Bebas Dari Dosa

Rabu, 01 Juli 2020

Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 13:13-49 Bacaan setahun: 2 Tawarikh 35-36, Kolose 4



“Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa…” (Kisah Para Rasul 13:39)

Setiap orang yang hidup menginginkan kebebasan. Kebebasan untuk mengungkapkan pendapat, kebebasan untuk hidup, kebebasan untuk mencoba bisnis baru, dan juga kebebasan-kebebasan lainnya. Di samping kebebasan-kebebasan yang disebutkan di atas, ada satu kebebasan yang mutlak dibutuhkan setiap manusia, yaitu kebebasan dari dosa.

Paulus memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi di Pisidia, Antiokhia. Injil adalah berita tentang kematian dan kebangkitan Kristus, untuk menghapus dosa dunia. Di dalam Kristus, Allah membebaskan setiap manusia dari dosa, dari hukuman maut. Hanya di dalam Kristus lah, Allah menyediakan pengampunan atas dosa-dosa manusia. Manusia dibebaskan dari dosa bukan karena perbuatan baiknya, bukan karena ritual ibadah yang dilakukannya, seperti yang dipercayai orang-orang Yahudi; namun hanya karena imannya kepada Kristus, dirinya dibebaskan dari dosa. Melalui imannya kepada Kristus, dosanya diampuni dan dia menjadi anak Allah (Yoh. 1:12). Kata “bebas” di sini berarti benar. Setiap orang yang percaya kepada Kristus, dia adalah orang yang dibenarkan dalam Kristus. Sebelumnya, statusnya adalah manusia yang dimurkai oleh Allah. Dirinya dibenarkan karena pengorbanan Kristus di atas kayu salib.

Setiap kita yang sudah ada dalam Kristus, kita sudah bebas dari dosa, kita dibenarkan oleh Kristus di hadapan Allah. Kita yang sudah dibebaskan dari dosa, masih adakah kebiasaan berdosa yang masih menempel dalam kehidupan kita? Jika kita yang sudah dibebaskan dari dosa, membiarkan diri kita hidup dalam dosa, berarti kita menjerumuskan diri sendiri dalam dosa, dan membiarkan diri kita terikat lagi kepada dosa. Iman kita kepada Yesus telah membebaskan dari dosa, menyatakan bahwa kita tidak lagi terbelenggu oleh dosa, maka dari itu hidup kita pun harus menyatakan kebebasan dari dosa.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah kebebasan dari dosa (status sebagai yang dibenarkan) dalam Kristus terus kita alami selama kita menjadi orang percaya?
(2) Apabila belum kita alami, apakah sebabnya?

Pokok Doa : Berdoalah agar Tuhan melepaskan setiap kita dari perbuatan dosa yang mengikat kita, dan mohonlah anugerah Tuhan agar menjaga kita hidup dalam kekudusan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *