Tinggallah Di Dalam Aku

Kamis, 21 Mei 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 15:1-17 | Bacaan setahun: 2 Raja-Raja 3-4, 1 Korintus 8



“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:1-2)

Hari ini kita membaca kisah pokok anggur yang benar dalam kitab Injil Yohanes. Ada ajaran penting yang Yesus ingin sampaikan kepada murid-murid-Nya dan kita semua, orang percaya pada zaman ini.

Pertama dikatakan bahwa Yesus adalah pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya. Apabila pokok anggur itu bagus, dari bibit yang baik, maka logikanya: buah anggur yang dihasilkan dari ranting- rantingnya adalah buah yang baik dan bagus pula, karena ranting hanyalah meneruskan apa yang sudah baik dari sang pokok anggur. Pertanyaannya adalah, di dalam hidup engkau dan saya, apakah kita sudah menghasilkan buah yang baik dan benar?

Kedua, relasi sang ranting dan pokok anggur adalah satu relasi yang hidup, apabila ranting terputus dari pokok anggur maka ia menjadi kering dan mati. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa jika rohani kita terputus dalam hubungannya dengan Tuhan maka dipastikan kehidupan rohani kita akan menjadi kering dan mati. Maka jagalah baik-baik relasi kita dengan Tuhan, supaya kerohanian kita tetap hidup dan bertumbuh.

Ketiga, pengertian Tuhan tinggal di dalam kita. Perhatikan ayat ke-7. Rupanya, yang dimaksud dengan Tuhan dengan “tinggal di dalam diri kita” adalah firman Tuhan yang tinggal di dalam diri kita, orang percaya. Bukan mereka yang selalu mengatasnamakan Tuhan, seolah-olah Tuhan telah menyatu dalam dirinya dan mewujudnyatakan kuasa-Nya melalui diri orang itu. “Tuhan tinggal di dalam hidup kita” artinya: seberapa dalam kita belajar firman Tuhan dan firman itu menjadi pemimpin, pedoman yang membawa hidup kita selaras dengan kehendak Allah.

Maka, janganlah belajar firman Tuhan untuk menambah pengetahuan teologia saja; jika tidak, kita tidak lebih dari orang Farisi. Orang yang belajar firman, makin mengerti firman, tentunya semakin mengerti kehendak Allah, bagaimana dia harus hidup dan berkenan kepada-Nya. Semoga firman hari ini menjadi renungan kita. Yesus adalah pokok anggur yang benar, engkau dan saya adalah carangnya.


STUDI PRIBADI :
Pelajaran rohani apa yang dapat kita terapkan dalam hidup kita ketika merenungkan bagian firman Tuhan ini?

Berdoalah : Tuhan Yesus, tolonglah kami agar kami dapat bertumbuh dalam iman kami, lewat hidup kami sehari-hari sehingga kami semakin menyerupai diri-Mu, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *