SABTU, 9 APRIL 2022
“Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!” (Ulangan 9:6)
Bacaan hari ini: Ulangan 9:1-6 | Bacaan setahun: Ulangan 9
Ulangan 9 : 1-6
Orang Israel diperingatkan supaya jangan membanggakan jasanya
1 “Dengarlah, hai orang Israel! Engkau akan menyeberangi sungai Yordan pada hari ini untuk memasuki serta menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, yakni kota-kota besar yang kubu-kubunya sampai ke langit–
2 suatu bangsa yang besar dan tinggi, orang Enak, yang kaukenal dan yang tentangnya kaudengar orang berkata: Siapakah yang dapat bertahan menghadapi orang Enak?
3 Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan di depanmu laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan mereka dan Dia akan menundukkan mereka di hadapanmu. Demikianlah engkau akan menghalau dan membinasakan mereka dengan segera, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN.
4 Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN menghalau mereka dari hadapanmu.
5 Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub.
6 Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!”
Ulangan 9
Orang Israel diperingatkan supaya jangan membanggakan jasanya
1 “Dengarlah, hai orang Israel! Engkau akan menyeberangi sungai Yordan pada hari ini untuk memasuki serta menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, yakni kota-kota besar yang kubu-kubunya sampai ke langit–
2 suatu bangsa yang besar dan tinggi, orang Enak, yang kaukenal dan yang tentangnya kaudengar orang berkata: Siapakah yang dapat bertahan menghadapi orang Enak?
3 Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan di depanmu laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan mereka dan Dia akan menundukkan mereka di hadapanmu. Demikianlah engkau akan menghalau dan membinasakan mereka dengan segera, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN.
4 Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN menghalau mereka dari hadapanmu.
5 Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub.
6 Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!”
Riwayat tentang kemurtadan di Horeb
7 “Ingatlah, janganlah lupa, bahwa engkau sudah membuat TUHAN, Allahmu, gusar di padang gurun. Sejak engkau keluar dari tanah Mesir sampai kamu tiba di tempat ini, kamu menentang TUHAN.
8 Di Horeb kamu sudah membuat TUHAN gusar, bahkan TUHAN begitu murka kepadamu, hingga Ia mau memunahkan kamu.
9 Setelah aku mendaki gunung untuk menerima loh-loh batu, loh-loh perjanjian yang diikat TUHAN dengan kamu, maka aku tinggal empat puluh hari empat puluh malam lamanya di gunung itu; roti tidak kumakan dan air tidak kuminum.
10 TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu, yang ditulisi jari Allah, di mana ada segala firman yang diucapkan TUHAN kepadamu di gunung itu dari tengah-tengah api, pada hari perkumpulan.
11 Sesudah lewat empat puluh hari empat puluh malam itu, maka TUHAN memberikan kepadaku kedua loh batu, loh-loh perjanjian itu.
12 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Bangunlah, turunlah dengan segera dari sini, sebab bangsamu, yang kaubawa keluar dari Mesir, telah berlaku busuk; mereka segera menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat patung tuangan.
13 Lagi TUHAN berfirman kepadaku: Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah bangsa yang tegar tengkuk.
14 Biarkanlah Aku, maka Aku akan memunahkan mereka dan menghapuskan nama mereka dari kolong langit; tetapi dari padamu akan Kubuat suatu bangsa yang lebih berkuasa dan lebih banyak dari pada bangsa ini.
15 Setelah itu berpalinglah aku, lalu turun dari gunung yang sedang menyala itu dengan kedua loh perjanjian di kedua tanganku.
16 Lalu aku menyaksikan, bahwa sesungguhnya kamu telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu: kamu telah membuat suatu anak lembu tuangan, kamu telah segera menyimpang dari jalan yang diperintahkan TUHAN kepadamu.
17 Maka kupeganglah kuat-kuat kedua loh itu, kulemparkan dari kedua tanganku, kupecahkan di depan matamu.
18 Sesudah itu aku sujud di hadapan TUHAN, empat puluh hari empat puluh malam lamanya, seperti yang pertama kali–roti tidak kumakan dan air tidak kuminum–karena segala dosa yang telah kamu perbuat, yakni kamu melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Nya.
19 Sebab aku gentar karena murka dan kepanasan amarah yang ditimpakan TUHAN kepadamu, sampai Ia mau memunahkan kamu. Tetapi sekali inipun TUHAN mendengarkan aku.
20 Juga kepada Harun TUHAN begitu murka, hingga Ia mau membinasakannya; maka pada waktu itu aku berdoa untuk Harun juga.
21 Tetapi hasil perbuatanmu yang berdosa, yakni anak lembu itu, kuambil, kubakar, kuhancurkan dan kugiling baik-baik sampai halus, menjadi abu, lalu abunya kulemparkan ke dalam sungai yang mengalir turun dari gunung.
22 Juga di Tabera, di Masa dan di Kibrot-Taawa, kamu selalu membuat TUHAN gusar.
23 Dan ketika TUHAN menyuruh kamu pergi dari Kadesh-Barnea dengan berfirman: Majulah dan dudukilah negeri yang Kuberikan kepadamu itu, maka kamu menentang titah TUHAN, Allahmu; kamu tidak percaya kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara-Nya.
24 Bahkan kamu menentang TUHAN, sejak aku mengenal kamu.
25 Maka aku sujud di hadapan TUHAN–empat puluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud–,karena TUHAN telah berfirman akan memunahkan kamu,
26 dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.
27 Ingatlah kepada hamba-hamba-Mu, kepada Abraham, Ishak dan Yakub; janganlah perhatikan ketegaran bangsa ini ataupun kefasikannya dan dosanya,
28 supaya negeri, dari mana Engkau membawa kami keluar, jangan berkata: Sebab TUHAN tidak dapat membawa mereka masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya kepada mereka, dan sebab benci-Nya kepada mereka, maka Ia membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun.
29 Bukankah mereka itu umat milik-Mu sendiri, yang Kaubawa keluar dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang teracung?”
Setiap orang pasti pernah meraih keberhasilan atau prestasi dalam hidupnya. Terkadang ada godaan untuk bangga diri, berpikir bahwa apa yang didapatkan adalah karena usahanya sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Ini bisa terjadi pada siapapun, termasuk bangsa Israel. Saat itu, bangsa Israel sedang bersiap-siap menduduki tanah Kanaan dan berhadapan dengan penduduk negeri itu yang terkenal kuat dan bertubuh besar. Tuhan sangat mengenal bangsa-Nya, Tuhan tahu bahwa Israel akan membanggakan diri jika menang perang. Oleh karena itu, melalui Musa, Tuhan mengingatkan betapa kecilnya Israel dibandingkan Kanaan.
Meskipun secara militer, perawakan dan pengalaman perang, Kanaan jauh lebih unggul dibanding Israel, tetapi karena Tuhanlah yang berperang bagi Israel, bangsa yang kuat itu akan ditumpas. Tuhan akan menghukum bangsa itu, bukan karena Israel lebih baik, tapi karena kefasikan Kanaan. Bangsa Kanaan ialah penyembah berhala yang memiliki pola ibadah najis di hadapan Tuhan. Tuhan menumpas bangsa Kanaan bukan karena “jasa” Israel. Kata “jasa” di sini adalah “kebenaran,” artinya bukan karena orang Israel adalah orang benar di hadapan Tuhan; sebaliknya Tuhan menyebut Israel, tegar tengkuk. Sehingga, tidak ada alasan bagi Israel bermegah atas kemenangan mereka. Selain itu, kemenangan Israel juga menunjukkan bahwa Tuhan setia akan janji-Nya kepada nenek moyang mereka.
Suatu saat nanti, kita akan berhadapan dengan keberhasilan, namun sebagai anak-anak Tuhan, kita harus mengingat bahwa keberhasilan itu dapat kita raih bukan karena kecakapan kita. Keberhasilan itu juga bukan karena kebenaran diri kita, sehingga seolah-olah kita layak menerimanya. Justru karena anugerah Allah semata yang turut campur tangan untuk memampukan serta memimpin kita dalam meraih semuanya. Marilah kita berbangga hanya karena Allah telah berkenan untuk memampukan dan beranugerah kepada kita. Tentu setiap kita ingin berhasil dalam kehidupan kita, namun kita harus waspada dengan sikap membanggakan diri sendiri dan melupakan Tuhan.
STUDI PRIBADI: Kita renungkan, apakah selama ini kita meraih keberhasilan dan prestasi, kita mengingat Tuhan yang memampukan, ataukah kita justru membanggakan diri kita?
Pokok Doa: Berdoa supaya Tuhan yang memberikan kita kerendahan hati sehingga kita mengakui bahwa semua pencapaian kita selama ini adalah karena pertolongan dan campur tangan Tuhan.