Mencari Pimpinan Tuhan

Sabtu, 15 Januari 2022

Bacaan hari ini: Kejadian 24 | Bacaan tahunan: Kejadian 23-24



“Kiranya terjadilah begini: ... yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu...” (Kej. 24:14)

Keadaan terdesak serta membingungkan ketika dihadapkan dengan penyelesaian tugas pekerjaan, sering membuat seseorang merasa ragu, apakah tugas tersebut akan tercapai atau tidak?, berhasil atau tidak? Rupanya, situasi ini dialami oleh seorang hamba yang mendapat tugas dari Abraham. Abraham ingin agar Ishak menikah dengan orang dari lingkungan keluarganya. Hal ini merupakan praktik umum yang diterima pada zaman itu, dan mempunyai keuntungan tambahan yakni menghindari perkawinan campur dengan lingkungan kafir. Abraham ingin Ishak tinggal di Kanaan, namun ia tidak ingin Ishak menikah dengan gadis Kanaan. Oleh sebab itu, Abraham memberi tugas kepada hambanya untuk mencarikan teman hidup bagi Ishak. Keseriusan tugas yang diberikan oleh Abraham ini diungkapkan oleh penulis kitab Kejadian dengan mengulang kembali perintah Abraham melalui perkataan hambanya (ay. 37-41).

Setelah menerima tugas dan mengikat perjanjian dengan Abraham, pergilah hamba itu menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor, dengan membawa barang-barang berharga (ay. 10). Sesampainya di sana, hamba itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, kemudian melakukan hal yang sangat menarik yaitu berdoa mencari pimpinan Tuhan agar tidak salah memilih (ay. 12-14). Tuhan pun menjawab doa hamba Abraham itu, dengan memberikan suatu tanda bahwa Ribka-lah yang akan menjadi teman hidup bagi Ishak, yaitu ketika Ribka melakukan tepat seperti doa dari hambanya Abraham. Mencari pimpinan Tuhan menunjukkan keberserahan diri penuh kepada Tuhan, dan itulah yang dilakukan oleh hambanya Abraham ketika menjalankan tugas; ia tidak mengandalkan hikmat dirinya sendiri, melainkan melibatkan Tuhan.

Merenungkan Firman Tuhan hari ini, mengingatkan kita bahwa, hidup kita ini Tuhan yang punya, apapun yang sedang kita kerjakan dan yang nantinya akan dikerjakan, ingatlah untuk mencari pimpinan Tuhan melalui doa dan membaca Firman. Ijinkan Tuhan berkarya dalam kehidupan kita, sebab bagian kita adalah percaya dan mengandalkan-Nya.

STUDI PRIBADI: Sejauh manakah Anda melibatkan Tuhan, mencari pimpinan Tuhan dalam tugas pekerjaan dan pelayanan? Bagaimana cara mencari pimpinan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat agar bisa menyadari betapa pentingnya mencari pimpinan Tuhan, sebagai bentuk keberserahan diri sepenuhnya kepada campur tangan dan pemeliharan Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *