Jangan Sia-sia Menjadi Percaya

Jumat, 25 September 2020

Bacaan hari ini: 1 Korintus 15:1-11 | Bacaan setahun: Mazmur 129-131



“Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asalkan kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu kecuali kalau kamu telah sia-sia menjadi percaya.” (1 Korintus 15:2)

Jemaat di Korintus sudah menerima Injil dan hidup di dalamnya; bisa dikatakan bahwa jemaat di Korintus ini sudah menjadi orang percaya dan menerima keselamatan, karena sebelumnya Paulus pernah memberitakan Injil di sana (Kisah Para Rasul 18:1-17). Merasa penting bagi Paulus untuk kembali mengingatkan jemaat di Korintus akan Injil yang pernah mereka dengar sebelumnya, karena ada di antara jemaat yang tidak percaya tentang kebangkitan (ayat 12).

Paulus mengatakan bahwa, oleh Injil mereka diselamatkan, untuk itu mereka harus tetap teguh berpegang kepada Injil, supaya tidak sia-sia mereka menjadi percaya. Apabila melihat dalam ayat 3-4, Paulus fokus menekankan tentang kematian dan kebangkitan Yesus, sesuai Kitab Suci; Kristus telah mati karena dosa-dosa manusia, sebagai Anak Allah yang tidak berdosa menanggung hukuman dosa itu, supaya orang-orang yang percaya bisa mengalami keselamatan. Kematian-Nya di kayu salib bukan kebetulan, tetapi merupakan bagian dari rencana Allah. Fakta tentang kematian Yesus ditunjukkan dalam penguburan-Nya, Ia benar-benar mati dan dikuburkan. Hari yang ketiga, Ia telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagaimana yang dicatatkan dalam Kitab Injil.

Selalu ada orang-orang yang mengatakan bahwa Yesus tidak bangkit dari antara orang mati, tetapi melalui Firman Tuhan ini, Paulus berusaha meyakinkan, bukan saja hanya kepada orang-orang percaya yang ada di Korintus, tetapi juga kepada kita orang-orang percaya masa kini, bahwa ada banyak orang yang menjadi saksi, mereka melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya. Seperti yang disebutkan Paulus dalam ayat 5-8, bahwa: “Kefas, kedua belas murid, lebih dari lima ratus saudara, Yakobus, semua rasul, dan yang terakhir adalah Paulus sendiri.”

Menjadi tantangan bagi kita orang percaya masa kini tentang ketidakpercayaan orang-orang tertentu akan kematian dan kebangkitan Yesus, dan ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai orang percaya untuk berani membela iman kita sesuai Firman Tuhan.

STUDI PRIBADI :
(1) Bagaimana sikap Anda terhadap mereka yang tidak percaya kematian & kebangkitan Yesus?
(2) Beranikah Anda membela iman sesuai kebenaran Firman Tuhan?

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan, agar iman mereka tetap teguh dan berani membela imannya sesuai ajaran Firman Tuhan. Kiranya Tuhan menolong umat-Nya untuk hidup kudus dan berkenan kepada-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *