Kabar Keselamatan Dalam Kristus

Selasa, 04 Agustus 2020

Bacaan hari ini: Roma 1:1-17 | Bacaan setahun: Mazmur 7-9, Ibrani 12



“...karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” (Roma 1:16)

Kebutuhan terbesar manusia berdosa adalah pengampunan dari Tuhan, dan pengampunan itu membawa pendamaian antara manusia dengan Allah, dan perdamaian ini hanya terjadi dalam Tuhan Yesus Kristus, sebab Ia-lah yang ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian bagi kita.

Kepada jemaat Tuhan di Roma yang terdiri dari orang Yahudi maupun non-Yahudi, Paulus menyapa mereka dengan mengingatkan mereka tentang pendamaian dan pembenaran yang dikerjakan Kristus. Kristus adalah pokok keselamatan bagi manusia berdosa. Di dalam Dia sajalah manusia berdosa beroleh keselamatan.

Sekalipun jemaat di Roma bukan didirikan Paulus sendiri, sebagai rasul Tuhan, Paulus berkepentingan untuk meneguhkan dan memberikan pemahaman yang benar tentang Injil Tuhan. Itulah sebabnya Paulus merindukan perjumpaan dengan mereka, dan sekaligus melalui suratnya ini, Paulus memberitahukan tujuan dan rencana perkunjungannya agar ia dapat memaparkan Injil yang benar tentang Yesus Kristus kepada mereka.

Bagi Paulus, Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Artinya, Injil keselamatan dalam Kristus bukan hanya untuk orang Yahudi, tetapi juga untuk orang non-Yahudi. Selanjutnya, keselamatan itu diberikan kepada orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang berarti keselamatan itu hanya melalui iman, dan tidak perlu tambahan lain (tradisi Yudaisme atau Paganisme). Itu sebabnya, Paulus mengutip Kitab Habakuk 2:4 yang menyatakan bahwa “orang benar akan hidup oleh iman,” yaitu dengan iman, orang itu dibenarkan dan dengan iman itu pula, ia menjalani kehidupannya sebagai orang benar di hadapan Allah.

Karena itu dalam kehidupan ini, kita tidak boleh melupakan kebenaran karya keselamatan di dalam Kristus. Sebaliknya, itu menjadi titik balik kita untuk meninggalkan segala perbuatan dosa dan hidup memuliakan Allah sebagai sebuah persembahan yang hidup dan berkenan kepada-Nya.

STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa Injil disebut sebagai “kekuatan Allah yang menyelamatkan mereka yang percaya”?
(2) Bagaimanakah respons kita terhadap Injil Tuhan?

Pokok Doa : Berdoalah bagi pemberitaan Injil Tuhan yang dilakukan para misionaris maupun anak-anak Tuhan, agar mereka diberikan keberanian dan kekuatan dalam melakukan tugas-tugas mereka.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *