Hidup Dalam Kasih

Kamis, 15 April 2021

Bacaan hari ini: 2 Yohanes 1:4-13 | Bacaan setahun: Rut 3-4, Kisah Para Rasul 16



“Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah k amu dengar dari mulanya.” (2 Yohanes 1:6)

Surat 2 Yohanes ini ditujukan kepada “ibu dan anak-anaknya,” namun bukan dalam makna harafiah. Penggunaan panggilan tersebut bisa diartikan sebagai pemimpin gereja (jemaat) dan para pengikutnya. Rasul Yohanes, sebagai penulis surat Yohanes ini memuji bahwa sebagian jemaat telah hidup dalam kebenaran Allah.

Nasihat selanjutnya adalah hidup dalam kasih yang didasarkan atas kebenaran yang mereka yakini. Kasih seperti apakah yang dimaksudkan? Dalam bagian ini, kasih yang dimaksud adalah sikap yang sesuai dengan perintah dan teladan Yesus Kristus, yaitu mempraktikkan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, penuh ketulusan tanpa ada motivasi mencari keuntungan. Hal ini menjadi sebuah penolakan bagi ajaran sesat yang pada saat itu bermunculan, yang menyatakan bahwa Yesus Kristus tidak pernah datang sebagai manusia. Pengajaran yang menyatakan bahwa Yesus tidak datang sebagai manusia ini tentu saja sangat menyesatkan, sebab ini berarti bahwa Yesus tidak bisa menjadi teladan bagi manusia. Jika Kristus bukan manusia, maka pasti tidak ada teladan kasih yang sarat dengan penyangkalan diri yang pernah Ia lakukan dalam keadaan-Nya sebagai manusia.

Penulis kitab Yohanes mengingatkan dan mendorong jemaat terus hidup dalam pengajaran yang benar, yaitu didasarkan kepada kebenaran Allah. Kebenaran itu menyatakan, bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, yang mati untuk menebus dosa manusia serta memperdamaikan manusia dengan Allah, dan Ia kemudian bangkit kembali (1 Kor. 15:3, 4). Dan Yesus bertakhta bersama Bapa di sorga. Tindakan kasih yang penuh ketaatan yang Kristus telah ajarkan dan lakukan inilah sebagai landasan dan teladan hidup setiap orang yang percaya kepada Kristus.

Marilah kita memegang teguh kebenaran dalam iman kepada Kristus serta mempraktikkan kehidupan yang penuh kasih. Jangan biarkan iman kita digoyahkan oleh ajaran-ajaran sesat yang tidak bertanggung jawab. Fokuslah pada melakukan kasih Kristus dan hidup dalam kebenaran.

STUDI PRIBADI : Kasih seperti apakah yang dimaksudkan untuk dipraktekkan oleh orang- orang Kristen waktu itu? Pengajaran sesat seperti apakah yang muncul pada saat itu?

Berdoalah : Tolonglah kami Tuhan Yesus, agar kami dimampukan mengasihi sesama kami dengan penuh kesungguhan hati, sesuai firman-Mu, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *