Kejujuran Iman

Jumat, 17 Januari 2020

Bacaan hari ini: Markus 9:14-29 | Bacaan setahun: Kejadian 41-42, Matius 17



“Segera anak ayah anak itu berteriak: Ya aku percaya, tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Markus 9:24)

Kisah ini merupakan salah satu kisah bagaimana Iblis menunjukkan kuasanya atas manusia dengan sangat provokatif di hadapan Yesus dan para murid. Tetapi sesungguhnya banyak kejadian dalam Perjanjian Baru mengenai orang-orang yang kerasukan setan merupakan salah satu tanda konkrit Kerajaan Sorga datang ke bumi. Dalam Perjanjian Lama jarang ditemui kisah tentang seseorang yang dikuasai roh jahat, tetapi begitu Yesus datang ke dunia dan memulai pelayanan, bermunculan kasus-kasus orang yang kerasukan roh jahat. Hal ini merupakan salah satu cara Iblis berusaha mengklaim bahwa dunia dan semua manusia adalah miliknya. Iblis tidak senang Yesus datang ke dunia untuk merampas kekuasaannya atas manusia-manusia yang sudah jatuh dalam dosa.

Pada kisah ini dicatat para murid yang sudah bersama dengan Yesus sekian lama tapi tidak dapat mengusir roh jahat terebut. Alasan para murid tidak dapat mengusir roh jahat itu di antaranya, karena kurangnya pengertian (8:17-18, 21; 9:5), dan kurangnya kemampuan mereka untuk sepenuhnya menggunakan kuasa yang sudah diberikan Yesus kepada mereka (bnd. 6:7, 13; 9:18). Tetapi momen kegagalan para murid di sini menjadi kesempatan bagi Tuhan Yesus untuk mendorong orang-orang berdoa lebih banyak (lih. 4:10; 7:17; 10:10). Maksud Yesus di sini adalah agar para pengikut-Nya memiliki keintiman relasi dengan Tuhan melalui doa yang akan memimpin pada pertumbuhan iman yang signifikan.

Kisah ini memberikan penghiburan yang besar atas semua manusia. Tuhan bahkan berbelas kasihan kepada mereka yang masih ragu akan kuasa Allah. Tuhan melihat orang yang datang kepada-Nya dengan jujur dan terbuka sebagai manusia yang penuh keraguan, tetapi mau belajar percaya kepada Allah. Untuk itu, bagi kita, murid Tuhan di masa ini, Allah tetap menyambut iman kita yang masih terbatas, rapuh, dan lemah. Salah satu langkah penting yang Allah kehendaki dari kita adalah datang kepada- Nya dengan kejujuran. Orang yang memilih untuk percaya kepada Allah, tidak pernah akan dikecewakan-Nya.

STUDI PRIBADI : Apakah Anda pernah malu memiliki iman yang kecil? Akuilah dengan jujur di hadapan Allah, dan mohon belas kasihan-Nya untuk menyempurkannya.

Pokok Doa : Berdoalah bagi segenap jemaat Tuhan agar mereka senantiasa percaya dan berpegang teguh di dalam iman kepada Yesus Kristus, Sang Juruselamat hidupnya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *