Rabu, 14 Oktober 2020
Bacaan hari ini: 2 Korintus 9:1-5 | Bacaan setahun: Yesaya 27-28, Amsal 14
“…agar nanti tersedia sebagai bukti kemurahan hati kamu dan bukan sebagai pemberian yang dipaksakan.” (2 Korintus 9:5c)
2 Korintus 9:1-5
Pengumpulan uang untuk Yerusalem
1 Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya kepada kamu.
2 Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: “Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau.” Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.
3 Aku mengutus saudara-saudara itu, agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia seperti yang telah kukatakan,
4 supaya, apabila orang-orang Makedonia datang bersama-sama dengan aku, jangan mereka mendapati kamu belum siap sedia, sehingga kami–untuk tidak mengatakan kamu–merasa malu atas keyakinan kami itu.
5 Sebab itu aku merasa perlu mendorong saudara-saudara itu untuk berangkat mendahului aku, supaya mereka lebih dahulu mengurus pemberian yang telah kamu janjikan sebelumnya, agar nanti tersedia sebagai bukti kemurahan hati kamu dan bukan sebagai pemberian yang dipaksakan.
Yesaya 27
Israel diselamatkan
1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.
2 Pada waktu itu akan dikatakan: “Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok!
3 Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;
4 kehangatan murka tiada pada-Ku. Sekiranya tampak kepada-Ku puteri malu dan rumput, Aku akan bertindak memeranginya dan akan membakarnya sekaligus,
5 kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!”
6 Pada hari-hari yang akan datang, Yakub akan berakar, Israel akan berkembang dan bertunas dan memenuhi muka bumi dengan hasilnya.
7 Apakah TUHAN memusnahkan umat-Nya seperti Ia memusnahkan orang yang memusnahkan mereka? Atau apakah Ia membunuh umat-Nya seperti Ia membunuh orang yang membunuh mereka?
8 Dengan menghalau dan dengan mengusir mereka Engkau telah melawan mereka. Ia telah menyisihkan mereka dengan angin-Nya yang keras di waktu angin timur.
9 Maka beginilah akan dihapuskan kesalahan Yakub dan inilah buahnya kalau ia menjauhkan dosanya: ia akan membuat segala batu mezbah seperti batu-batu kapur yang dipecah-pecahkan, sehingga tiada lagi tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan yang tinggal berdiri.
10 Sebab kota yang berkubu itu terpencil, suatu tempat kediaman yang dikosongkan dan ditinggalkan seperti padang gurun; anak lembu akan makan rumput dan berbaring di situ menghabiskan dahan-dahan pohon.
11 Apabila ranting-rantingnya sudah kering, maka akan dipatahkan; perempuan-perempuan akan datang dan menyalakannya. Sebab inilah suatu bangsa yang tidak berakal budi, itulah sebabnya dia tidak disayangi oleh Dia yang menjadikannya dan tidak dikasihi oleh Dia yang membentuknya.
12 Maka pada waktu itu TUHAN akan mengirik mulai dari sungai Efrat sampai sungai Mesir, dan kamu ini akan dikumpulkan satu demi satu, hai orang Israel!
13 Pada waktu itu sangkakala besar akan ditiup, dan akan datang mereka yang hilang di tanah Asyur serta mereka yang terbuang ke tanah Mesir untuk sujud menyembah kepada TUHAN di gunung yang kudus, di Yerusalem.
Yesaya 28
Nubuat terhadap Samaria
1 Celaka atas mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim, atas bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah–yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah yang subur yang penuh peminum anggur yang sudah pening–!
2 Sesungguhnya, pada Tuhan ada seorang yang kuat dan tegap, seorang yang seperti angin ribut disertai hujan batu, yakni badai yang membinasakan, seorang yang seperti angin ribut disertai air hujan yang hebat menghanyutkan; ia akan menghempaskan mereka ke tanah dengan kekerasan.
3 Mahkota kemegahan pemabuk-pemabuk Efraim itu akan diinjak-injak dengan kaki,
4 dan bunga yang sudah mulai layu di perhiasan kepala mereka yang indah-indah itu–yaitu kota yang terletak tinggi di atas bukit, di atas lembah yang subur–nasibnya akan seperti nasib buah ara yang masak duluan sebelum musim kemarau: baru saja dilihat orang terus dipetik dan ditelan.
5 Pada waktu itu TUHAN semesta alam akan menjadi mahkota kepermaian, dan perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya,
6 akan menjadi roh keadilan bagi orang yang duduk mengadili, dan menjadi roh kepahlawanan bagi orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang.
Terhadap pemimpin-pemimpin Yerusalem
7 Tetapi orang-orang di sinipun pening karena anggur dan pusing karena arak. Baik imam maupun nabi pening karena arak, kacau oleh anggur; mereka pusing oleh arak, pening pada waktu melihat penglihatan, goyang pada waktu memberi keputusan.
8 Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.
9 Dan orang berkata: “Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!
10 Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!”
11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: “Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!” Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: “Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!” supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.
14 Sebab itu dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini!
15 Karena kamu telah berkata: “Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,”
16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian.”
18 Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku; apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kamu akan hancur diinjak-injak.
19 Seberapa kali ia datang, ia akan menyeret kamu, sebab pagi demi pagi ia akan datang, pada waktu siang dan pada waktu malam; maka adalah semata-mata kengerian untuk mengerti firman yang didengar itu.
20 Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri.
21 Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya–ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya–ajaib pekerjaan-Nya itu!
22 Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh, supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri itu.
Kebijaksanaan TUHAN
23 Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku!
24 Setiap harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur?
25 Bukankah setelah meratakan tanahnya, ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekoi di pinggirnya?
26 Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari, diberi petunjuk oleh Allahnya.
27 Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik, dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih, tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah, dan jintan putih dengan tongkat.
28 Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur.
29 Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan.
Amsal 14
1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
2 Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
3 Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
5 Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
6 Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.
7 Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
8 Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
10 Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
11 Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
18 Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
19 Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.
20 Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
21 Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
22 Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.
23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
24 Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya.
25 Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
28 Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.
29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
31 Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
32 Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.
33 Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
34 Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.
35 Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.
Bersikap baik hati tetapi tidak diiringi dengan ketulusan, tidak bisa membodohi siapa pun. Demikian menurut sebuah studi baru dari para peneliti di Harvard dan University of North Carolina Chapel Hill. Peneliti dalam jurnal Personality and Social Psychology mengungkapkan, “berlagak baik lalu menutupinya dengan kerendahan hati benar-benar membuat orang lain tak menyukai Anda.”
Kutipan artikel jurnal ini menunjukkan bahwa kebaikan yang dilakukan dengan tidak tulus atau kepura-puraan tidak akan bertahan lama. Hal ini akan segera terdeteksi dan akhirnya membawa efek negatif bagi mereka yang melakukannya. Yang menjadi pertanyaan, dengan apa kita dapat melihat/menilai sebuah ketulusan yang dilakukan oleh seseorang?
Jemaat di Korintus telah menyatakan komitmen mereka untuk menolong jemaat miskin di Yerusalem oleh karena bencana yang menimpa Yerusalem pada waktu itu. Hal ini sangat baik, bahkan telah menginspirasi jemaat lainnya untuk turut serta dalam pelayanan kasih ini. Tetapi sayang, nampaknya niat baik ini tidak diiringi dengan perwujudan tindakan yang nyata oleh jemaat di Korintus. Inilah salah satu alasan mengapa Paulus mengutus Titus dan beberapa rekan lainnya untuk datang ke Korintus, memastikan terlaksananya niat baik pelayanan kasih ini.
Paulus mengingatkan jemaat Korintus agar mereka segera mewujudkan pelayanan kasih yang telah mereka janjikan sebelumnya. Paulus mengingatkan bahwa kemurahan hati tidak hanya sekadar niat atau wacana, melainkan harus diwujud-nyatakan, agar orang dapat melihat ketulusan dari kemurahan hati mereka.
Inilah salah satu cara untuk menunjukkan ketulusan dalam kemurahan hati kita – bukan hanya sekadar dalam perkataan wacana – tetapi dengan mewujud-nyatakannya. Kiranya TUHAN menolong setiap kita agar dapat mewujud-nyatakan kemurahan hati kita dalam tindakan nyata, hari lepas hari.
STUDI PRIBADI : Tuhan, sudahkah semua niat baikku terwujud-nyatakan dalam tindakanku sehar-hari?
Pokok Doa : Berdoalah memohon agar Roh Kudus menolong untuk mewujudnyatakan kemurahan hati kita dalam tindakan nyata setiap hari.