Jangan Pilih Kasih

Minggu, 16 Januari 2022

Bacaan hari ini: Kejadian 25:19-34 | Bacaan tahunan: Kejadian 25-26



“Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.” (Kejadian 25:28)

Pilih kasih dalam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah memihak atau berat sebelah. Beberapa contoh sikap pilih kasih misalnya, orang tua lebih sayang anak kedua dibandingkan anak pertama-nya, atau orang tua lebih memilih anaknya yang memiliki penghasilan yang lebih baik. Orang tua yang pilih kasih terkadang tidak menyadari bahkan menolak bahwa sikap mereka yang berat sebelah itu berarti karena mereka lebih menyayangi anak yang satu daripada anak yang lain.

Pilih kasih juga terjadi dalam keluarga Ishak, sehingga berdampak dalam keluarga mereka, menjadikan Ishak tidak peka dengan pemilihan Allah. Berdasarkan maunya sendiri dia memilih Esau, dan Ribka menipu suaminya itu dengan menggunakan anaknya, Yakub. Rasa sayang Ishak yang terlalu besar terhadap Esau membuat Ishak mengabaikan Yakub dan sebaliknya juga dengan Ribka yang lebih sayang kepada Yakub sehingga mengabaikan Esau. Perlakukan seperti ini menimbulkan persaingan yang tidak sehat, bahkan memunculkan sikap dan tindakan yang buruk antara Esau dan Yakub, karena teladan buruk kedua orang tua mereka, sehingga Esau memandang rendah kesulungannya (ay. 29-34) dan Yakub dengan bantuan ibunya menghalalkan segala cara untuk menipu ayahnya, bahkan kakaknya (27:5-29). Peristiwa ini menunjukkan ketidakpekaan Ishak dan Ribka dalam membesarkan anak-anak mereka sesuai kehendak Allah.

Di sini, pilih kasih menunjukkan ketidakseimbangan perlakuan orang tua terhadap anak-anaknya, di mana sikap pilih kasih merupakan bentuk ketidaksetiaan pada Tuhan, karena Tuhan menghendaki agar keberadaan keluarga orang beriman bisa menjadi contoh yang baik bagi orang lainnya. Meskipun sikap pilih kasih nampaknya hal yang sepele dan hal yang biasa terjadi dalam sebuah keluarga, masalah ini bisa memicu munculnya masalah yang lebih besar. Oleh karena itu, melalui Firman Tuhan hari ini, kita diajak untuk tidak mencontoh kesalahan yang sama. Jangan pilih kasih terhadap anggota keluarga kita, melainkan kembangkan sikap mengasihi dengan penuh cinta kasih seperti Kristus telah mengasihi kita.

STUDI PRIBADI: Merenungkan Firman Tuhan ini, hal apa yang Tuhan ingatkan bagi setiap kita untuk menjadi komitmen pribadi dalam menerapkan Firman Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa bagi keluarga-keluarga Kristen, agar saling mengasihi sehingga bisa menjadi contoh dan teladan bagi keluarga-keluarga lain yang belum mengenal dan percaya Tuhan Yesus. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *