Jumat, 25 September 2020
Bacaan hari ini: 1 Korintus 15:1-11 | Bacaan setahun: Mazmur 129-131
“Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asalkan kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu kecuali kalau kamu telah sia-sia menjadi percaya.” (1 Korintus 15:2)
1 Korintus 15:1-11
Kebangkitan Kristus
1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu–kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
11 Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
Mazmur 129
Terluput dari kesesakan
1 Nyanyian ziarah. Mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku–biarlah Israel berkata demikian–
2 mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku.
3 Di atas punggungku pembajak membajak, membuat panjang alur bajak mereka.
4 TUHAN itu adil, Ia memotong tali-tali orang fasik.
5 Semua orang yang membenci Sion akan mendapat malu dan akan mundur.
6 Mereka seperti rumput di atas sotoh, yang menjadi layu, sebelum dicabut,
7 yang tidak digenggam tangan penyabit, atau dirangkum orang yang mengikat berkas,
8 sehingga orang-orang yang lewat tidak berkata: “Berkat TUHAN atas kamu! Kami memberkati kamu dalam nama TUHAN!”
Mazmur 130
Seruan dari dalam kesusahan
1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.
6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
7 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
8 Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Mazmur 131
Menyerah kepada TUHAN
1 Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Jemaat di Korintus sudah menerima Injil dan hidup di dalamnya; bisa dikatakan bahwa jemaat di Korintus ini sudah menjadi orang percaya dan menerima keselamatan, karena sebelumnya Paulus pernah memberitakan Injil di sana (Kisah Para Rasul 18:1-17). Merasa penting bagi Paulus untuk kembali mengingatkan jemaat di Korintus akan Injil yang pernah mereka dengar sebelumnya, karena ada di antara jemaat yang tidak percaya tentang kebangkitan (ayat 12).
Paulus mengatakan bahwa, oleh Injil mereka diselamatkan, untuk itu mereka harus tetap teguh berpegang kepada Injil, supaya tidak sia-sia mereka menjadi percaya. Apabila melihat dalam ayat 3-4, Paulus fokus menekankan tentang kematian dan kebangkitan Yesus, sesuai Kitab Suci; Kristus telah mati karena dosa-dosa manusia, sebagai Anak Allah yang tidak berdosa menanggung hukuman dosa itu, supaya orang-orang yang percaya bisa mengalami keselamatan. Kematian-Nya di kayu salib bukan kebetulan, tetapi merupakan bagian dari rencana Allah. Fakta tentang kematian Yesus ditunjukkan dalam penguburan-Nya, Ia benar-benar mati dan dikuburkan. Hari yang ketiga, Ia telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagaimana yang dicatatkan dalam Kitab Injil.
Selalu ada orang-orang yang mengatakan bahwa Yesus tidak bangkit dari antara orang mati, tetapi melalui Firman Tuhan ini, Paulus berusaha meyakinkan, bukan saja hanya kepada orang-orang percaya yang ada di Korintus, tetapi juga kepada kita orang-orang percaya masa kini, bahwa ada banyak orang yang menjadi saksi, mereka melihat Yesus setelah kebangkitan-Nya. Seperti yang disebutkan Paulus dalam ayat 5-8, bahwa: “Kefas, kedua belas murid, lebih dari lima ratus saudara, Yakobus, semua rasul, dan yang terakhir adalah Paulus sendiri.”
Menjadi tantangan bagi kita orang percaya masa kini tentang ketidakpercayaan orang-orang tertentu akan kematian dan kebangkitan Yesus, dan ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai orang percaya untuk berani membela iman kita sesuai Firman Tuhan.
STUDI PRIBADI :
(1) Bagaimana sikap Anda terhadap mereka yang tidak percaya kematian & kebangkitan Yesus?
(2) Beranikah Anda membela iman sesuai kebenaran Firman Tuhan?
Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat Tuhan, agar iman mereka tetap teguh dan berani membela imannya sesuai ajaran Firman Tuhan. Kiranya Tuhan menolong umat-Nya untuk hidup kudus dan berkenan kepada-Nya.