Nyanyian Pujian Bagi Allah

Sabtu, 08 Februari 2020

Bacaan hari ini: Lukas 1:46-80 | Bacaan setahun: Imamat 4-5, Markus 11



“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu.” (Lukas 1:68-69)

Pujian kepada Allah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Allah. Dalam Lukas 1:46-80, sang penulis Injil, mencatat dua buah pujian yang dinaikkan oleh 2 orang berbeda tapi dengan sebuah kesamaan. Mereka berdua sama-sama mengalami karya Tuhan dalam hidupnya. Allah menunjukkan kepedulian kepada mereka.

Pujian pertama dikumandangkan oleh Maria, setelah ia mengalami perjumpaan dengan Malaikat Allah. Maria diberitahu tentang rencana Allah bagi keselamatan manusia dengan melibatkan dirinya bahwa dirinya akan mengandung dan melahirkan Mesias. Oleh karena itu, Maria menaikkan syukur dan sukacitanya kepada Allah melalui pujian ini. Allah, yang adalah Pribadi Yang Mahakuasa, telah menunjukan rahmat-Nya, bukan saja kepada Israel, tetapi juga kepada Maria, wanita sederhana dari kampung Nazaret di Galilea.

Sementara pujian ke dua, dinaikkan oleh Zakharia, seorang imam sederhana. Zakharia mengalami kejadian dahsyat, yaitu berjumpa dengan Malaikat Allah yang mengabarkan bahwa Elisabeth, istrinya akan melahirkan anak laki-laki. Jelas berita ini mengagetkannya, karena selama itu istrinya mandul. Dan teks kita menyatakan bahwa Allah tidak pernah lalai dengan segala yang dijanjikan-Nya. Janji Allah kemudian digenapi dalam catatan Lukas 1:57-66. Kelahiran Yohanes, anak Zakharia, memang menggambarkan kemurahan dan kebaikan Allah bagi seorang Zakharia. Pujian Zakharia menyatakan kebesaran Allah. Allah mau melawat dan membawa kelepasan bagi Israel. Zakharia, melalui anaknya, Yohanes, mengalami lawatan tersebut.

Melalui dua pujian dari Maria dan Zakharia ini, kita belajar memandang Allah sebagai Allah yang peduli dan terus menyatakan kemurahan-Nya bagi setiap orang. Jika Allah mengingat Maria, seorang wanita sederhana dari kampung Nazaret dan Allah juga memperhatikan Zakharia, seorang imam sederhana; maka Ia juga akan melawat dan menyertai setiap kita. Kiranya hidup kita juga boleh menjadi sebuah pujian merdu bagi kemurahan Allah dan kebaikan-Nya yang tidak pernah berakhir.

STUDI PRIBADI : Apakah makna yang terkandung di dalam ujian Maria dan Imam Zakharia ?

Pokok Doa : Bersyukur bahwa Allah senantiasa mengingat umat-Nya, Allah bertindak tepat pada waktu-Nya untuk menolong umat-Nya. Sebagai umat-Nya, kitapun setia menanti pertolongan-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *