Makna Perumpamaan

Kamis, 27 Februari 2020

Bacaan hari ini: Lukas 8:1-21 | Bacaan setahun: Bilangan 15-16, Lukas 14



“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.” (Lukas 8:15)

Tuhan Yesus seringkali memakai perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran rohani kepada pendengar-Nya, supaya para pendengar memikirkan arti kebenaran yang ada di dalam cerita tersebut. Perumpamaan tentang seorang penabur di sini menceritakan tentang benih yang jatuh di atas empat jenis tanah yang berbeda. Lukas 8:5-8 menuliskan demikian: “Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.” Setelah berkata demikian Yesus berseru: “Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

Benih tersebut adalah firman Allah. Yang jatuh di pinggir jalan adalah menunjuk kepada pemimpin agama, mereka adalah orang tidak percaya kepada kebenaran Tuhan. Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu menunjuk kepada orang banyak yang mengikut Yesus, orang banyak ini percaya kepada Tuhan tetapi tidak mau berusaha untuk melakukan Firman Tuhan. Yang jatuh di tengah semak duri adalah menunjuk kepada orang yang terikat oleh godaan dunia ini, sehingga tidak ada ruang lagi untuk Tuhan. Yang jatuh di tanah yang baik tidak menunjuk pada orang yang disebutkan di atas, tetapi kepada orang yang rela membayar harga untuk mengikut Tuhan Yesus.

Perumpamaan ini bukan untuk menyatakan bahwa Anda merupakan tanah yang ini atau yang itu. Perumpamaan ini merupakan tantangan bagi setiap pendengar dan pembaca firman Tuhan, dengan pertolongan Tuhan, mengolah tanah hati mereka sehingga firman Tuhan yang baik memiliki efek terbaik dalam hidup mereka.

STUDI PRIBADI :
(1) Hal-hal apakah yang menghambat Anda menjadi “tanah yang baik”?
(2) Apa yang akan Anda lakukan untuknya?

Pokok Doa : Berdoalah agar Tuhan memampukan Anda menjadi anak Tuhan yang produktif secara rohani, mengerjakan apa yang menjadi bagian kita dengan penuh tanggungjawab. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *