Senin, 31 Agustus 2020
Bacaan hari ini: Roma 15:1-23 | Bacaan setahun: Mazmur 75-76
“Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.” (Roma 15:7)
Roma 15:1-23
Orang yang lemah dan orang yang kuat
1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: “Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku.”
4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
8 Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita,
9 dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: “Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.”
10 Dan selanjutnya: “Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya.”
11 Dan lagi: “Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia.”
12 Dan selanjutnya kata Yesaya: “Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.”
13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Paulus menjelaskan dasar-dasar tulisannya
14 Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.
15 Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu,
16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
19 oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.
20 Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain,
21 tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: “Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya.”
Harapan Paulus untuk datang ke Roma
22 Itulah sebabnya aku selalu terhalang untuk mengunjungi kamu.
23 Tetapi sekarang, karena aku tidak lagi mempunyai tempat kerja di daerah ini dan karena aku telah beberapa tahun lamanya ingin mengunjungi kamu,
24 aku harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah di tempatmu dan bertemu dengan kamu, sehingga kamu dapat mengantarkan aku ke sana, setelah aku seketika menikmati pertemuan dengan kamu.
25 Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus.
26 Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
27 Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka.
28 Apabila aku sudah menunaikan tugas itu dan sudah menyerahkan hasil usaha bangsa-bangsa lain itu kepada mereka, aku akan berangkat ke Spanyol melalui kota kamu.
29 Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus.
30 Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku,
31 supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
32 agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu.
33 Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.
Mazmur 75
Allah, Hakim yang adil
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian. (75-2) Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
2 (75-3) “Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.
3 (75-4) Bumi hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya.” Sela
4 (75-5) Aku berkata kepada pembual-pembual: “Jangan membual.” Dan kepada orang-orang fasik: “Jangan meninggikan tanduk!
5 (75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang leher!”
6 (75-7) Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu,
7 (75-8) tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
8 (75-9) Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.
9 (75-10) Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya, aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub.
10 (75-11) Segala tanduk orang-orang fasik akan dihancurkan-Nya, tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan.
Mazmur 76
Allah, Hakim segala bangsa
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Asaf. Nyanyian. (76-2) Allah terkenal di Yehuda, nama-Nya masyhur di Israel!
2 (76-3) Di Salem sudah ada pondok-Nya, dan kediaman-Nya di Sion!
3 (76-4) Di sanalah dipatahkan-Nya panah yang berkilat, perisai dan pedang dan alat perang. Sela
4 (76-5) Cemerlang Engkau, lebih mulia dari pada pegunungan yang ada sejak purba.
5 (76-6) Orang-orang yang berani telah dijarah, mereka terlelap dalam tidurnya, dan semua orang yang gagah perkasa kehilangan kekuatannya.
6 (76-7) Oleh sebab hardik-Mu, ya Allah Yakub, tertidur lelap baik pengendara maupun kuda.
7 (76-8) Dahsyat Engkau! Siapakah yang tahan berdiri di hadapan-Mu pada saat Engkau murka?
8 (76-9) Dari langit Engkau memperdengarkan keputusan-Mu; bumi takut dan tertegun,
9 (76-10) pada waktu Allah bangkit untuk memberi penghukuman, untuk menyelamatkan semua yang tertindas di bumi. Sela
10 (76-11) Sesungguhnya panas hati manusia akan menjadi syukur bagi-Mu, dan sisa panas hati itu akan Kauperikatpinggangkan.
11 (76-12) Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada TUHAN, Allahmu! Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti,
12 (76-13) Dia yang mematahkan semangat para pemimpin, Dia yang dahsyat bagi raja-raja di bumi.
Dalam bagian ini, Paulus berbicara mengenai dua kelompok orang percaya di Roma, yaitu orang yang lemah dan orang yang kuat. Pada bagian ini, Paulus memberitahukan kepada mereka apa yang seharusnya mereka lakukan.
Dalam ayat 1-4, berbicara mengenai permintaan Paulus kepada mereka yang kuat, yang mana mereka yang kuat harus menanggung yang lemah, yaitu dengan tidak mementingkan kepentingan mereka sendiri, namun sebaliknya orang yang kuat haruslah melakukan sesuatu yang penting untuk sesamanya, yaitu membangun kerohaniannya. Alasan mengapa mereka harus lakukan ini adalah karena Kristus sudah melakukannya.
Ayat 5-6 merupakan permohonan Paulus kepada yang lemah maupun yang kuat supaya mereka hidup rukun satu dengan yang lain, dan juga memiliki kesatuan hati dengan demikian melalui kehidupan mereka, baik itu yang lemah maupun yang kuat, agar nama Allah dipermuliakan. Pada ayat 7-12, orang yang lemah dan orang yang kuat harus menerima satu dengan yang lain, sama seperti Allah ketika Dia datang ke dalam dunia ini, demi untuk memberikan keselamatan kepada umat manusia tanpa terkecuali, Kristus ingin semua bangsa mengenal-Nya dan memulikan-Nya.
Sebagai sesama orang Kristen, kita harus dapat saling menerima satu dengan yang lain, karena Kristus mau menerima kita orang yang berdosa dan mau mengampuni kita, sehingga sebagai orang yang sudah menerima keselamatan dalam Kristus, kita harus memiliki kesatuan hati di dalam Kristus. Kesatuan di dalam Kristus berarti harus menerima orang lain yang sama di dalam Kristus dan tidak hanya memikirkan kesenangan diri sendiri, karena Kristus juga tidak hidup mencari kesenangan-Nya sendiri. Ketika kita hidup dalam kesatuan dan tidak ada keegoisan di antara kita, maka Kristus dapat hidup melalui diri kita.
STUDI PRIBADI : Dari renungan kita hari ini, apakah yang harus dilakukan oleh orang yang lemah dan orang yang kuat? Maukah kita melakukannya?
Pokok Doa : Berdoa bagi orang percaya supaya mereka memiliki kesatuan hati dan memperhatikan kebutuhan orang lain dalam hal kerohanian. Dalam posisi kita, kita melakukan untuk kemuliaan nama Tuhan.