Iman Dan Ketaatan Maria

Jumat, 07 Februari 2020

Bacaan hari ini: Lukas 1:26-45 | Bacaan setahun: Imamat 1-3, Markus 10



“Kata Maria: Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” (Lukas 1:38)

Maria terkejut dan takut ketika utusan Allah, malaikat Gabriel masuk rumahnya dan berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau” (ayat 28). Malaikat pun melanjutkan salamnya dengan berita yang ia bawa dari Allah. Katanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan” (ayat 30-33). Maria menjawabnya: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” (ayat 34).

Dari perkataan Maria, kita mendapat petunjuk bahwa sesungguhnya Maria memercayai perkataan malaikat Tuhan, bahkan Maria mau menaati perkataan Tuhan baginya, meskipun semuanya itu:

(1) Tidak dapat dimengerti dan bahkan tidak masuk akal baginya.

Hal ini terlihat di dalam kebingungan dan ketidakmengertian Maria akan hal itu. Lalu malaikat Tuhan pun menjelaskan kepadanya, bahwa Roh Kudus akan turun atasnya (ayat 35).

(2) Mengandung resiko yang besar baginya.

Dalam ayat 31 dituliskan bahwa, “sesungguhnya engkau akan mengandung…” Mengandung tanpa suami berarti ada resiko besar bagi Maria, untuk menerima maksud Allah itu baginya. Namun Maria tidak menolak dengan menyatakan alasan-alasan keberatan yang masuk akal di atas (ayat 38). Perkataannya menunjukkan bahwa Maria sadar bahwa dirinya adalah hamba Tuhan. Sebagai hamba, ia sadar bahwa tidak mempunyai hak atas dirinya sendiri, yang ia punya hanyalah kewajiban untuk menaati tuannya.

Iman dan ketaatan Maria ini telah menggenapkan rencana Allah bagi keselamatan umat manusia berdosa. Bagaimanakah iman dan ketaatan Anda sebagai hamba Tuhan ?

STUDI PRIBADI : Bagaimana respons Maria setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Malaikat Tuhan kepadanya?

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat agar dalam menjalani kehidupannya di dalam dunia, mereka selalu taat kepada kehendak Tuhan dan Firman-Nya, apapun resiko yang harus dihadapi.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *