Rabu, 22 Desember 2021
Bacaan hari ini: Lukas 1:46-56 | Bacaan setahun: Mikha 6-7
“Lalu kata Maria: Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” (Lukas 1:46-47, TB)
Lukas 1 : 46-56
Nyanyian pujian Maria
46 Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan,
47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”
56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Mikha 6
Pengaduan, tuntutan dan hukuman TUHAN terhadap umat-Nya
1 Baiklah dengar firman yang diucapkan TUHAN: Bangkitlah, lancarkanlah pengaduan di depan gunung-gunung, dan biarlah bukit-bukit mendengar suaramu!
2 Dengarlah, hai gunung-gunung, pengaduan TUHAN, dan pasanglah telinga, hai dasar-dasar bumi! Sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap umat-Nya, dan Ia beperkara dengan Israel.
3 “Umat-Ku, apakah yang telah Kulakukan kepadamu? Dengan apakah engkau telah Kulelahkan? Jawablah Aku!
4 Sebab Aku telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir dan telah membebaskan engkau dari rumah perbudakan dan telah mengutus Musa dan Harun dan Miryam sebagai penganjurmu.
5 Umat-Ku, baiklah ingat apa yang dirancangkan oleh Balak, raja Moab, dan apa yang dijawab kepadanya oleh Bileam bin Beor dan apa yang telah terjadi dari Sitim sampai ke Gilgal, supaya engkau mengakui perbuatan-perbuatan keadilan dari TUHAN.”
6 “Dengan apakah aku akan pergi menghadap TUHAN dan tunduk menyembah kepada Allah yang di tempat tinggi? Akan pergikah aku menghadap Dia dengan korban bakaran, dengan anak lembu berumur setahun?
7 Berkenankah TUHAN kepada ribuan domba jantan, kepada puluhan ribu curahan minyak? Akan kupersembahkankah anak sulungku karena pelanggaranku dan buah kandunganku karena dosaku sendiri?”
8 “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”
9 Dengarlah, TUHAN berseru kepada kota: –adalah bijaksana untuk takut kepada nama-Nya–:”Dengarlah, hai suku bangsa dan orang kota!
10 Masakan Aku melupakan harta benda kefasikan di rumah orang fasik dan takaran efa yang kurang dan terkutuk itu?
11 Masakan Aku membiarkan tidak dihukum orang yang membawa neraca palsu atau pundi-pundi berisi batu timbangan tipu?
12 Orang-orang kaya di kota itu melakukan banyak kekerasan, penduduknya berkata dusta dan lidah dalam mulut mereka adalah penipu.
13 Maka Akupun mulai memukul engkau, menanduskan engkau oleh karena dosamu.
14 Engkau ini akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang, dan perutmu tetap mengamuk karena lapar; engkau akan menyingkirkan sesuatu, tetapi tidak dapat menyelamatkannya, dan apa yang dapat kauselamatkan, akan Kuserahkan kepada pedang.
15 Engkau ini akan menabur, tetapi tidak menuai, engkau ini akan mengirik buah zaitun, tetapi tidak berurap dengan minyaknya; juga mengirik buah anggur, tetapi tidak meminum anggurnya.
16 Engkau telah berpaut kepada ketetapan-ketetapan Omri dan kepada segala perbuatan keluarga Ahab, dan engkau telah bertindak menurut rancangan mereka, sehingga Aku membuat engkau menjadi ketandusan dan pendudukmu menjadi sasaran suitan; demikianlah kamu akan menanggung pencelaan dari pihak bangsa-bangsa.”
Mikha 7
Kemerosotan akhlak Israel
1 Celaka aku! Sebab keadaanku seperti pada pengumpulan buah-buahan musim kemarau, seperti pada pemetikan susulan buah anggur: tidak ada buah anggur untuk dimakan, atau buah ara yang kusukai.
2 Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring.
3 Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!
4 Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri; hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka!
5 Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan! Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu!
6 Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Pengharapan baru bagi Sion
7 Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!
8 Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku.
9 Aku akan memikul kemarahan TUHAN, sebab aku telah berdosa kepada-Nya, sampai Ia memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku, membawa aku ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya.
10 Musuhku akan melihatnya dan dengan malu ia akan menutupi mukanya, dia yang berkata kepadaku: “Di mana TUHAN, Allahmu?” Mataku akan memandangi dia; sekarang ia diinjak-injak seperti lumpur di jalan.
11 Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas.
12 Pada hari itu orang akan menghadap engkau dari Asyur sampai Mesir, dari Mesir sampai sungai Efrat, dari laut ke laut, dari gunung ke gunung.
13 Tetapi bumi akan menjadi tandus oleh karena penduduknya, sebagai akibat perbuatan mereka.
Doa minta tindakan dan belas kasihan Allah
14 Gembalakanlah umat-Mu dengan tongkat-Mu, kambing domba milik-Mu sendiri, yang terpencil mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan. Biarlah mereka makan rumput di Basan dan di Gilead seperti pada zaman dahulu kala.
15 Seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir, perlihatkanlah kepada kami keajaiban-keajaiban!
16 Biarlah bangsa-bangsa melihatnya dan merasa malu atas segala keperkasaan mereka; biarlah mereka menutup mulutnya dengan tangan, dan telinganya menjadi tuli.
17 Biarlah mereka menjilat debu seperti ular, seperti binatang menjalar di bumi; biarlah mereka keluar dengan gemetar dari kubunya, dan datang kepada TUHAN, Allah kami, dengan gentar, dengan takut kepada-Mu!
18 Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?
19 Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
20 Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub dan kasih-Mu kepada Abraham seperti yang telah Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang kami sejak zaman purbakala!
Saya pernah menonton audisi sebuah ajang pencarian bakat yang diadakan sebuah stasiun televisi terkenal. Banyak orang datang dan berbondong ikut untuk mencoba peruntungan dalam acara tersebut. Mereka berharap untuk dapat terpilih sebagai peserta dan, syukur-syukur, bisa juga menjadi finalis. Dari ribuan yang ikut, mayoritas peserta ternyata mencoba menampilkan bakat tarik suara mereka. Selain passion, alasan mereka ikut audisi tersebut adalah untuk mendapatkan jalan pintas menuju popularitas dan harta.
Menyanyi sudah dilakukan manusia sejak awal dunia, entah untuk menghibur atau ritual keagamaan. Dalam Alkitab, banyak dicatat tentang pujian bagi Tuhan dari berbagai zaman dan juga orang; dan bacaan hari ini mencatat sebuah pujian yang indah, yang dinyanyikan oleh Maria. Pujian Maria ini berisi pengagungan dan pengakuan mengenai kebesaran Tuhan dan karya-Nya. Secara personal, Maria bersukacita karena Tuhan menjadi Penolong dan Juruselamatnya. Selain itu, Tuhan yang Mahabesar ternyata juga memperhatikan kerendahannya, serta melakukan perbuatan besar dalam hidup pribadinya. Secara komunal, Maria bersyukur karena Allah telah menyatakan rahmat-Nya bagi Israel turun-temurun dan menyatakan kuasa-Nya dengan meninggikan orang-orang rendah. Yang tidak kalah penting, Maria memuji Allah karena Ia tidak lalai menepati janj-Nya.
Setiap orang bisa bernyanyi, entah di dalam hati maupun bersuara, entah untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, entah untuk berhala ataupun untuk Tuhan. Tetapi, tidak seperti para peserta pencari bakat yang menyanyi demi materi dan prestise, Maria meneladankan bahwa menyanyi adalah ungkapan hatinya, yang dipenuhi dengan ucapan syukur, untuk memuliakan Tuhan dan berterima kasih atas segala karya Tuhan dalam hidup. Menyanyi bahkan dapat berisi doa dan harapan di hadapan Tuhan. Orang percaya memang tidak dilarang mendengarkan dan menyanyikan lagu-lagu populer; akan tetapi, orang percaya seyogianya dapat memilah dengan baik lagu seperti apa yang pantas untuk mereka nyanyikan.
STUDI PRIBADI: Bandingkanlah, nyanyian seperti apa yang Anda dendangkan setiap hari? Apakah lebih banyak pujian bagi Tuhan atau lagu populer? Bagaimana Anda menyikapinya?
Pokok Doa: Agar orang percaya lebih mencintai puji-pujian rohani daripada lagu-lagu populer. Kiranya dari mulut orang percaya keluar perkataan yang memuliakan nama-Nya.