Larangan Bagi Imam

RABU, 2 MARET 2022

“Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati.” (Imamat 10:9a)

Bacaan hari ini: Imamat 10:8-20 | Bacaan setahun: Imamat 10

Imam adalah orang yang dipanggil secara khusus untuk melayani Tuhan di bait Allah; hari ini mungkin dapat disejajarkan dengan pendeta atau penginjil di gereja. Mereka bertanggung jawab atas penyelenggaraan ibadah di rumah Tuhan, menyampaikan korban persembahan bagi Tuhan, membawakan doa-doa mewakili jemaat kepada Tuhan. Karena itu, imam dianggap punya hubungan baik dengan Tuhan. Dalam tradisi Perjanjian Lama, imam pasti orang Lewi, karena suku ini ditetapkan secara istimewa untuk melayani di dalam bait Allah. Karena imam dianggap orang istimewa yang mewakili umat datang pada Allah, maka kehidupan mereka harus dijaga dan dipelihara dengan baik; mereka tidak boleh hidup sembarangan ataupun menjalankan tugas di bait Allah dengan sembarangan.

Larangan pertama adalah imam tidak boleh minum anggur atau minuman keras (ay. 8-11). Tentu anggur yang dimaksudkan di sini adalah anggur yang sudah difermentasi karena disejajarkan dengan minuman keras, bukan jus anggur atau perasan air anggur segar. Mengapa para pelayan Tuhan tidak diijinkan minum minuman keras? Sederhana, karena minuman keras memabukkan. Orang yang sudah mabuk tidak bisa berpikir dengan normal, kepalanya pusing, tidak bisa melihat dengan jelas, tidak bisa berpikir dengan jernih dan tidak bisa berkata dengan benar. Dengan kondisi mabuk ini, bagaimana seorang hamba Tuhan bisa melayani dan menjalankan tugas dengan baik? Celakanya lagi, apa yang ia lakukan tidak bisa dilepaskan dari jabatan dirinya sebagai imam, pelayan Tuhan, karena jabatan imam itu melekat pada dirinya. Bagaimana mungkin seorang yang pikirannya sudah dikuasai dan dikontrol minuman keras menyelenggara- kan ibadah, berkomunikasi dengan Tuhan dan mengatasnamakan Tuhan? Sehingga Tuhan memberi perintah sangat keras bahwa pelayan Tuhan yang minum minuman keras, jika masuk ke kemah pertemuan, akan mati.

Kiranya hal ini juga menjadi peringatan bagi setiap kita yang melayani Tuhan hari ini. Jagalah kekudusan hidup kita, janganlah minum minuman keras. Semoga renungan kita hari ini menjadi berkat bagi kita semua.

STUDI PRIBADI: Adakah kita memiliki keterikatan dengan hal-hal tertentu? Baik itu dosa kerakusan, banyak bekerja, lupa keluarga, cinta uang. Bertobatlah kepada Tuhan.

Pokok Doa: Berdoalah bagi setiap lembaga pelayanan konseling Kristen, agar boleh menolong makin banyak orang Kristen terlepas dari kecanduan dan ikatan dosa. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *