Jagalah Hatimu Dengan Segala Kewaspadaan

Rabu, 22 Juni 2022

“Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.” (2 Samuel 15: 12 b)

Bacaan hari ini: 2 Samuel 15:1-12 | Bacaan setahun: 2 Samuel 15-16

Sebuah kutipan seorang penulis bernama Edward Abbey, yang sesuai dengan nas bacaan kita hari ini, yaitu “Kekuasaan selalu berbahaya. Kekuasaan menarik yang terburuk dan merusak yang terbaik”. Jadi, Absalom, anak Daud, diam-diam berhasrat untuk merebut kekuasaan dari tangan Daud, ayahnya. Ia melakukan segala cara untuk mewujudkan mimpinya. Ia hendak mengudeta kekuasaan raja Daud.

Selama empat tahun dalam pembuangan, Absalom ternyata berusaha membangun citra sebagai seorang pemimpin yang penuh perhatian. Di sisi lain, ia juga berusaha untuk memburukkan nama Daud, dengan jalan mencitrakannya sebagai raja yang kurang peduli dengan persoalan rakyat. Menariknya, usaha Absalom nampaknya menunjukkan keberhasilan. Ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang mulai mendukungnya.

Untuk memuluskan mimpinya merebut kekuasaan, Absalom lantas menipu Daud dengan mengatakan bahwa ia hendak menuju ke Hebron. Alasannya, supaya ia bisa membayar nazarnya kepada Tuhan. Tentu saja Daud menyetujui maksud yang mulia itu. Akan tetapi, di luar dugaan Daud, Absalom ternyata merencanakan di Hebron lah, ia akan mendeklarasikan diri sebagai raja baru menggantikan Daud. Absalom merasa yakin dengan strateginya itu karena ada dua ratus orang bersama dengannya.

Betapa mengerikannya ambisi yang menguasai hati Absalom. Saat hatinya dikuasai nafsu untuk berkuasa, ia jadi gelap mata dan tidak lagi peduli dengan apapun, termasuk bahwa tindakannya itu bertentangan dengan kehendak Tuhan. Karena itu, sungguh tepatlah nasihat Amsal 4:23, bahwa “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Sayangnya, Absalom tidak mampu menjaga hatinya dengan benar dan membiarkan nafsu perlahan menguasainya. Ini menjadi peringatan bagi kita hari ini. Biarlah kita terus berjuang menjaga hati kita dengan baik, supaya tidak dikuasai oleh hawa nafsu. Berdoalah agar Roh Kudus menolong kita dan tunduklah kepada firman Tuhan yang memandu hidup kita.

STUDI PRIBADI: Apa yang mendorong Absalom merebut kekuasaan dari Daud, ayahnya? Mengapa hal itu bertentangan dengan maksud Tuhan? Pelajaran apakah kita dapatkan?

Pokok Doa: Berdoalah agar para pemimpin boleh menjaga hati mereka dari hawa nafsu yang merusak. Berdoalah agar pemilu yang akan dilaksanakan tahun 2024 bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang baik pula. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *