Kamis, 20 Februari 2020
Bacaan hari ini: Lukas 5:33-6:11 Bacaan setahun: Bilangan 1-2, Lukas 7
“Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.” (Lukas 6:7)
Lukas 5:33-39
Hal berpuasa
33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: “Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum.”
34 Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”
36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka: “Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
37 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur.
38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
39 Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik.”
Lukas 6:6-11
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
7 Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
8 Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: “Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
9 Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”
10 Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
11 Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Bilangan 1
Laskar Israel dihitung
1 TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:
2 “Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.
4 Dari tiap-tiap suku harus ada satu orang yang mendampingi kamu, yakni orang yang menjadi kepala dari suku yang diwakilinya itu.
5 Dan inilah nama semua orang yang harus mendampingi kamu. Dari suku Ruben: Elizur bin Syedeur;
6 dari suku Simeon: Selumiel bin Zurisyadai;
7 dari suku Yehuda: Nahason bin Aminadab;
8 dari suku Isakhar: Netaneel bin Zuar;
9 dari suku Zebulon: Eliab bin Helon;
10 dari keturunan Yusuf: Elisama bin Amihud dari suku Efraim, dan Gamaliel bin Pedazur dari suku Manasye;
11 dari suku Benyamin: Abidan bin Gideoni;
12 dari suku Dan: Ahiezer bin Amisyadai;
13 dari suku Asyer: Pagiel bin Okhran;
14 dari suku Gad: Elyasaf bin Rehuel;
15 dari suku Naftali: Ahira bin Enan.”
16 Itulah orang-orang yang dipilih dari umat itu, masing-masing sebagai pemimpin dari suku bapa leluhurnya; mereka inilah kepala-kepala pasukan Israel.
17 Lalu Musa dan Harun memanggil orang-orang yang tertunjuk namanya itu,
18 dan pada tanggal satu bulan yang kedua mereka menyuruh segenap umat berkumpul. Kemudian silsilah orang-orang Israel disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, sedang nama-nama mereka yang berumur dua puluh tahun ke atas dicatat orang demi orang,
19 seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. Demikianlah Musa mencatat mereka di padang gurun Sinai.
20 Ketika silsilah bani Ruben, yaitu keturunan anak sulung Israel, disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama semua laki-laki yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang, orang demi orang.
21 Jumlah yang dicatat dari suku Ruben ada empat puluh enam ribu lima ratus orang.
22 Ketika silsilah bani Simeon disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama semua laki-laki yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang, orang demi orang.
23 Jumlah yang dicatat dari suku Simeon ada lima puluh sembilan ribu tiga ratus orang.
24 Ketika silsilah bani Gad disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
25 Jumlah yang dicatat dari suku Gad ada empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh orang.
26 Ketika silsilah bani Yehuda disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
27 Jumlah yang dicatat dari suku Yehuda ada tujuh puluh empat ribu enam ratus orang.
28 Ketika silsilah bani Isakhar disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
29 Jumlah yang dicatat dari suku Isakhar ada lima puluh empat ribu empat ratus orang.
30 Ketika silsilah bani Zebulon disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
31 Jumlah yang dicatat dari suku Zebulon ada lima puluh tujuh ribu empat ratus orang.
32 Mengenai keturunan Yusuf: Ketika silsilah bani Efraim disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
33 Jumlah yang dicatat dari suku Efraim ada empat puluh ribu lima ratus orang.
34 Dan ketika silsilah bani Manasye disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
35 Jumlah yang dicatat dari suku Manasye ada tiga puluh dua ribu dua ratus orang.
36 Ketika silsilah bani Benyamin disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
37 Jumlah yang dicatat dari suku Benyamin ada tiga puluh lima ribu empat ratus orang.
38 Ketika silsilah bani Dan disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
39 Jumlah yang dicatat dari suku Dan ada enam puluh dua ribu tujuh ratus orang.
40 Ketika silsilah bani Asyer disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
41 Jumlah yang dicatat dari suku Asyer ada empat puluh satu ribu lima ratus orang.
42 Ketika silsilah bani Naftali disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam suku mereka, maka dicatatlah nama orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas, semua orang yang sanggup berperang.
43 Jumlah yang dicatat dari suku Naftali ada lima puluh tiga ribu empat ratus orang.
44 Itulah jumlah orang-orang yang dicatat oleh Musa dengan Harun dan dengan kedua belas pemimpin Israel yang masing-masing mewakili sukunya.
45 Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel,
46 berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.
47 Tetapi mereka yang menurut suku bapa leluhurnya termasuk orang Lewi, tidak turut dicatat bersama-sama dengan mereka itu.
48 Sebab TUHAN telah berfirman kepada Musa:
49 “Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel,
50 tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya.
51 Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati.
52 Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan masing-masing dekat panji-panjinya, menurut pasukan mereka,
53 tetapi orang Lewi haruslah berkemah di sekeliling Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat Israel jangan kena murka; orang Lewi haruslah memelihara Kemah Suci, tempat hukum itu.”
54 Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat mereka.
Bilangan 2
Suku-suku Israel ditunjuk tempat perkemahannya
1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
2 “Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya.
3 Yang berkemah di sebelah timur dekat panji-panjinya, ialah laskar Yehuda, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Yehuda ialah Nahason bin Aminadab.
4 Pasukannya terdiri dari tujuh puluh empat ribu enam ratus orang yang dicatat.
5 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar. Pemimpin bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar.
6 Pasukannya terdiri dari lima puluh empat ribu empat ratus orang yang dicatat.
7 Kemudian suku Zebulon. Pemimpin bani Zebulon ialah Eliab bin Helon.
8 Pasukannya terdiri dari lima puluh tujuh ribu empat ratus orang yang dicatat.
9 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Yehuda menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan puluh enam ribu empat ratus orang. Merekalah yang terdahulu berangkat.
10 Panji-panji laskar Ruben adalah di sebelah selatan, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Ruben ialah Elizur bin Syedeur.
11 Pasukannya terdiri dari empat puluh enam ribu lima ratus orang yang dicatat.
12 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Simeon. Pemimpin bani Simeon ialah Selumiel bin Zurisyadai.
13 Pasukannya terdiri dari lima puluh sembilan ribu tiga ratus orang yang dicatat.
14 Kemudian suku Gad. Pemimpin bani Gad ialah Elyasaf bin Rehuel.
15 Pasukannya terdiri dari empat puluh lima ribu enam ratus lima puluh orang yang dicatat.
16 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Ruben menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus lima puluh satu ribu empat ratus lima puluh orang. Merekalah yang nomor dua berangkat.
17 Sesudah itu berangkatlah Kemah Pertemuan dengan laskar orang Lewi, di tengah-tengah laskar yang lain itu. Sama seperti mereka berkemah, demikianlah juga mereka berangkat, masing-masing di tempatnya menurut panji-panji mereka.
18 Panji-panji laskar Efraim, menurut pasukan-pasukan mereka, adalah di sebelah barat. Pemimpin bani Efraim ialah Elisama bin Amihud.
19 Pasukannya terdiri dari empat puluh ribu lima ratus orang yang dicatat.
20 Di dekatnya ialah suku Manasye. Pemimpin bani Manasye ialah Gamaliel bin Pedazur.
21 Pasukannya terdiri dari tiga puluh dua ribu dua ratus orang yang dicatat.
22 Kemudian suku Benyamin. Pemimpin bani Benyamin ialah Abidan bin Gideoni.
23 Pasukannya terdiri dari tiga puluh lima ribu empat ratus orang yang dicatat.
24 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Efraim menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan ribu seratus orang. Merekalah yang nomor tiga berangkat.
25 Panji-panji laskar Dan adalah di sebelah utara, menurut pasukan-pasukan mereka. Pemimpin bani Dan ialah Ahiezer bin Amisyadai.
26 Pasukannya terdiri dari enam puluh dua ribu tujuh ratus orang yang dicatat.
27 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Asyer. Pemimpin bani Asyer ialah Pagiel bin Okhran.
28 Pasukannya terdiri dari empat puluh satu ribu lima ratus orang yang dicatat.
29 Kemudian suku Naftali. Pemimpin bani Naftali ialah Ahira bin Enan.
30 Pasukannya terdiri dari lima puluh tiga ribu empat ratus orang yang dicatat.
31 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Dan ada seratus lima puluh tujuh ribu enam ratus orang. Merekalah yang terkemudian berangkat, menurut panji-panji mereka.”
32 Itulah pencatatan orang Israel menurut suku-suku mereka. Jumlah orang yang dicatat dalam laskar-laskar dengan pasukan-pasukannya ada enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.
33 Tetapi orang Lewi tidak turut dicatat bersama-sama dengan orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
34 Maka orang Israel berbuat demikian; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka berkemah menurut panji-panji mereka, dan demikianlah mereka berangkat, masing-masing menurut kaumnya dan sukunya.
Lukas 7
Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum
1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: “Ia layak Engkau tolong,
5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.”
6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.”
9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!”
10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”
17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
18 Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya,
19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?”
20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: “Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?”
21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta.
22 Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
24 Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
25 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja.
26 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
27 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.”
29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
31 Kata Yesus: “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama?
32 Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.
33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.
34 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.
35 Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”
36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.”
40 Lalu Yesus berkata kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: “Katakanlah, Guru.”
41 “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?”
43 Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.”
44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.”
48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.”
49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?”
50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”
Menurut tradisi dari para pemimpin agama, tidak boleh mengadakan penyembuhan pada hari Sabat. Penyembuhan, menurut mereka adalah praktik pengobatan dan orang tidak boleh mempraktikkan profesinya pada hari Sabat. Para pemimpin agama lebih menganggap penting melindungi hukum mereka daripada menyembuhkan seseorang yang sedang menderita karena penyakit. Yesus bertindak benar, Ia berbuat baik dan menolong orang yang membutuhkan.
Ayat 5, kata Yesus lagi kepada mereka: “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.” Ketika Yesus mengatakan bahwa Ia adalah “Tuhan atas hari Sabat”, maksud-Nya, Ia memiliki wewenang untuk mengesampingkan tradisi dan peraturan orang Farisi dan ahli Taurat, sebab Ia lah yang telah menciptakan hari Sabat. Pencipta selalu lebih besar daripada hasil ciptaan. Hari Sabat diberikan oleh Tuhan justru untuk dinikmati manusia sebagai hari peristirahatan dan hari untuk beribadah kepada Tuhan, namun orang Farisi dan ahli Taurat mengubah maksud Tuhan itu menjadi sebaliknya. Melalui kisah nyata yang terjadi dimana Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, sebenarnya Ia ingin mengajarkan pengertian dan makna Sabat yang benar, namun sayangnya orang Farisi dan ahli Taurat tidak membuka mata hatinya terhadap kebenaran yang Yesus sampaikan.
Seringkali, ketaatan kepada peraturan menjadi lebih mutlak daripada perwujudan makna kebenaran. Kisah dimana seseorang disembuhkan oleh Yesus pada hari Sabat merupakan perwujudan dari makna kebenaran itu, kebenaran yang ditunjukkan oleh Yesus di hadapan orang Farisi dan ahli Taurat. Menghormati Sabat diterapkan oleh Yesus dalam tindakan-Nya berbuat baik dan menyelamatkan nyawa mereka yang perlu ditolong, baik secara rohani maupun jasmani. Bagian Firman Tuhan ini mengingatkan kepada kita, apa yang Yesus lakukan merupakan pengajaran bahwa peduli kepada sesama juga merupakan bagian dari ibadah dan penghormatan kita kepada Allah, karena perintah untuk mengasihi Allah diikuti dengan perintah mengasihi sesama manusia.
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah Anda lebih tunduk pada aturan atau untuk mewujudkan makna kebenaran itu sendiri?
(2) Pelajaran apa yang bisa Anda dapatkan dari Firman Tuhan ini?
Pokok Doa : Berdoalah bagi kerohanian kita, sehingga tiap kita dimampukan untuk bisa melihat perwujudan dari makna kebenaran yang ditunjukkan oleh Yesus dalam teladan hidup-Nya.