Naik Banding Kepada Tuhan

Rabu, 12 Januari 2022

Bacaan hari ini: Kejadian 18:16-33 Bacaan tahunan: Kejadian 18-19



“Katanya: ‘Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?’ Firman-Nya: ‘Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu.’” (Kejadian 18:32)

Banding merupakan salah satu upaya hukum yang dapat diminta oleh salah satu atau kedua belah pihak yang beperkara terhadap suatu putusan pengadilan. Naik banding biasanya dilakukan oleh pihak yang merasa tidak puas dengan putusan pengadilan yang telah dijatuhkan. Dalam perikop yang kita baca hari ini, Abraham juga terlihat sedang naik banding terhadap keputusan pengadilan Tuhan.

Sodom dan Gomora adalah dua kota yang dipenuhi dengan kejahatan yang luar biasa. Keluh kesah orang terhadap kedua kota ini telah sampai ke telinga Allah (ayat 21). Ketika Tuhan hadir mengunjungi Abraham untuk mengulang perjanjian-Nya, Tuhan juga datang dengan maksud hendak menghukum kota Sodom dan Gomora (ayat 16-17).

Ketika Abraham mendengar maksud penghukuman Tuhan atas kota Sodom dan Gomora, maka Abraham langsung menunjukkan kepeduliannya. Abraham memberanikan diri untuk datang mendekat dan bernegosiasi dengan Allah. Abraham mulai dengan angka 50 orang benar, yang sebenarnya secara jumlah sudah sangat kecil dan sedikit; lalu 45 orang, 40 orang, 30 orang, 20 orang, dan terakhir menjadi 10 orang benar. Ternyata kondisi Sodom dan Gomora begitu parah dan memprihatinkan, karena 10 orang benar saja tidak ada. Di mata Tuhan, hanya tersisa 4 orang yang layak diselamatkan dari Sodom dan Gomora, yakni Lot, istrinya dan kedua anak perempuannya. Namun, pada akhirnya, istri Lot pun juga ikut mencintai kota itu, tidak taat kepada perintah sehingga ikut dimusnakan bersama Sodom dan Gomora (Kej. 19:15-26).

Dari dialog Abraham dan Tuhan, kita bisa tahu tentang isi hati Tuhan. Tuhan sebenarnya tidak berkenan kepada kematian orang fasik. Tuhan rindu ada orang-orang beriman seperti Abraham yang bersedia bersyafaat dan berdoa. Dari kisah ini kita bisa belajar bahwa sebagai orang beriman seharusnya kita juga memiliki kepedulian untuk membawa orang-orang yang belum mengenal Tuhan kembali kepada jalan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apakah itu doa syafaat? Dan mengapa kita perlu terus berdoa syafaat bagi orang lain?

Pokok Doa: Berdoa syafaatlah bagi orang-orang yang Anda kenal namun yang belum percaya dan mengenal keselamatan dalam Yesus Kristus, agar mereka juga boleh mengenal Allah dan hidup dalam jalan Tuhan.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *