Kemenangan Orang Percaya

Minggu, 11 April 2021

Bacaan hari ini: 1 Yohanes 5:1-5 | Bacaan setahun: Hakim-Hakim 15-16, Kisah Para Rasul 12



“Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.”(1 Yohanes 5:4)

Saat manusia berdosa menerima keselamatan di dalam Kristus dan dilahir-barukan di dalam-Nya, maka pada saat itu manusia disebut anak-anak Allah. Tanda bahwa kita anak-anak Allah mengasihi Dia adalah dengan melakukan perintah-Nya. Allah mengerti anak-anak-Nya yang tinggal dalam dunia masih akan terus mengalami berbagai macam pencobaan untuk dapat melakukan perintah-Nya.

Di dalam bagian ini, Yohanes bahkan menuliskan kemenangan kita melawan dunia berasal dari iman yang Allah anugerahkan bagi orang yang sudah lahir baru di dalam Kristus. Pengertian iman yang selama ini kita peroleh mungkin lebih banyak dalam definisi agar kita mampu percaya kepada Allah dan kehendak-Nya atas hidup kita. Hal ini tidak salah, tapi Yohanes dalam bagian ini menjelaskan betapa kayanya kegunaan iman dan betapa signifikannya kekuatan iman bagi hidup orang percaya.

Dapat disimpulkan bahwa iman merupakan senjata rohani bagi orang percaya, sebagaimana: (1) Di dalam dan oleh iman, kita bersatu dengan Kristus untuk melawan kejahatan dunia; (2) Iman bekerja di dalam dan oleh kasih kepada Kristus, dan dengan demikian menarik kita dari cinta dunia; (3) Iman menolong menyucikan hati kita dan memurnikan hati dari nafsu duniawi yang menguasai jiwa; (4) Iman memperoleh kekuatannya dari Kristus sendiri untuk menaklukkan godaan dunia dan kesukaan terhadap pujian dunia; (5) Iman diperoleh dari janji bahwa Roh Kasih Karunia – yang lebih besar dari roh apapun yang tinggal di dunia ini, akan tinggal tetap di dalam kita; (6) Iman memampukan orang percaya melihat pada kekekalan, yang memperlihatkan bahwa dunia ini tidak bisa dibandingkan dengan kekekalan sorgawi, dengan demikian iman menolong orang percaya dipersiapkan memasuki kehidupan kekal.

Dengan melihat kekuatan iman yang Allah sudah anugerahkan ini, maka kita sebagai orang percaya seharusnya dapat melihat kecukupan kasih karunia Allah melalui hal ini. Sudahkah kita mensyukuri anugerah iman dan mempergunakannya sesuai dengan tujuan Allah?

STUDI PRIBADI : Dapatkah kita mempertajam iman kita? Bagaimana Anda secara nyata mempergunakan iman yang melawan dunia?

Berdoalah : Bapa, terima kasih untuk iman yang Engkau anugerahkan pada kami. Ajar kami menggunakan iman sesuai tujuan Allah, sehingga kami tidak mensia-siakan kekayaan dan kekuatan iman yang Engkau anugerahkan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *