Nazar Bagi Tuhan

KAMIS, 31 MARET 2022

“Apabila seorang laki-laki bernazar atau bersumpah kepada TUHAN, … janganlah ia melanggar perkataannya itu, haruslah ia berbuat tepat seperti yang diucapkannya.” (Bilangan 30:2)

Bacaan hari ini: Bilangan 30 | Bacaan setahun: Bilangan 30-31

Betapa penting menepati suatu janji, apalagi nazar kepada Tuhan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nazar berarti janji yang dibuat untuk dilakukan oleh diri sendiri. Jadi, pengertian nazar kepada Tuhan adalah janji yang dibuat oleh manusia kepada Tuhan.

Pada Bilangan 30:1-2, kita membaca perkataan Musa kepada para kepala suku Israel mengenai perintah Tuhan yang berkaitan dengan nazar. Hal ini mengundang pertanyaan: mengapa Tuhan harus mengatur tentang nazar orang-orang Israel? Kita perlu memahami bahwa orang-orang Israel pada waktu itu adalah orang-orang yang seringkali ingkar terhadap janji- janji mereka kepada Tuhan. Dengan demikian, tidaklah heran jika Tuhan juga mendisiplinkan orang-orang Israel mengenai janji-janji yang telah mereka ucapkan.

Dalam kehidupan kita pun, terkadang kita memiliki janji-janji yang kita ucapkan kepada orang lain, atau bahkan kepada Tuhan. Tidak menutup kemungkinan, terkadang kita lupa untuk menepati setiap janji yang telah kita janjikan. Saya yakin, tentu saja hal tersebut sangatlah menyakiti orang yang telah kita janjikan. Lebih-lebih, apabila kita tidak menepati janji kita kepada Tuhan.

Maka, hendaklah kita menjadi anak-anak Tuhan yang hidupnya tidak mengingkari janji yang kita ucapkan, apalagi janji yang kita buat kepada Tuhan. Dalam Bilangan 30:2, sangat jelas dikatakan, jika ada yang tidak menepati janji kepada Tuhan, maka hal tersebut adalah suatu pelanggaran dan tentu saja akan mendapatkan hukuman dari Tuhan. Dengan demikian, marilah kita berefleksi sejenak. Apakah selama ini kita sudah menepati setiap janji kepada Tuhan dan juga kepada sesama kita? Jika belum, maka segeralah untuk menepatinya sebelum Tuhan menghukum kita yang tidak menepati janji kepada-Nya, maupun kepada sesama kita manusia. Kiranya melalui perenungan hari ini, nama Tuhan dimuliakan dan hidup kita dapat menjadi berkat bagi sesama.

STUDI PRIBADI: Pikirkan setiap janji yang telah kita ucapkan dan renungkan; apakah janji tersebut telah kita tepati?

Pokok Doa: Berdoalah, agar Tuhan sendiri memampukan setiap kita untuk menepati segala janji kita, terutama janji kepada Tuhan. Roh Kudus Tuhan memampukan kita. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *