dan Yehuda (ay. 12-14).
Manasye menyalah-gunakan jabatan sebagai raja untuk melakukan yang jahat. Ini berdampak pada kehidupan orang Yehuda yang turut rusak dan berdosa, karena tindakan Manasye. 2 Tawarikh 33:11-16 mengisahkan pertobatan Manasye setelah ia ditawan raja Asyur, serta upayanya untuk menjauhkan berhala-berhala. Sayangnya, ia tidak berhasil. Bangsanya tetap melakukan penyembahan di bukit-bukit pengorbanan dan rumah Tuhan. Amon, anaknya, juga menjadi raja yang jahat, yang meneruskan kejahatan yang dilakukan Manasye dahulu.
Melalui Firman Tuhan ini, kita belajar hidup Manasye mengenai dosa dan akibatnya. Dosa merusak diri sendiri dan kehidupan orang lain. Orang lain kerapkali juga harus menerima akibat atau konsekuensi karena Tuhan tidak pernah kompromi dengan dosa dan kejahatan umat-Nya. Firman ini juga mengingatkan kita untuk tidak menyalahgunakan kepemimpinan, baik dalam keluarga, gereja, perusahaan, dan pemerintah untuk berlaku jahat dan keji. Sikap demikian ini melupakan kedaulatan Tuhan atas hidup.
STUDI PRIBADI: Bagaimana Firman Tuhan ini berbicara, menegur dan mengingatkan?Hal praktis apa yang Anda ingin terapkan dari Firman ini sebagai seorang pemimpin Kristen?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat Tuhan, agar hidupnya tidak kompromi dengan dosa sehingga tidak melakukan apa yang jahat dan yang tidak berkenan di mata Tuhan.