MINGGU, 13 MARET 2022
“Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang.” (Bilangan 1:2-3a)
Bacaan hari ini: Bilangan 1 | Bacaan setahun: Bilangan 1
Bilangan 1
Laskar Israel dihitung
1 TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:
2 “Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.
4 Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu, yakni orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu.
5 Dan inilah nama semua orang yang harus mendampingi kamu. Dari suku Ruben: Elizur bin Syedeur;
6 dari suku Simeon: Selumiel bin Zurisyadai;
7 dari suku Yehuda: Nahason bin Aminadab;
8 dari suku Isakhar: Netaneel bin Zuar;
9 dari suku Zebulon: Eliab bin Helon;
10 dari keturunan Yusuf: Elisama bin Amihud dari suku Efraim, dan Gamaliel bin Pedazur dari suku Manasye;
11 dari suku Benyamin: Abidan bin Gideoni;
12 dari suku Dan: Ahiezer bin Amisyadai;
13 dari suku Asyer: Pagiel bin Okhran;
14 dari suku Gad: Elyasaf bin Rehuel;
15 dari suku Naftali: Ahira bin Enan.”
16 Itulah orang-orang yang dipilih dari umat itu, masing-masing sebagai pemimpin dari suku bapa leluhurnya; mereka inilah kepala-kepala pasukan Israel.
17 Lalu Musa dan Harun memanggil orang-orang yang tertunjuk namanya itu,
18 dan pada tanggal satu bulan yang kedua mereka menyuruh segenap umat berkumpul. Kemudian silsilah orang-orang Israel disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, sedang nama-nama mereka yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat orang demi orang,
19 seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Demikianlah Musa mencatat mereka di padang gurun Sinai.
20 Ketika silsilah bani Ruben, yaitu keturunan anak sulung Israel, disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama semua laki-laki yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang, orang demi orang.
21 Jumlah yang dicatat dari suku Ruben ada empat puluh enam ribu lima ratus orang.
22 Ketika silsilah bani Simeon disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama semua laki-laki yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang, orang demi orang.
23 Jumlah yang dicatat dari suku Simeon ada lima puluh sembilan ribu tiga ratus orang.
24 Ketika silsilah bani Gad disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
25 Jumlah yang dicatat dari suku Gad ada empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh orang.
26 Ketika silsilah bani Yehuda disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
27 Jumlah yang dicatat dari suku Yehuda ada tujuh puluh empat ribu enam ratus orang.
28 Ketika silsilah bani Isakhar disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
29 Jumlah yang dicatat dari suku Isakhar ada lima puluh empat ribu empat ratus orang.
30 Ketika silsilah bani Zebulon disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
31 Jumlah yang dicatat dari suku Zebulon ada lima puluh tujuh ribu empat ratus orang.
32 Mengenai keturunan Yusuf: Ketika silsilah bani Efraim disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
33 Jumlah yang dicatat dari suku Efraim ada empat puluh ribu lima ratus orang.
34 Dan ketika silsilah bani Manasye disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
35 Jumlah yang dicatat dari suku Manasye ada tiga puluh dua ribu dua ratus orang.
36 Ketika silsilah bani Benyamin disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
37 Jumlah yang dicatat dari suku Benyamin ada tiga puluh lima ribu empat ratus orang.
38 Ketika silsilah bani Dan disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
39 Jumlah yang dicatat dari suku Dan ada enam puluh dua ribu tujuh ratus orang.
40 Ketika silsilah bani Asyer disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
41 Jumlah yang dicatat dari suku Asyer ada empat puluh satu ribu lima ratus orang.
42 Ketika silsilah bani Naftali disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
43 Jumlah yang dicatat dari suku Naftali ada lima puluh tiga ribu empat ratus orang.
44 Itulah jumlah orang-orang yang dicatat oleh Musa dengan Harun dan dengan kedua belas pemimpin Israel yang masing-masing mewakili sukunya.
45 Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel,
46 berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.
47 Tetapi mereka yang menurut suku bapa leluhurnya termasuk orang Lewi, tidak turut dicatat bersama-sama dengan mereka itu.
48 Sebab TUHAN telah berfirman kepada Musa:
49 “Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel,
50 tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya.
51 Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati.
52 Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan masing-masing dekat panji-panjinya, menurut pasukan mereka,
53 tetapi orang Lewi haruslah berkemah di sekeliling Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat Israel jangan kena murka; orang Lewi haruslah memelihara Kemah Suci, tempat hukum itu.”
54 Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat mereka.
Ketertiban administrasi dan pendataan merupakan salah satu hal penting dalam sebuah organisasi. Salah satu tujuannya adalah mempermudah setiap orang yang berkepentingan untuk mengakses informasi yang dibutuhkan dengan efektif dan efisien. Hal baik tersebut dapat dirasakan, baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal organisasi. Organisasi yang memiliki sistem administrasi yang rapi pada umumnya memiliki tingkat kesalahan (unimportant error rate) yang rendah.
Kitab Bilangan juga diawali dengan pendataan umat Israel atas perintah dari Allah kepada Musa di padang gurun Sinai. Sensus tersebut ditujukan kepada umat Israel yang berusia dua puluh tahun ke atas dan sanggup berperang. Sensus ini sangat penting mengingat Israel adalah bangsa yang baru saja melewati masa pembebasan dari tanah Mesir dan pengembaraan di padang gurun. Validitas akan “siapakah umat pilihan Allah” seolah ditegaskan ulang melalui penghitungan umat Israel ini. Dalam memimpin bangsa ini, Allah menyediakan rekan kerja untuk mendampingi Musa dan Harun (ay. 5-16). Perintah Allah ini ditanggapi dengan ketaatan penuh, baik oleh Musa dan Harun (ay. 17-19) maupun seluruh umat Israel (ay. 54). Hal ini tentu menjadi hal yang indah mengingat masa lalu bangsa Israel yang penuh dengan pemberontakan terhadap Allah.
Sekalipun kitab Bilangan dikenal sebagai bagian yang paling membosankan dalam Alkitab, bagian ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat pilihan-Nya. Allah bahkan mempertegas identitas umat pilihan-Nya itu sekali lagi meskipun mereka adalah umat yang tidak sempurna. Begitu pula dengan kehidupan kita sebagai umat percaya masa kini. Kita juga telah diperhitungkan sebagai umat pilihan-Nya melalui Kristus. Allah juga menempatkan para pemimpin agama dan rekan-rekan yang lain sehingga kita dapat bertumbuh bersama dalam perjalanan iman kita. Biarlah kita semakin menghidupi identitas kita sebagai umat pilihan-Nya dan menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitar kita.
STUDI PRIBADI: Apa kita sadar akan identitas kita sebagai umat pilihan-Nya? Bagaimana kita dapat memberi dampak dari cara hidup kita sebagai anak Tuhan di dalam dunia?
Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan menghibur serta memampukan setiap anak Tuhan untuk dapat menikmati relasi yang indah dengan Tuhan.