Hidup Yang Sejati

Jumat, 17 April 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 1:1-18 | Bacaan setahun: 1 Samuel 4-6, Kisah Para Rasul 18



“Hidup itu ada di dalam Dia, dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yohanes 1:4)

Beberapa ciri yang mudah dikenali dari sebuah organisme yang hidup adalah bergerak, bernafas, dan bertumbuh/berkembang karena bila beberapa ciri tersebut tidak dimiliki maka itu disebut sebagai benda mati. Seperti makhluk hidup, orang Kristen seharusnya menampakkan ciri-ciri kehidupannya.

Ayat keempat bacaan hari ini menyebutkan bahwa hidup yang sejati berasal dari Yesus sendiri, yang memberikan terang kepada manusia. Injil Yohanes dimulai dengan kalimat “pada mulanya” sama dengan permulaan kalimat kitab Kejadian, dan bacaan hari ini merupakan bagian pendahuluan dari Injil Yohanes. Dalam pendahuluan ini, Yohanes berbicara tentang pre-eksistensi Yesus, tentang Allah yang menjadi manusia, Allah sejati dan Manusia yang sempurna, yang telah ada sebelum dunia dijadikan dan yang bahkan segala sesuatu dijadikan oleh, di dalam, dan untuk kemuliaan-Nya.

Bagaimanakah orang Kristen dapat memiliki hidup yang sejati? Yang paling utama dan paling pertama adalah melalui perjumpaan pribadi dengan Yesus, dengan percaya atau iman yang menyelamatkan, yaitu menerima dan mengandalkan Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Yohanes menulis, “Namun ada juga orang yang menerima Dia dan percaya kepada-Nya; mereka diberi-Nya hak menjadi anak Allah, yang dilahirkan bukan dari manusia, sebab hidup baru itu dari Allah asalnya (Yoh. 1:12-13 BIS). Ironisnya, di dalam gereja ada banyak orang yang mengaku sebagai anak Allah namun tanpa perjumpaan pribadi dengan Kristus. Orang seperti demikian dapat memiliki pengetahuan yang banyak tentang Alkitab, tanpa menghidupinya, semuanya hanya sebatas akal tanpa masuk ke dalam hati. Terlebih, ada yang seolah-olah mempercayai Kristus, mereka berdoa dan beribadah, namun tetap mengandalkan segala kebaikan dan perbuatan diri sendiri, tanpa mengalami anugerah Allah. Karenanya, orang percaya (anak Allah) dipanggil untuk hidup dalam anugerah Tuhan, sehingga ia sadar siapa dirinya, yang tanpa anugerah Tuhan sesungguhnya seperti zombie, hidup namun mati.

STUDI PRIBADI :
(1) Sudahkah Anda memiliki hidup yang sejati? Bagaimanakah caranya?
(2) Apa artinya mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dan menjadi anak Allah?

Pokok Doa : Berdoalah bagi setiap orang Kristen agar di tengah-tengah kesulitan yang ada mereka tetap dapat menyaksikan iman dan keyakinan kepada Tuhan Yesus Kristus. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *