SABTU, 22 JANUARI 2022
“Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.” (Kejadian 35:3, TB)
Bacaan hari ini: Kejadian 35:1-15 | Bacaan tahunan: Kejadian 35
Kejadian 35 : 1-15
Yakub di Betel untuk kedua kalinya
1 Allah berfirman kepada Yakub: “Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu.”
2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: “Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.”
4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.
6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan–yaitu Betel–,ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.
7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.
8 Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.
9 Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia.
10 Firman Allah kepadanya: “Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu.” Maka Allah menamai dia Israel.
11 Lagi firman Allah kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu.
12 Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.”
13 Lalu naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya.
14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.
15 Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya “Betel”.
Kejadian 35
Yakub di Betel untuk kedua kalinya
1 Allah berfirman kepada Yakub: “Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu.”
2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: “Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu.
3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.”
4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar yang dekat Sikhem.
5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar.
6 Lalu sampailah Yakub ke Lus yang di tanah Kanaan–yaitu Betel–,ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia.
7 Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.
8 Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.
9 Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, maka Allah menampakkan diri pula kepadanya dan memberkati dia.
10 Firman Allah kepadanya: “Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, itulah yang akan menjadi namamu.” Maka Allah menamai dia Israel.
11 Lagi firman Allah kepadanya: “Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu.
12 Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.”
13 Lalu naiklah Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya.
14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.
15 Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya “Betel”.
Kelahiran Benyamin — Rahel mati
16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, bersalinlah Rahel, dan bersalinnya itu sangat sukar.
17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan kepadanya: “Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki yang kaudapat.”
18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas–sebab ia mati kemudian–diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin.
19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.
20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel sampai sekarang.
21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.
22 Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.
Anak-anak Yakub — Ishak mati
(35-22b) Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.
23 Anak-anak Lea ialah Ruben, anak sulung Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar dan Zebulon.
24 Anak-anak Rahel ialah Yusuf dan Benyamin.
25 Dan anak-anak Bilha, budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali.
26 Dan anak-anak Zilpa, budak perempuan Lea ialah Gad dan Asyer. Itulah anak-anak lelaki Yakub, yang dilahirkan baginya di Padan-Aram.
27 Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, ayahnya, di Mamre dekat Kiryat-Arba–itulah Hebron–tempat Abraham dan Ishak tinggal sebagai orang asing.
28 Adapun umur Ishak seratus delapan puluh tahun.
29 Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia.
Betel, demikian Yakub menyebut tempat ia bermimpi melihat tangga dari bumi ke langit, dengan malaikat naik-turun di sana. Bukan hanya sekali, atas perintah Tuhan, Yakub kembali lagi ke sana untuk membuat mezbah bagi Tuhan. Kali ini, ia mengajak seisi rumahnya, dan memerintahkan mereka untuk menjauhkan dewa-dewa asing, menahirkan diri, dan menukar pakaian mereka. Menarik bahwa mereka semua menaati perkataan Yakub dan menyerahkan segala dewa asing yang mereka punya serta anting-anting yang ada pada telinga mereka. Yakub lantas menanam benda-benda itu di bawah pohon besar dekat Sikhem, sehingga kedahsyatan yang dari Allah meliputi kota-kota sekeliling mereka (Kej. 35:2, 4, 5).
Perjumpaan dengan Tuhan akan membawa perubahan yang radikal dalam hidup seseorang. Yakub, dalam imannya, tidak saja taat kepada perintah Tuhan, tetapi juga meyakini janji dan pemeliharaan Tuhan (Kej. 35:3). Bukan hanya itu, nama Yakub diubah menjadi Israel: dari si cerdik yang suka bermuslihat menjadi pemenang yang bergumul dengan Allah (Kej. 32:28; 35:10). Yakub juga mengubah hidup pengikutnya: yang semula menyembah dewa-dewa asing, kini tanpa syarat menyerahkan segala berhala milik mereka untuk dimusnahkan. Perjumpaan dengan Tuhan seharusnya merupakan proklamasi kedahsyatan dan kemahakuasaaan Allah; bahwa hanya Dia Allah yang layak untuk disembah. Proklamasi ini berdampak pula bagi seisi rumah. Dalam Alkitab banyak dicatat bagaimana perjumpaan dengan Tuhan membawa seisi rumah percaya kepada Tuhan.
Orang percaya tidak saja dituntut untuk berubah secara radikal, namun juga menyaksikan perjumpaannya dengan Tuhan, yang telah menyelamatkan manusia berdosa dari hukuman kekal. Janganlah kita menyimpan kisah perjumpaan dengan Tuhan untuk diri sendiri. Di luar sana, masih banyak orang yang belum mengalami perjumpaan dengan Kristus. Dalam hal ini, catatan Paulus dalam Rm. 10:13-15a sangat penting untuk kita renungkan dan hidupi.
STUDI PRIBADI: Sudahkah Anda mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Kristus? Perubahan apa yang terjadi dalam hidup Anda setelah berjumpa dengan Kristus?
Pokok Doa: Berdoalah bagi keluarga-keluarga yang belum percaya Kristus agar mendapat kesempatan mendengar kabar baik. Juga agar kita dipakai Tuhan sebagai alat untuk memberitakan Injil.